Dua Lokasi Kemping yang Menarik di Pantai Ngrumput Gunung Kidul
PANTAI Ngrumput masuk Desa Ngetisrejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Tidak jauh dari Pantai Drini, hanya berjarak sekitar 800 meter di sebelah timurnya. Setidaknya, ada dua kegiatan yang dapat kamu lakukan.
Pertama, berenang, dan kedua melihat sunset. Untuk menginap, kamu dapat mendirikan tenda di area pantainya, atau kamu dapat berjalan mendaki, dan membangun tenda di bukit yang disebut Kosakora.
Kenapa harus menginap? Untuk mencapai tempat ini cukup melelahkan. Apalagi, kalau kamu yang baru tiba di tempat parkir dan langsung menuju Bukit Kosakora, siap-siap menguras banyak tenaga.
Bagi kamu yang suka mendengarkan debur ombak dari jauh, menghadang derasnya angin laut, silakan memilih untuk mendirikan tenda di area pantai. Kamu dapat memandang tak henti hamparan Samudera Hindia.
Meski namanya Ngrumput, pantai ini bukan banyak rumputnya tapi justru hamparan pasir putih dengan karang-karang bertebaran, serta barisan tebing, lorong goa dan karang bolong.
Salah satu barisan itu bernama Bukit Kosakora atau dulunya disebut Bukit Ngrumput. Namanya menjadi Kosakora setelah datang sekelompok pecinta alam. Ceritanya, mereka kehabisan bekal dan hanya tersisa kertas koran.
Kosakora merupakan singkatan alimat 'koran sak lembar kopi ora ono'. Yang kalau di-Indonesia-kan, tinggal koran selembar, bahkan tidak ada kopi sama sekali. Sejak saat itulah populer nama Bukit Kosakora.
Bukit dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut ini menawarkan keindahan padang rumput dan cantiknya matahari terbenam sekaligus tempat cukup nyaman untuk mendirikan tenda.
Keuntungan kemping di Bukit Kosakora adalah, dapat melihat pemandangan lebih luas, terhindar dari air pasang naik atau dapat angle untuk berfoto, menikmati langit saat matahari terbit dan terbenam, dari sisi timur dan sisi barat.
Untuk makan, jangan khawatir, sudah cukup banyak warung. Warga setempat yang mengelola kawasan ini menyediakan sarana MCK, dan peralatan penting lain seperti lentera. Kalau belum naik, kamu hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 15.000/tenda.
Warga akan memanfaatkan uang itu, kalau tidak salah, untuk memelihara kebersihan pantai. Setiap tenda mendapat sebuah tong besar untuk membuang sampah, bisa juga digunakan membuat api unggun saat malam menjelang.
Cara Menuju Pantai Ngrumput
Pertama, berenang, dan kedua melihat sunset. Untuk menginap, kamu dapat mendirikan tenda di area pantainya, atau kamu dapat berjalan mendaki, dan membangun tenda di bukit yang disebut Kosakora.
Kenapa harus menginap? Untuk mencapai tempat ini cukup melelahkan. Apalagi, kalau kamu yang baru tiba di tempat parkir dan langsung menuju Bukit Kosakora, siap-siap menguras banyak tenaga.
Bagi kamu yang suka mendengarkan debur ombak dari jauh, menghadang derasnya angin laut, silakan memilih untuk mendirikan tenda di area pantai. Kamu dapat memandang tak henti hamparan Samudera Hindia.
Meski namanya Ngrumput, pantai ini bukan banyak rumputnya tapi justru hamparan pasir putih dengan karang-karang bertebaran, serta barisan tebing, lorong goa dan karang bolong.
Salah satu barisan itu bernama Bukit Kosakora atau dulunya disebut Bukit Ngrumput. Namanya menjadi Kosakora setelah datang sekelompok pecinta alam. Ceritanya, mereka kehabisan bekal dan hanya tersisa kertas koran.
Kosakora merupakan singkatan alimat 'koran sak lembar kopi ora ono'. Yang kalau di-Indonesia-kan, tinggal koran selembar, bahkan tidak ada kopi sama sekali. Sejak saat itulah populer nama Bukit Kosakora.
Bukit dengan ketinggian 50 meter di atas permukaan laut ini menawarkan keindahan padang rumput dan cantiknya matahari terbenam sekaligus tempat cukup nyaman untuk mendirikan tenda.
Keuntungan kemping di Bukit Kosakora adalah, dapat melihat pemandangan lebih luas, terhindar dari air pasang naik atau dapat angle untuk berfoto, menikmati langit saat matahari terbit dan terbenam, dari sisi timur dan sisi barat.
Untuk makan, jangan khawatir, sudah cukup banyak warung. Warga setempat yang mengelola kawasan ini menyediakan sarana MCK, dan peralatan penting lain seperti lentera. Kalau belum naik, kamu hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 15.000/tenda.
Warga akan memanfaatkan uang itu, kalau tidak salah, untuk memelihara kebersihan pantai. Setiap tenda mendapat sebuah tong besar untuk membuang sampah, bisa juga digunakan membuat api unggun saat malam menjelang.
Cara Menuju Pantai Ngrumput
- Berangkat dari Stasiun Yogyakarta (Tugu atau Lempuyangan), silakan menuju Pantai Drini atau Pantai Baron lebih dulu.
- Durasi perjalanan sekitar 2 jam.
- Tiba di Pantai Baron, membayar di Pos Retribusi Rp 10.000 per orang.
- Lanjutkan perjalanan sampai Pantai Drini untuk parkir dan berjalan kaki.
- Opsi 1 : jalan kaki melalui pinggir pantai 15-20 menit tapi harus melewati pasang surut air laut dan terjangan ombak serta terumbu karang di beberapa titik pantai yang agak dalam.
- Opsi 2 : melalui bukit tapi agak memutar sekitar 45 menit. Enaknya tidak berisiko.
- Opsi 3 : dapat memarkir kendaraan sekitar 400 meter dari bibir pantai. Namun, jalan yang harus dilalui berupa jalan setapak berbatu yang licin setelah terguyur hujan.

