Segarnya Kuah Ifumie Telur Puyuh di Restoran Kapin
RESTORAN Kapin ini beralamat pada Jl. Manyar Kertoarjo V, Mojo, Gubeng, Surabaya. Resto Kapin ini sudah lama terkenal di Surabaya, dengan salah satu resto pertamanya di daerah Pasar Besar Wetan, yang merupakan daerah Pecinan di Surabaya.
Resto satu ini sama bersejarahnya dengan Halim Restaurant yang lokasinya juga berdekatan, di Raya Kertajaya. Salah satu hidangan spesial yang diadopsi menjadi logo restoran adalah sirip ikan hiu.
Tapi ruangan di retoran Kapin, menurut saya, kurang memuaskan. Ruangannya besar dan dilengkapi AC, tetapi sayangnya AC di restoran mereka banyak yang mati sehingga membuat ruangan tidak dingin. Setidaknya, pas saya ke sana.
Kapin juga memiliki cabang di Galaxy Mall, sehingga bagi yang rumahnya tidak terlalu dekat dengan Bonet, dapat mengunjungi Kapin yang berada di Galaxy Mall. Kapin juga memiliki wi-fi spot yang berpassword, memiliki 2 lantai dan meja makannya bundar. Kursinya cukup bagus, cukup empuk dan nyaman.
Menu yang sempat saya cicipi adalah Ifumie telur puyuh ala Kapin. Harganya Rp 70.000 (medium). Mi yang di pakai pada ifumie ini berbentuk bulat, disiram dengan semacam kuah kental dan segara, dihidangkan dengan telur puyuh, daging ayam, Jamur, sayur dan bawang.
Mi-nya tidak terlalu empuk dan lebih bertekstur seperti mie instant yang direbus sesuai aturan atau tidak direbus sampai empuk-puk-puk. Kuahnya cukup memuaskan, dagingnya ayamnya enak. Overall, Ifumie ini tidak terlalu buruk.
Soal pelayanan? Tidak terlalu buruk, karena saya ketika meminta sesuatu langsung dilayani, yang disayangkan hanya perawatan fasilitas pendingin ruangan yang rusak dan tidak segera diperbaiki. Dan, mereka tidak membawa piring-piring kotor seperti di resto-resto besar lain yang ketika melihat piring pelanggan sudah cukup kotor, mereka akan mengambilnya dan mengantinya dengan piring yang bersih sehingga rasa khas makanan itu tidak tercampur dengan rasa makanan yang lain.
Untuk mieya sendiri sudah cukup enak dan masih tetap enak meskipun sudah masuk kulkas dan dipanaskan lagi. Ifumie ala Kapin sudah bisa mengimbangi Ifumie dari restoran Tokyo yang sama-sama enak dan masih bisa dimakan setelah masuk kulkas. Selain itu, lantainya cukup bersih, tidak banyak sampah.
Untuk parkirnya terdapat Vallet dan itu cukup membantu karena pada saat itu parkir penuh dan jalan juga padat sehingga saya bisa langsung turun dan masuk resto. Pintu gesernya cukup bersih tetapi tidak sejernih pintu-pintu geser di resto-resto lain. (david)
Resto satu ini sama bersejarahnya dengan Halim Restaurant yang lokasinya juga berdekatan, di Raya Kertajaya. Salah satu hidangan spesial yang diadopsi menjadi logo restoran adalah sirip ikan hiu.
Tapi ruangan di retoran Kapin, menurut saya, kurang memuaskan. Ruangannya besar dan dilengkapi AC, tetapi sayangnya AC di restoran mereka banyak yang mati sehingga membuat ruangan tidak dingin. Setidaknya, pas saya ke sana.
Kapin juga memiliki cabang di Galaxy Mall, sehingga bagi yang rumahnya tidak terlalu dekat dengan Bonet, dapat mengunjungi Kapin yang berada di Galaxy Mall. Kapin juga memiliki wi-fi spot yang berpassword, memiliki 2 lantai dan meja makannya bundar. Kursinya cukup bagus, cukup empuk dan nyaman.
Menu yang sempat saya cicipi adalah Ifumie telur puyuh ala Kapin. Harganya Rp 70.000 (medium). Mi yang di pakai pada ifumie ini berbentuk bulat, disiram dengan semacam kuah kental dan segara, dihidangkan dengan telur puyuh, daging ayam, Jamur, sayur dan bawang.
Mi-nya tidak terlalu empuk dan lebih bertekstur seperti mie instant yang direbus sesuai aturan atau tidak direbus sampai empuk-puk-puk. Kuahnya cukup memuaskan, dagingnya ayamnya enak. Overall, Ifumie ini tidak terlalu buruk.
Soal pelayanan? Tidak terlalu buruk, karena saya ketika meminta sesuatu langsung dilayani, yang disayangkan hanya perawatan fasilitas pendingin ruangan yang rusak dan tidak segera diperbaiki. Dan, mereka tidak membawa piring-piring kotor seperti di resto-resto besar lain yang ketika melihat piring pelanggan sudah cukup kotor, mereka akan mengambilnya dan mengantinya dengan piring yang bersih sehingga rasa khas makanan itu tidak tercampur dengan rasa makanan yang lain.
Untuk mieya sendiri sudah cukup enak dan masih tetap enak meskipun sudah masuk kulkas dan dipanaskan lagi. Ifumie ala Kapin sudah bisa mengimbangi Ifumie dari restoran Tokyo yang sama-sama enak dan masih bisa dimakan setelah masuk kulkas. Selain itu, lantainya cukup bersih, tidak banyak sampah.
Untuk parkirnya terdapat Vallet dan itu cukup membantu karena pada saat itu parkir penuh dan jalan juga padat sehingga saya bisa langsung turun dan masuk resto. Pintu gesernya cukup bersih tetapi tidak sejernih pintu-pintu geser di resto-resto lain. (david)