Membuktikan Sendiri Pesona Gili Ketapang, Probolinggo
HANYA berjarak 8 km dari lepas pantai utara kota Probolinggo dan berada di Selat Madura. Luasnya 68 hektare dengan populasi 7.900 jiwa. Sebagian besar suku Madura. Jadilah, saya ke Pulau Gili Ketapang bersama rombongan teman kerja, 17 Desember 2016. Belum ada jembatan penghubung ke pulau itu, bahkan tidak ada kapal penumpang yang beroperasi ke sana. Kalau hendak menyeberang, ada kapal motor kecil meski jumlahnya terbatas.
Sebelumnya, saya sudah pernah ke pulau ini dari Pandaan dengan menggunakan sepeda motor. Hanya menghabiskan Rp 30.000 untuk biaya bensin pulang-pergi. Tapi, ketika bersama rekan kerja, kami menyewa mobil Toyota Hi Ace. Sehari kena Rp 1,3 juta sudah termasuk bensin.
Gambar Pulau Gili Ketapang di media sosial membuat saya tertarik. Terlihat begitu indah. Ah, jangan-jangan, karena fotografernya yang pintar memotret. Saya membuktikan di perjalanan pertama dan memang seperti itulah. Benar-benar indah.
Cerita saya menjadi referensi teman-teman kerja. Kebetulan ada yang menawari trip bersama dengan harga Rp 85.000, jadilah kami bepergian bersama. Harga itu cukup murah karena sudah termasuk transportasi dari dermaga pulang-pergi, makan siang dengan ikan bakar di tempat dan sewa alat snorkeling.
Kami menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Tembaga menggunakan perahu nelayan. Terasa cukup lama walau hanya 40 menit. Nelayan setempat mengenakan biaya Rp 7.000 per orang. Dari informasi yang saya terima, perahu nelayan ke Pulau Gili Ketapang, beroperasi dari pagi sampai sore hari pukul 16.00 WIB dan beroperasi lagi setelah pukul 18.00 WIB.
Ombak lautan cukup tenang, cuaca cerah. Kami tidak terlalu khawatir, sehingga bisa menikmati pemandangan laut biru yang indah. Bahkan, hampir semua teman kerja saya, terpesona karena lautnya yang biru jernih. Boleh juga kalau ingin selfie, tapi harus tetap berhati-hati.
Tiba di Pulau Gili Ketapang, ada tulisan di pintu masuk 'Selamat Datang di Pulau Gili, Kecamatan Sumber Asih, Kabupaten Probolinggo'. Wah, teman-teman saya berebutan turun dari perahu. Mereka sudah tak sabar untuk menikmati keindahan alam bawah laut di pulau kecil ini.
Maklum, semua bisa snorkeling, baik itu pemula hingga yang sudah mahir. Pengelola setempat memberikan kesempatakan berfoto-foto dengan kamera underwater, menikmati terumbu karang warna-warni dan ikan-ikan kecil yang bermain di sekelilingnya.
Meski alam bawah lautnya memesona, saya mencatat masih perlu perbaikan layanan di pulau ini. Misalnya, perlunya membatasi kambing-kambing yang berkeliaran seolah tidak ada pemiliknya, penyadaran warga untuk tidak membuang sampah ke laut.
Yang terpenting, karena Gili Ketapang bagus untuk snorkeling, pengelola benar-benar mengawasi penggunaan jangkar kapal serta pemakaian kaki katak untuk pemula saat snorkeling. Kalau tidak hati-hati dapat merusak terumbu karang, yang merupakan sumber makanan, tempat berlindung dan berkembang biak bagi ikan-ikan.
Di sini juga belum ada penginapan yang menyediakan fasilitas memadai. Jadi, bagi teman-teman yang ingin tinggal beberapa hari sebaiknya membawa tenda. Ada tempat bernama Goa Kucing, berbentuk rumah dengan goa di dalamnya, berisi makam Syech Ishap, yang dulu memiliki ribuan kucing. (sepri ayu, sesuai tuturan muhammad rifqi zamroni)
Tips Perjalanan
Sebelumnya, saya sudah pernah ke pulau ini dari Pandaan dengan menggunakan sepeda motor. Hanya menghabiskan Rp 30.000 untuk biaya bensin pulang-pergi. Tapi, ketika bersama rekan kerja, kami menyewa mobil Toyota Hi Ace. Sehari kena Rp 1,3 juta sudah termasuk bensin.
Gambar Pulau Gili Ketapang di media sosial membuat saya tertarik. Terlihat begitu indah. Ah, jangan-jangan, karena fotografernya yang pintar memotret. Saya membuktikan di perjalanan pertama dan memang seperti itulah. Benar-benar indah.
Cerita saya menjadi referensi teman-teman kerja. Kebetulan ada yang menawari trip bersama dengan harga Rp 85.000, jadilah kami bepergian bersama. Harga itu cukup murah karena sudah termasuk transportasi dari dermaga pulang-pergi, makan siang dengan ikan bakar di tempat dan sewa alat snorkeling.
Kami menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Tembaga menggunakan perahu nelayan. Terasa cukup lama walau hanya 40 menit. Nelayan setempat mengenakan biaya Rp 7.000 per orang. Dari informasi yang saya terima, perahu nelayan ke Pulau Gili Ketapang, beroperasi dari pagi sampai sore hari pukul 16.00 WIB dan beroperasi lagi setelah pukul 18.00 WIB.
Ombak lautan cukup tenang, cuaca cerah. Kami tidak terlalu khawatir, sehingga bisa menikmati pemandangan laut biru yang indah. Bahkan, hampir semua teman kerja saya, terpesona karena lautnya yang biru jernih. Boleh juga kalau ingin selfie, tapi harus tetap berhati-hati.
Tiba di Pulau Gili Ketapang, ada tulisan di pintu masuk 'Selamat Datang di Pulau Gili, Kecamatan Sumber Asih, Kabupaten Probolinggo'. Wah, teman-teman saya berebutan turun dari perahu. Mereka sudah tak sabar untuk menikmati keindahan alam bawah laut di pulau kecil ini.
Maklum, semua bisa snorkeling, baik itu pemula hingga yang sudah mahir. Pengelola setempat memberikan kesempatakan berfoto-foto dengan kamera underwater, menikmati terumbu karang warna-warni dan ikan-ikan kecil yang bermain di sekelilingnya.
Meski alam bawah lautnya memesona, saya mencatat masih perlu perbaikan layanan di pulau ini. Misalnya, perlunya membatasi kambing-kambing yang berkeliaran seolah tidak ada pemiliknya, penyadaran warga untuk tidak membuang sampah ke laut.
Yang terpenting, karena Gili Ketapang bagus untuk snorkeling, pengelola benar-benar mengawasi penggunaan jangkar kapal serta pemakaian kaki katak untuk pemula saat snorkeling. Kalau tidak hati-hati dapat merusak terumbu karang, yang merupakan sumber makanan, tempat berlindung dan berkembang biak bagi ikan-ikan.
Di sini juga belum ada penginapan yang menyediakan fasilitas memadai. Jadi, bagi teman-teman yang ingin tinggal beberapa hari sebaiknya membawa tenda. Ada tempat bernama Goa Kucing, berbentuk rumah dengan goa di dalamnya, berisi makam Syech Ishap, yang dulu memiliki ribuan kucing. (sepri ayu, sesuai tuturan muhammad rifqi zamroni)
Tips Perjalanan
- Untuk menyeberang ke Pulau Gili Ketapang, dapat menggunakan jasa perahu motor dari Pelabuhan Tanjung Tembaga.
- Bawa serta bawa tabir surya karena cuaca sangat panas, air minum secukupnya, topi, camilan dan obat-obat pribadi.
- Ikuti prosedur yang ditetapkan guide, jaga sopan santun.

