Pilihan Menu Hangat di Waktu Malam, Mi Pedas Bebas Racun
DAFTAR menu yang saya terima itu terlihat ‘aneh’. Warnanya cetakannya gelap. Di bagian tertentu ada siluet gambar perempuan. Di sebelah gambar, tertulis menu-menu yang bikin mata berkerut tapi membuat bibir tersenyum.
Begitulah Mie Pecun Surabaya ini menggaet pelanggan. Ada menu mi goreng seperti Pecun Maniac, Pecun Bahenol, Pecun Senggol Telor dan Pecun Bugil. Sedangkan varian mi rebus antara lain Pecun Mletek suwek, Pecun Gatal, Pecun Beceks, Pecun Klomoh.
Warung di Jl Anjasmoro, Surabaya ini sederhana tapi nyaman buat nongkrong. Namanya diambil dari singkatan Pedas Bebas Racun (Pecun). Menu andalannya tidak asing di lidah orang Surabaya.
Biar lebih afdol, tempat kuliner yang buka pukul 18.00-02.00 ini juga menawarkan nasi goreng, penyetan, camilan pisang, kentang dan aneka minuman. Namanya aneh-aneh pula. Tapi, Mie Pecun Maniac, merupakan menu andalan Mie Pecun.
Kebetulan saya mencicipi menu ini. Sajian mi-nya tidak beda jauh dengan mi instan biasa. Yang mewah itu adalah tambahannya. Ada sawi, selada dan mentimun. Lauknya udang, kornet, pentol bakso, tambah pangsit.
Perbedaan lainnya, tingkat rasa kepedasan Mie Pecun Maniac ini. Misalnya, Klimax (superpedas), Galau (pedas), Semriwing (Sedang) dan yang tidak pedas, Mie Pecun Culun.
Sempat saya hendak memilih level Galau tapi takut tidak habis karena kepedasan. Akhirnya, pilih level Semriwing. Level ini sudah lumayan pedas.
Soal rasa? Cita rasa Mie Pecun Maniac, sangat pas mi-nya di lidah. Aromanya begitu menggiurkan. Daging kornetnya sangat terasa sekali. Mungkin karena bikin sendiri.Tidak lebih tujuh menit sejak disajikan, langsung licin tandas.
Sebelum menemukan menu yang seperti sekarang, banyak perubahan harga hingga variasi nama menu. Contohnya, Nasi Goreng Princess, dulu namanya Nasi Goreng Mucikari (Muantap Ciamik) dan telur mata sapi. Kini, bentuk telurnya seperti mahkota, jadi namanya Nasi Goreng Princess.
Nama lainnya, Mie Bugil (mi, sayuran pentol bakso dan pangsit), lalu Mie Mletek Suek (telur rebus yang dipecah dari kulitnya terus dipotong menjadi empat bagian).
Mie Pecun Surabaya yang muncul sejak enam tahun lalu, menggunakan bahan dasar mi instan goreng dan mi rasa kare. Setiap hari menghabiskan 50 bungkus mi goreng dan 40 bungkus mi kare. (*)
Begitulah Mie Pecun Surabaya ini menggaet pelanggan. Ada menu mi goreng seperti Pecun Maniac, Pecun Bahenol, Pecun Senggol Telor dan Pecun Bugil. Sedangkan varian mi rebus antara lain Pecun Mletek suwek, Pecun Gatal, Pecun Beceks, Pecun Klomoh.
Warung di Jl Anjasmoro, Surabaya ini sederhana tapi nyaman buat nongkrong. Namanya diambil dari singkatan Pedas Bebas Racun (Pecun). Menu andalannya tidak asing di lidah orang Surabaya.
Biar lebih afdol, tempat kuliner yang buka pukul 18.00-02.00 ini juga menawarkan nasi goreng, penyetan, camilan pisang, kentang dan aneka minuman. Namanya aneh-aneh pula. Tapi, Mie Pecun Maniac, merupakan menu andalan Mie Pecun.
Kebetulan saya mencicipi menu ini. Sajian mi-nya tidak beda jauh dengan mi instan biasa. Yang mewah itu adalah tambahannya. Ada sawi, selada dan mentimun. Lauknya udang, kornet, pentol bakso, tambah pangsit.
Perbedaan lainnya, tingkat rasa kepedasan Mie Pecun Maniac ini. Misalnya, Klimax (superpedas), Galau (pedas), Semriwing (Sedang) dan yang tidak pedas, Mie Pecun Culun.
Sempat saya hendak memilih level Galau tapi takut tidak habis karena kepedasan. Akhirnya, pilih level Semriwing. Level ini sudah lumayan pedas.
Soal rasa? Cita rasa Mie Pecun Maniac, sangat pas mi-nya di lidah. Aromanya begitu menggiurkan. Daging kornetnya sangat terasa sekali. Mungkin karena bikin sendiri.Tidak lebih tujuh menit sejak disajikan, langsung licin tandas.
Sebelum menemukan menu yang seperti sekarang, banyak perubahan harga hingga variasi nama menu. Contohnya, Nasi Goreng Princess, dulu namanya Nasi Goreng Mucikari (Muantap Ciamik) dan telur mata sapi. Kini, bentuk telurnya seperti mahkota, jadi namanya Nasi Goreng Princess.
Nama lainnya, Mie Bugil (mi, sayuran pentol bakso dan pangsit), lalu Mie Mletek Suek (telur rebus yang dipecah dari kulitnya terus dipotong menjadi empat bagian).
Mie Pecun Surabaya yang muncul sejak enam tahun lalu, menggunakan bahan dasar mi instan goreng dan mi rasa kare. Setiap hari menghabiskan 50 bungkus mi goreng dan 40 bungkus mi kare. (*)


