Ini Alasan Pantai Gemah Lebih Favorit Dibanding Bayem atau Klathak
PANTAI Gemah sudah menjadi wisata favorit bagi sebagian warga lokal Tulungagung. Namun saat itu hanya para wisatawan dengan jiwa petualang yang mau pergi menjelajah. Maklum, tidak ada akses masuk yang mudah ke Pantai Gemah.
Wisatawan harus melewati jalan setapak, dengan medan berupa tanah berdebu. Saat musim penghujan, aksesnya mirip medan offroad. Bahkan, untuk penduduk Pantai Klathak yang ada di sebelahnya, memilih menggunakan jalur laut untuk transportasi.
Itu dulu, ketika Jalur Lintas Selatan (JLS) belum dibangun. Kini akses menuju Pantai Gemah sudah mulus. Bisa dari jalan utama Desa Besuki, Kecamatan Besuki atau kalau dari Pantai Popoh menuju ke arah barat.
Pengunjung dapat menemukan akses jalan baru ke arah pegunungan. Akses jalan ini lebarnya sekitar 10 meter, dengan aspal yang mulus. Inilah jalan masuk menuju Pantai Gemah.
Jalannya berkelok-kelok, kadang di antara bus tebing, kadang di sisi utara tebing dan di sisi selatan lembah. Dari kejauhan terlihat laut yang membiru. Di atasnya kelihatan perahu para nelayan, layaknya titik-titik hitam di atas hamparan biru.
Ada banyak titik yang Instagramable di sepanjang jalan ini. Bahu jalannya juga lebar sehingga cukup aman untuk berhenti. Namun tetap harus hari-hati, sebab saat libur kendaraan sangat padat.
Pantai Gemah adalah satu dari deretan pantai di wilayah Kecamatan Besuki. Pantai ini masih satu rangkaian dari Pantai Popoh, Pantai Sidem, Pantai Bayem, Pantai Gemah dan Pantai Klathak. Karena sudah dikelola baik, nama Gemah yang paling menonjol di antara pantai lain.
Pantai Gemah bersebelahan langsung dengan Pantai Bayem yang ada di sisi timur. Sedangkan pantai Klathak ada di sebelah barat. Pengunjung dapat langsung berjalan ke arah Pantai Bayem.
Untuk ke Pantai Klathak, harus keluar dari Pantai Gemah dan ditempuh dengan kendaraan. Jaraknya sekitar 10 menit perjalanan. Sebenarnya, ada akses yang menghubungkan antara Pantai Gemah dan Pantai Klathak.
Jalannya cukup ekstrem, berupa gua di bukit karang. Gua ini menghubungkan kedua pantai. Ketika air laut pasang, gua ini tertutup air. Jadi, ingat gua di Chiang Rai yang kebanjiran sehingga anak-anak tim sepak bola terjebak di situ sehingga butuh penyelamatan dramatis.
Di sepanjang Pantai Gemah hingga Bayem tumbuh cemara udang yang rindang. Pengunjung bisa memanfaatkan cemara yang memayungi ini untuk berteduh. Menurut Rudy Handoko asal Malang, cukup sulit menemukan keasikan di Pantai Gemah.
Baginya, terlalu banyak ATV dan trail yang beroperasi di pantai ini. Tidak jarang pengendara ATV dan trail ngebut di pantai yang dipenuhi pengunjung. "Namanya wisata alam yang harus dijaga keheningannya," katanya.
Sebagai seorang yang berjiwa petualang, Rudy memilih untuk berjalan kaki menuju Pantai Bayem. Ppantai ini lebih bisa dinikmati. Cemaranya lebih rimbun dan udara yang sangat sejuk. Di Pantai Bayem, pengunjung masih bisa melihat nelayan jaring tarik.
Beda dengan Anang Masyuri yang tetap memilih Pantai Gemah karena dapat menikmati ATV bersama anaknya. Meski diakui, harus ada pengaturan jalur kendaraan roda tiga ini. Misalnya dengan melarang pengendara ATV berkendara di antara pohon cemara.
Sementara itu, keberadaan JLS turut mengangkat Pantai Klathak. Pantai yang dulunya terisolir ini kini muncul sebagai destinasi baru. Dari jalan utama JLS, aksesnya berupa jalan berbatu.
Di pantai ini pengunjung bisa menemukan sebuah kampung kecil yang dihuni para nelayan. Suasana asri, khas hunian para nelayan. Sama seperti Bayem, di lokasi ini lebih sepi. Jangan khawatir, setiap sudut Klathak sangat Instagramable. (*)
Data dan Fakta Pantai Gemah
Wisatawan harus melewati jalan setapak, dengan medan berupa tanah berdebu. Saat musim penghujan, aksesnya mirip medan offroad. Bahkan, untuk penduduk Pantai Klathak yang ada di sebelahnya, memilih menggunakan jalur laut untuk transportasi.
Itu dulu, ketika Jalur Lintas Selatan (JLS) belum dibangun. Kini akses menuju Pantai Gemah sudah mulus. Bisa dari jalan utama Desa Besuki, Kecamatan Besuki atau kalau dari Pantai Popoh menuju ke arah barat.
Pengunjung dapat menemukan akses jalan baru ke arah pegunungan. Akses jalan ini lebarnya sekitar 10 meter, dengan aspal yang mulus. Inilah jalan masuk menuju Pantai Gemah.
Jalannya berkelok-kelok, kadang di antara bus tebing, kadang di sisi utara tebing dan di sisi selatan lembah. Dari kejauhan terlihat laut yang membiru. Di atasnya kelihatan perahu para nelayan, layaknya titik-titik hitam di atas hamparan biru.
Ada banyak titik yang Instagramable di sepanjang jalan ini. Bahu jalannya juga lebar sehingga cukup aman untuk berhenti. Namun tetap harus hari-hati, sebab saat libur kendaraan sangat padat.
Pantai Gemah adalah satu dari deretan pantai di wilayah Kecamatan Besuki. Pantai ini masih satu rangkaian dari Pantai Popoh, Pantai Sidem, Pantai Bayem, Pantai Gemah dan Pantai Klathak. Karena sudah dikelola baik, nama Gemah yang paling menonjol di antara pantai lain.
Pantai Gemah bersebelahan langsung dengan Pantai Bayem yang ada di sisi timur. Sedangkan pantai Klathak ada di sebelah barat. Pengunjung dapat langsung berjalan ke arah Pantai Bayem.
Untuk ke Pantai Klathak, harus keluar dari Pantai Gemah dan ditempuh dengan kendaraan. Jaraknya sekitar 10 menit perjalanan. Sebenarnya, ada akses yang menghubungkan antara Pantai Gemah dan Pantai Klathak.
Jalannya cukup ekstrem, berupa gua di bukit karang. Gua ini menghubungkan kedua pantai. Ketika air laut pasang, gua ini tertutup air. Jadi, ingat gua di Chiang Rai yang kebanjiran sehingga anak-anak tim sepak bola terjebak di situ sehingga butuh penyelamatan dramatis.
Di sepanjang Pantai Gemah hingga Bayem tumbuh cemara udang yang rindang. Pengunjung bisa memanfaatkan cemara yang memayungi ini untuk berteduh. Menurut Rudy Handoko asal Malang, cukup sulit menemukan keasikan di Pantai Gemah.
Baginya, terlalu banyak ATV dan trail yang beroperasi di pantai ini. Tidak jarang pengendara ATV dan trail ngebut di pantai yang dipenuhi pengunjung. "Namanya wisata alam yang harus dijaga keheningannya," katanya.
Sebagai seorang yang berjiwa petualang, Rudy memilih untuk berjalan kaki menuju Pantai Bayem. Ppantai ini lebih bisa dinikmati. Cemaranya lebih rimbun dan udara yang sangat sejuk. Di Pantai Bayem, pengunjung masih bisa melihat nelayan jaring tarik.
Beda dengan Anang Masyuri yang tetap memilih Pantai Gemah karena dapat menikmati ATV bersama anaknya. Meski diakui, harus ada pengaturan jalur kendaraan roda tiga ini. Misalnya dengan melarang pengendara ATV berkendara di antara pohon cemara.
Sementara itu, keberadaan JLS turut mengangkat Pantai Klathak. Pantai yang dulunya terisolir ini kini muncul sebagai destinasi baru. Dari jalan utama JLS, aksesnya berupa jalan berbatu.
Di pantai ini pengunjung bisa menemukan sebuah kampung kecil yang dihuni para nelayan. Suasana asri, khas hunian para nelayan. Sama seperti Bayem, di lokasi ini lebih sepi. Jangan khawatir, setiap sudut Klathak sangat Instagramable. (*)
Data dan Fakta Pantai Gemah
- Tiket masuk (hari biasa) : Rp 5.000 per orang (belum termasuk biaya parkir sesuai jenis kendaraan).
- Tiket masuk (liburan anak sekolah, tahun baru dan hari libur nasional) : Rp 7500 sampai dengan Rp 10.000 per orang, dan dapat berubah sewaktu-waktu.
- Biaya parkir : Rp 3000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk mobil, Rp 10.000 untuk bus.
- Fasilitas : kamar mandi yang jumlahnya memadai (siapkan uang pas), rumah makan dan pedagang yang menjual pakaian atau kaus dengan tulisan dan gambar. Menu utama ikan asap plus es kelapa muda.
- Rute : jarak Pantai Gemah dari pusat kota, 37 km dengan waktu tempuh satu jam bila jalanan tidak macet. Ikuti Jalan Pesantren (2 km) sebelum belok kanan. Jalan 2,5 km lalu belok kiri sejauh 550 meter dan belok kanan. Jalan 2 km lagi, belok kiri dan akan melewati sebuah objek wisata di kanan jalan. Lanjutkan ke arah Pasar Boyolangu, dari pasar ambil kiri menuju Jalan Ki Mangun Sarkoro. Jalan 7 km, belok kiri menuju Jalan Raya Popoh dengan ciri ada pasar di belokan. Lanjutkan 11 km kemudian kiri menuju Jalan Lintas Selatan. Dari sini tinggal 7 km lagi untuk sampai Pantai Gemah, Tulungagung.
- Spot terbaik : Pantai Pasir Putih, Spot Berenang, main ATV, Spot Sunrise dan Sunset dan menikmati Hutan Pinus.