Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Chiang Mai Punya Museum Seni Kontemporer Namanya Maiiam Museum

CHIANG Mai bukan saja kuil megah, naik gajah, night market, walking street, dan kerajian lokal yang kuat, tapi kini punya tempat memajang hasil seni kontemporer. Namanya, Maiiam Museum.

Lokasinya di Distrik Sankampang, tinggal menyusuri jalan utama Thanon dan tak jauh dari persimpangan Bo Srang. Buka pukul 10.00 - 18.00 setiap hari, kecuali Selasa. Pengunjung disambut karya arsitektur yang berkilau karena berbahan logam.

Cukup ramai suasana di museum itu ketika saya datang. Oh, rupanya, hari itu ada Menteri Pariwisata Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul. Menurut pemandu saya, ibu menteri yang masih terlihat cantik ini, membuka pameran khusus hari itu.


Dari informasi di sebuah dinding di museum itu, saya membaca, Maiiam sudah buka sejak 3 Juli 2016. Setidaknya, telah memamerkan kreasi terbaik film lokal 'Serenity of Madness' dan 'The Timeless Present Moment' karya Kamin Lertchaiprasert.

Maiiam adalah museum pertama yang mengungkap koleksi lukisan unik yang berjudul "Circle of Life", dan menampilkan berbagai media inovatif yang berbeda, termasuk patung lilin, potongan tembikar, dan pertunjukan live.

Saya beruntung mengikuti tur di museum ini, di bawah pemandu bernama Charine Hemarajata, yang juga Senior Manager Maiiam Museum. Dia membawa saya, dan sejumlah pengunjung lain menjelajah koleksi di lantai 1 dan 2.

Terus terang, saya membutuhkan imajinasi yang lebih liar untuk memahami seni kontemporer di museum ini. Ada satu karya dengan latar belakang hitam, dan coretan 'benang ruwet'  dari anak kecil warna putih.

Di tempat yang sama, ada koleksi seperti bekas seng, yang kotor, warna kecokelatan tapi cukup tebal. Bentuknya sudah penyok-penyok. Dia diletakkan begitu saja, dalam posisi menjepit sebuah ember dari kaleng.

Saya mungkin sedikit paham ketika Charine mempersilakan pengunjung menonton film pendek di sebuah ruangan kecil. Film itu menampilkan, Patsri Bunnag, yang merupakan founder museum. Sebagian besar isi museum adalah koleksinya.

Film pendek berdurasi 30-an menit itu mengisahkan sejarah hidup Patsri Bunnag, dan visinya mengenai hidup dan gaya hidup. Dia menjawab sebuah pertanyaan dan bilang dalam bahasa Prancis,"Le style c'est la facon de penser atau 'style is a way of thinking."

Pemahaman itu membawa Patsri Bunnag sebagai salah satu ikon seniman di Thailand. Perempuan yang menghabiskan hidupnya di Paris itu mewujudkan gairah seninya lewat Maiiam, sebagai galeri  kontemporer di Chiang Mai.

Supaya tidak bertambah pusing dan berkernyit dahi, saya sempat mengabadikan karya-karya di Maiiam Museum melalui kamera saya. Beberapa saja yang masih dapat saya pahami, saya sertakan dalam laporan perjalanan saya ini. (*)
Auto Europe Car Rental