Warna warni Perahu Bikin Cantik Gugusan Karst Rammang Rammang Maros
KEINDAHAN alam Indonesia sangat lengkap, baik pesona alam pegunungan, air terjun dan pantai. Potensi wisata lain yang tak kalah memikatnya adalah kawasan bukit atau gugusan karst di Rammang Rammang, Maros.
Keindahan karst ini membuat takjub siapa saja yang berkunjung ke destinasi di Provinsi Sulawesi Selatan itu. Gugusan karst di Rammang Rammang ini merupakan karst terluas di dunia selain karst di Tiongkok Selatan dan Vietnam.
Secara demografi gugusan pegunungan karst yang luasnya mencapai sekitar 43 hektare ini berada di Dusun Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Panorama perbukitan karst yang terlihat kasat mata itu didominanasi batuan warna hitam, terletak di antara aliran sungai dan hamparan persawahan. Bentuknya unik, seperti pahatan alam dengan tinggi yang bervariasi, mulai dari beberapa centi meter sampai puluhan meter itu, membuat pemandangan sangat menakjubkan.
Pemandangannya bikin decak kagum mereka yang baru pertama kali berkunjung ke Rammang Rammang. Di sekitar kawasan bukit kapur banyak stalaktit, stalakmit, serta pilar alami yang kokoh. Untuk melihat indahnya pegunungan karst Rammang-rammang bisa juga lewat jalur sungai. Cukup menyewa perahu warna warni milik warga setempat perjalanan dijamin, menjadi lebih mengesankan.
Untu mencapai destinasi wisata Rammang Rammang dapat ditempuh dari Kota Makassar, dengan waktu tempuh sekitar 60 menit atau berjarak sekitar 40 km. Tapi ingat loh, di sana belum ada penginapan. Jadi, jika punya rencana untuk bermalam disana hanya di rumah warga, jawabannya.
Namun jarak tempuh itu tak seberapa bila sudah berada di antara bukit batu karts. Inilah keindahan karst Rammang-rammang yang menjadi salah satu destinasi wisata favorit turis mancanegara di Sulawesi Selatan.
Dari sejumlah penelitian geologi dan arkeologi nasional dan internasional menyebutkan, ada sekitar 400-an gua berada di kawasan karst itu. Sebanyak 89 di antaranya, merupakan gua prasejarah yang merupakan bekas tempat tinggal manusia purba ribuan tahun lalu.
Masih di kawasan bukit karst Rammang-rammang, tersimpan banyak bukti sejarah fenomena geologi, khususnya pergerakan lempeng bumi yang memiliki andil dalam pembentukan Pulau Sulawesi.
Kawasan bukit karst makin eksotik dengan adanya aliran sungai yang diapit hamparan persawahan. Ada rumah-rumah panggung milik warga sementara pada ujung sungai, perkampungan yang dibentengi gugusan menara karst. (iit)
Keindahan karst ini membuat takjub siapa saja yang berkunjung ke destinasi di Provinsi Sulawesi Selatan itu. Gugusan karst di Rammang Rammang ini merupakan karst terluas di dunia selain karst di Tiongkok Selatan dan Vietnam.
Secara demografi gugusan pegunungan karst yang luasnya mencapai sekitar 43 hektare ini berada di Dusun Rammang-rammang, Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Panorama perbukitan karst yang terlihat kasat mata itu didominanasi batuan warna hitam, terletak di antara aliran sungai dan hamparan persawahan. Bentuknya unik, seperti pahatan alam dengan tinggi yang bervariasi, mulai dari beberapa centi meter sampai puluhan meter itu, membuat pemandangan sangat menakjubkan.
Pemandangannya bikin decak kagum mereka yang baru pertama kali berkunjung ke Rammang Rammang. Di sekitar kawasan bukit kapur banyak stalaktit, stalakmit, serta pilar alami yang kokoh. Untuk melihat indahnya pegunungan karst Rammang-rammang bisa juga lewat jalur sungai. Cukup menyewa perahu warna warni milik warga setempat perjalanan dijamin, menjadi lebih mengesankan.
Untu mencapai destinasi wisata Rammang Rammang dapat ditempuh dari Kota Makassar, dengan waktu tempuh sekitar 60 menit atau berjarak sekitar 40 km. Tapi ingat loh, di sana belum ada penginapan. Jadi, jika punya rencana untuk bermalam disana hanya di rumah warga, jawabannya.
Namun jarak tempuh itu tak seberapa bila sudah berada di antara bukit batu karts. Inilah keindahan karst Rammang-rammang yang menjadi salah satu destinasi wisata favorit turis mancanegara di Sulawesi Selatan.
Dari sejumlah penelitian geologi dan arkeologi nasional dan internasional menyebutkan, ada sekitar 400-an gua berada di kawasan karst itu. Sebanyak 89 di antaranya, merupakan gua prasejarah yang merupakan bekas tempat tinggal manusia purba ribuan tahun lalu.
Masih di kawasan bukit karst Rammang-rammang, tersimpan banyak bukti sejarah fenomena geologi, khususnya pergerakan lempeng bumi yang memiliki andil dalam pembentukan Pulau Sulawesi.
Kawasan bukit karst makin eksotik dengan adanya aliran sungai yang diapit hamparan persawahan. Ada rumah-rumah panggung milik warga sementara pada ujung sungai, perkampungan yang dibentengi gugusan menara karst. (iit)


