Lezatnya Camilan Ote-ote Buatan Mamaku
LIBURAN memang merupakan hari yang ditunggu-tunggu semua orang untuk melepaskan penat. Banyak orang yang menyambut liburan dengan bepergian ke luar kota ataupun luar negeri. Beda hal-nya denganku dan keluarga yang hanya liburan dengan berdiam diri di rumah.
Tetapi, aku tak perlu merasa rugi menghabiskan waktu liburanku di rumah, karena aku mengisinya dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Salah satu kegiatanku yang paling menyenangkan selain menonton yaitu memasak. Yang pastinya memasak dengan mamaku.
Kami membuat ote-ote bersama untuk dijadikan camilan ketika menonton televisi. Ote-ote ini merupakan salah satu sajian kuliner khas nusantara yang juga sangat enak dan populer di kalangan masyarakat. Baik dari anak-anak sampai dewasa dan tua, semuanya pada menyukai ote-ote ini.
Ote-ote ini berbahan dasar tepung terigu dan berbagai macam sayuran seperti kecambah dan wortel ini berbentuk seperti apem atau serabi yang kemudiang digoreng dalam minyak panas.
Ote-ote ini banyak dijual di pinggir jalan dan pasar tradisional, namun biasanya kita tidak dapat menjamin dari segi kehigenisannya. Oleh karena itu, aku dan mama membuat ote-ote ala kami sendiri dengan tambahan udang agar lebih bergizi.
Membuat ote-ote yang bisa dibilang mudah dan cepat ini menjadi lama karena aku yang membuatnya. Dimulai dari aku yang memasukan tepung dengan ceroboh, hingga menumpahkannya sedikit ke lantai. Kemudian, lupa memasukkan gula dan merica ke dalam adonan saat akan mengorenganya.
Dan akhirnya, tibalah waktuku untuk mencoba menggoreng ote-ote dan saat inilah yang paling memalukan. Ketika aku menggorengnya, ada satu gelembung minyak yang makin lama membesar dan membesar.
Gelembung itu pun kemudian meletus, sontak saja aku langsung lari meninggalkan dapur dengan sutil masih kupegang erat ditanganku. Hahaha, sungguh kejadian yang konyol. Setelah melalui kecerobohan-kecerobohan, ote-ote yang kunantikan akhirnya selesai juga.
Ote-ote yang berwarna cokelat dengan tekstur dari wortel dan kecambah serta udang yang banyak kian membuat penampilan ote-ote yang satu ini makin menggoda. Wah, sungguh lezat! (Emillia)
Tetapi, aku tak perlu merasa rugi menghabiskan waktu liburanku di rumah, karena aku mengisinya dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Salah satu kegiatanku yang paling menyenangkan selain menonton yaitu memasak. Yang pastinya memasak dengan mamaku.
Kami membuat ote-ote bersama untuk dijadikan camilan ketika menonton televisi. Ote-ote ini merupakan salah satu sajian kuliner khas nusantara yang juga sangat enak dan populer di kalangan masyarakat. Baik dari anak-anak sampai dewasa dan tua, semuanya pada menyukai ote-ote ini.
Ote-ote ini berbahan dasar tepung terigu dan berbagai macam sayuran seperti kecambah dan wortel ini berbentuk seperti apem atau serabi yang kemudiang digoreng dalam minyak panas.
Ote-ote ini banyak dijual di pinggir jalan dan pasar tradisional, namun biasanya kita tidak dapat menjamin dari segi kehigenisannya. Oleh karena itu, aku dan mama membuat ote-ote ala kami sendiri dengan tambahan udang agar lebih bergizi.
Membuat ote-ote yang bisa dibilang mudah dan cepat ini menjadi lama karena aku yang membuatnya. Dimulai dari aku yang memasukan tepung dengan ceroboh, hingga menumpahkannya sedikit ke lantai. Kemudian, lupa memasukkan gula dan merica ke dalam adonan saat akan mengorenganya.
Dan akhirnya, tibalah waktuku untuk mencoba menggoreng ote-ote dan saat inilah yang paling memalukan. Ketika aku menggorengnya, ada satu gelembung minyak yang makin lama membesar dan membesar.
Gelembung itu pun kemudian meletus, sontak saja aku langsung lari meninggalkan dapur dengan sutil masih kupegang erat ditanganku. Hahaha, sungguh kejadian yang konyol. Setelah melalui kecerobohan-kecerobohan, ote-ote yang kunantikan akhirnya selesai juga.
Ote-ote yang berwarna cokelat dengan tekstur dari wortel dan kecambah serta udang yang banyak kian membuat penampilan ote-ote yang satu ini makin menggoda. Wah, sungguh lezat! (Emillia)

