Rujak Bakso Pandegiling, Paduan Rujak dan Bakso Urat
TIDAK perlu jauh-jauh ke Madura untuk menikmati rujak bakso. Makanan khas pulau garam itu hadir di Warung Siti Fatimah, yang terletak di sebuah foodcourt Jalan Raya Pandegiling 153, Surabaya. Baru dibuka awal Desember 2016, rujak bakso Mbak Ima bikin penasaran banyak orang.
Terbukti dari komentar anggota Grup Kuliner Surabaya (GKS) di facebook saat ibu tiga anak tersebut mem-posting foto rujak bakso buatannya. Ketika pertama dibuka, warung Mbak Ima sepi pembeli. Menu yang ditawarkan ada tiga: rujak uleg, lontong mie, dan lontong lodeh. Sayangnya, ketiga menu tersebut belum sukses menarik perhatian pembeli.
Berawal dari kesukaan suami memakan rujak bakso di kota asalnya, Bangkalan, perempuan 39 tahun tersebut mencoba peruntungan memadukan olahan rujak dan bakso. Kebetulan, warung Mbak Ima berdekatan dengan rombong bakso Pak Dargono yang telah berjualan 3 tahun di foodcourt. Ide kolaborasi pun muncul. Mbak Ima mencampurkan rujak uleg buatannya dengan bakso urat Pak Dargono.
Berbeda dengan rujag uleg pada umumnya, Mbak Ima menambahkan udang dan mangga muda pada olahan lontong, seladah, mentimun, krai, tahu, tempe, dan cingur. Saus kacangnya berbeda dengan saus rujak bakso di Madura yang menggunakan petis Madura.
Mbak Ima membuatnya dari campuran kacang, cabai, dan petis udang khas Jawa. Rasanya pedas manis, berbeda dengan di Madura yang cenderung asin. Apalagi, ditambah mi kuning, pentol, somay, dan siraman kuah bakso urat Pak Dargono yang gurih dan sedap. Rasanya semakin lengkap saat diseruput.
Bakso urat memang lebih kaya akan daging. Aroma kuahnya sedap dan tekstur pentolnya agak kasar terbuat dari tumbukan daging yang melimpah. Cocolkan saja pentol dan somay ke dalam saus kacang rujak. Hmm… rasanya nggak kalah nikmat ketika dicocolkan saus tomat. Eits, rujak bakso Mbak Ima juga dilengkapi saus tomat sebagai topping-nya. Membuat tampilan rujak bakso nampak eye catching dan menggugah nafsu.
“Yuk coba rujak bakso Mbak Ima. Rasanya mantab. Beda dari yang lain,” ajak Ria Monim di grup facebook GKS. Sejak Ria mengunggah ajakan tersebut, Mbak Ima mengaku banyak anggota GKS datang ke warungnya.
Satu porsi rujak bakso dihargai Rp.12.000. Mbak Ima mengambil keuntungan Rp.7000, sedangkan Pak Dargono Rp.5000. Menu dadakan ini tanpa diduga menjadi menu yang difavoritkan pembeli.
Warung Mbak Ima yang buka mulai pukul 13.00-21.00 WIB, ternyata lebih ramai mulai pukul 16.00 saat rujak bakso sudah bisa dipesan. Ya, bakso Pak Dargono baru dibuka pukul 16.00. Mbak Ima pun baru bisa meracik rujak baksonya setelah warung Pak Dargono dibuka. (riris/sepri)
Terbukti dari komentar anggota Grup Kuliner Surabaya (GKS) di facebook saat ibu tiga anak tersebut mem-posting foto rujak bakso buatannya. Ketika pertama dibuka, warung Mbak Ima sepi pembeli. Menu yang ditawarkan ada tiga: rujak uleg, lontong mie, dan lontong lodeh. Sayangnya, ketiga menu tersebut belum sukses menarik perhatian pembeli.
Berawal dari kesukaan suami memakan rujak bakso di kota asalnya, Bangkalan, perempuan 39 tahun tersebut mencoba peruntungan memadukan olahan rujak dan bakso. Kebetulan, warung Mbak Ima berdekatan dengan rombong bakso Pak Dargono yang telah berjualan 3 tahun di foodcourt. Ide kolaborasi pun muncul. Mbak Ima mencampurkan rujak uleg buatannya dengan bakso urat Pak Dargono.
Berbeda dengan rujag uleg pada umumnya, Mbak Ima menambahkan udang dan mangga muda pada olahan lontong, seladah, mentimun, krai, tahu, tempe, dan cingur. Saus kacangnya berbeda dengan saus rujak bakso di Madura yang menggunakan petis Madura.
Bakso urat memang lebih kaya akan daging. Aroma kuahnya sedap dan tekstur pentolnya agak kasar terbuat dari tumbukan daging yang melimpah. Cocolkan saja pentol dan somay ke dalam saus kacang rujak. Hmm… rasanya nggak kalah nikmat ketika dicocolkan saus tomat. Eits, rujak bakso Mbak Ima juga dilengkapi saus tomat sebagai topping-nya. Membuat tampilan rujak bakso nampak eye catching dan menggugah nafsu.
“Yuk coba rujak bakso Mbak Ima. Rasanya mantab. Beda dari yang lain,” ajak Ria Monim di grup facebook GKS. Sejak Ria mengunggah ajakan tersebut, Mbak Ima mengaku banyak anggota GKS datang ke warungnya.
Satu porsi rujak bakso dihargai Rp.12.000. Mbak Ima mengambil keuntungan Rp.7000, sedangkan Pak Dargono Rp.5000. Menu dadakan ini tanpa diduga menjadi menu yang difavoritkan pembeli.
Warung Mbak Ima yang buka mulai pukul 13.00-21.00 WIB, ternyata lebih ramai mulai pukul 16.00 saat rujak bakso sudah bisa dipesan. Ya, bakso Pak Dargono baru dibuka pukul 16.00. Mbak Ima pun baru bisa meracik rujak baksonya setelah warung Pak Dargono dibuka. (riris/sepri)