Ini Rahasia Bakso Omen Again yang Langsung Nyess di Mulut
PECINTA kuliner di Surabaya, tahu banget Bakso Omen Again, di Jl Raya Darmo Permai Timur Surabaya, depan Gereja GKI Dasa. Dari pengunjung lokal, luar kota hingga beberapa bule, makan di sini. Ciri khas bakso ini memang dicari orang. Ada kejutan isi di dalam baksonya. “Pengunjung bilang, bakso isi-isi,” ujar Pak Omen, pemilik kedai bakso ini ketika suatu malam menerima dengan senang hati untuk wawancara.
Ciri khas lainnya, bakso ini tidak menempati lapak tertentu, warung, bahkan dalam bentuk resto. Bakso Omen tidak lebih dari sebuah rombong makan menggunakan motor pikap, dengan lampu-lampu yang menarik. Tidak hanya itu bakso ini menggunakan self service sebagai cara penyajiannya kepada pecinta bakso. Jadi, pembeli bisa mengambil bakso-bakso sendiri sesuai takaran dan keinginan mereka.
Bakso ini bukan mematok harga porsi, namun mematok harga per biji bakso yang mereka ambil. Yang self service itu mencakup : ambil bawang goreng, bawang hijau, soun, sayuran, bakso dan sambal. Ada pilihan tiga sayur, gubis, tauge, dan sawi serta pelengkap mi soun, daun bawang dan bawang goreng.
Silakan sesuka hati mengambil bakso. Ada bakso isi keju, bakso jamur, bakso isi daging, bakso isi telur dan bakso isi telur puyuh. Tekstur pentol baksonya, mulai dari bakso jumbo besar, bakso kasar sedang, bakso keju sedang. Tidak lupa, Bakso Omen tetap menyediakan, tahu dan gorengan.
Aneh dan unik rasanya ketika memakan bakso ada isi-isi yang aneh, terutama keju nikmat di dalamnya. Ketika dipotong menjadi dua, dapat terlihat isiannya, tinggal tambah saus, kecap dan sambal sesuai selera, langsung nyess di mulut. Tidak diragukan lagi, daging yang sangat kental terasa bersama isian lainnya.
Kuah bakso sapinya begitu nikmat. Kuah yang hangat itu cocok ketika bersantap tengah malam. "Ah, tidak tahu kenapa ya, kalau ke sini, mesti nambah semangkuk lagi," tutur Mbak Mita, seorang pelanggan dari Sidoarjo.
Bakso isian Bakso Omen tidak lepas dari saran para pelanggan. Seringkali mereka tidak sengaja melontarkan usulan. Beberapa langsung mendapat tanggapan positif. "Pak, bikin bakso isi keju dan jamur, kayaknya enak. Pak Omen langsung menuruti kata pelanggannya itu.
Armada pikap menjadi pilihan. Bukan hanya beda dengan pedagang lain. Pak Omen mengungkapkan, semula berjualan dengan gerobak. Biasa berkeliling di daerah perumahan Raya Darmo Permai. Lalu berhenti di setiap titik pos sampai berluajan di daerah berikutnya.
“Kalau pakai bakso gerobak terus, ya kapan majunya. Udah bertambah usia, bakso yang dibawa banyak. Tujuannya pakai motor biar bawaannya muat banyak, dan baksonya lebih banyak lagi,” ucapnya.
Setiap hari, Pak Omen dibantu keponakan dan keluarganya menghabiskan 25 kg hingga 30 kg daging. Lebih banyak lagi kalau ada pesanan. Ada juga yang pernah memesan langsung dari luar negeri. Tapi tidak sering.
Bakso Omen tidak menggunakan bahan pengawet. Rasa maupun bentuk tidak akan berubah. Cabang yang sudah dibuka di wilayah Banjarmasin. Untuk cabang selanjutnya di Manado, Sidoarjo, Surabaya di Mulyosari dan kampus Petra Siwalan.
Pak Omen membuka sedikit rahasia. Dalam waktu tidak lama, melakukan inovasi bakso baru, yakni bakso jagung manis dan sum-sum. Masih dalam kajian, maklum, sum-sum cukup sulit diperoleh di pasaran. "Untuk sementara yang akan datang adalah bakso jagung manis," katanya.
Salah satu pengunjung lain, Yoggy dari Surabaya, mengatakan tertarik dengan Bakso Omen. Tempat yang strategis untuk parkiran mobil. “Aneh tapi benar-benar enak, keju yang digunakan keju terbaik. Jamurnya pakai jamur hitam, enak pokoknya,” ucapnya.
Kesuksesan Pak Omen saat ini merupakan hasil kerja keras setelah 17 tahun berjualan bakso. Selain itu, selalu menerapkan prinsip kejujuran, dan harus ramah dengan pelanggan. Tidak takut rugi, maju terus kesuksesan pasti akan datang.
"Saya ikhlaskan saja pakai self service. Kalau rugi, wah dari dulu sudah tutup," kata Pak Omen yang asli Bandung ini. (alfiyani ria rahmawati)
Bakso Omen Again
Jl Raya Darmo Permai Timur
Depan Gereja GKI Dasa
Surabaya
Buka 20.00-01.00
Hari Minggu Tutup
Ciri khas lainnya, bakso ini tidak menempati lapak tertentu, warung, bahkan dalam bentuk resto. Bakso Omen tidak lebih dari sebuah rombong makan menggunakan motor pikap, dengan lampu-lampu yang menarik. Tidak hanya itu bakso ini menggunakan self service sebagai cara penyajiannya kepada pecinta bakso. Jadi, pembeli bisa mengambil bakso-bakso sendiri sesuai takaran dan keinginan mereka.
Bakso ini bukan mematok harga porsi, namun mematok harga per biji bakso yang mereka ambil. Yang self service itu mencakup : ambil bawang goreng, bawang hijau, soun, sayuran, bakso dan sambal. Ada pilihan tiga sayur, gubis, tauge, dan sawi serta pelengkap mi soun, daun bawang dan bawang goreng.
Silakan sesuka hati mengambil bakso. Ada bakso isi keju, bakso jamur, bakso isi daging, bakso isi telur dan bakso isi telur puyuh. Tekstur pentol baksonya, mulai dari bakso jumbo besar, bakso kasar sedang, bakso keju sedang. Tidak lupa, Bakso Omen tetap menyediakan, tahu dan gorengan.
Aneh dan unik rasanya ketika memakan bakso ada isi-isi yang aneh, terutama keju nikmat di dalamnya. Ketika dipotong menjadi dua, dapat terlihat isiannya, tinggal tambah saus, kecap dan sambal sesuai selera, langsung nyess di mulut. Tidak diragukan lagi, daging yang sangat kental terasa bersama isian lainnya.
Kuah bakso sapinya begitu nikmat. Kuah yang hangat itu cocok ketika bersantap tengah malam. "Ah, tidak tahu kenapa ya, kalau ke sini, mesti nambah semangkuk lagi," tutur Mbak Mita, seorang pelanggan dari Sidoarjo.
Bakso isian Bakso Omen tidak lepas dari saran para pelanggan. Seringkali mereka tidak sengaja melontarkan usulan. Beberapa langsung mendapat tanggapan positif. "Pak, bikin bakso isi keju dan jamur, kayaknya enak. Pak Omen langsung menuruti kata pelanggannya itu.
Armada pikap menjadi pilihan. Bukan hanya beda dengan pedagang lain. Pak Omen mengungkapkan, semula berjualan dengan gerobak. Biasa berkeliling di daerah perumahan Raya Darmo Permai. Lalu berhenti di setiap titik pos sampai berluajan di daerah berikutnya.
“Kalau pakai bakso gerobak terus, ya kapan majunya. Udah bertambah usia, bakso yang dibawa banyak. Tujuannya pakai motor biar bawaannya muat banyak, dan baksonya lebih banyak lagi,” ucapnya.
Setiap hari, Pak Omen dibantu keponakan dan keluarganya menghabiskan 25 kg hingga 30 kg daging. Lebih banyak lagi kalau ada pesanan. Ada juga yang pernah memesan langsung dari luar negeri. Tapi tidak sering.
Bakso Omen tidak menggunakan bahan pengawet. Rasa maupun bentuk tidak akan berubah. Cabang yang sudah dibuka di wilayah Banjarmasin. Untuk cabang selanjutnya di Manado, Sidoarjo, Surabaya di Mulyosari dan kampus Petra Siwalan.
Pak Omen membuka sedikit rahasia. Dalam waktu tidak lama, melakukan inovasi bakso baru, yakni bakso jagung manis dan sum-sum. Masih dalam kajian, maklum, sum-sum cukup sulit diperoleh di pasaran. "Untuk sementara yang akan datang adalah bakso jagung manis," katanya.
Salah satu pengunjung lain, Yoggy dari Surabaya, mengatakan tertarik dengan Bakso Omen. Tempat yang strategis untuk parkiran mobil. “Aneh tapi benar-benar enak, keju yang digunakan keju terbaik. Jamurnya pakai jamur hitam, enak pokoknya,” ucapnya.
Kesuksesan Pak Omen saat ini merupakan hasil kerja keras setelah 17 tahun berjualan bakso. Selain itu, selalu menerapkan prinsip kejujuran, dan harus ramah dengan pelanggan. Tidak takut rugi, maju terus kesuksesan pasti akan datang.
"Saya ikhlaskan saja pakai self service. Kalau rugi, wah dari dulu sudah tutup," kata Pak Omen yang asli Bandung ini. (alfiyani ria rahmawati)
Bakso Omen Again
Jl Raya Darmo Permai Timur
Depan Gereja GKI Dasa
Surabaya
Buka 20.00-01.00
Hari Minggu Tutup

