Thoriq, Pendaki Gunung Piramid yang Hilang Belum Diketemukan
SISWA SMP, Thoriq Rizkiy Maulidan ramai menjadi bahan perbincangan di sosial media. Dia hilang di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, saat hendak berburu sunset (matahari terbenam) bersama teman-temannya.
Aku Twitter @venusi_ass mengunggah kronologi hilangnya Thoriq, termasuk foto lembaran kronologi kejadian yang dimiliki Seacrh and Rescue (SAR) atau Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Jember.
Thoriq dan dua temannya tetap memutuskan menuju puncak untuk melihat mata hari terbenam. Tapi, belum sampai puncak, mereka mengurungkan niat dan memutuskan turun. Akun @venusi_ass, melihat dua orang teman turun dengan berlari sambil memperingatkan jalur di atas licin.
Ternyata, dua orang ini ketika tiba di bawah, tanpa disertai Thoriq. Mereka segera melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar dan langsung dilakukan pencarian. Pencarian kembali dilakukan oleh PMI Kabupaten Bondowoso, Basarnas, TNI dan warga sekitar.
Dari akun Instagram @pmikabupatenbondowoso, pencarian Thoriq sudah dimulai dari Selasa (24/6/2019) tapi hingga Senin (1/7/2019) belum ditemukan. "Di sini jam 17.24 WIB. Saya bersama teman-teman dan warga setempat," ujar seorang relawan yang turut mencari Thoriq.
Akun @venusi_ass sebelumnya menegaskan tentang isu Thoriq dimakan hewan buas adalah HOAX. Berita palsu. Sampai detik dia menulis, Thoriq belum ditemukan. Thoriq itu, dia siswa kelas IX yg baru saja lulus dari SMPN 4 Bondowoso, dan Kelas X tahun ajaran ini di Sman 2 Bondowoso.
Dia akan menjadi adik kelasnya. Dia bahkan seharusnya sudah daftar ulang, tapi berhubung hilang, jadi masalah lain. Soal Gunung Piramid, memang gunung ini tidak layak untuk didaki oleh pendaki pemula. Menurut teman @venusi_ass yang pernah mendaki, jalannya kecil dan licin.
Dia mengingatkan, kalau mau mendaki di manapun, jangan lupa pastikan ada orang yang memang ahli. Mendakilah di gunung yang jelas rutenya. Berita kalau Thoriq dijaga oleh makhluk halus yang ada di gunung sana, dia tidak tahu. Tapi tidak boleh tidak percaya begitu saja hal-hal seperti itu.
Dunia "mereka" memang ada, tapi di lain hal, tolong hargai usaha Basarnas dan rekan-rekan yang sudah berusaha mencari. Semua manusia harus sopan dengan alam, terutama gunung. Jangan buang sampah sembarangan. Jangan lupa bilang permisi kalau mau lewat di tempat yang belum terjamah.
Menurut @venusi_ass, kalau memang ada kendala, tolong lapor kepada petugas. Jangan diselesaikan begitu saja. Ini bukan film 5 cm. Di sisi lain, dari hoax-hoaz yang banyak beredar, dia mengakau kewalahan untuk validasi.
"Saya minta tolong, jangan disebarkan berita- yang belum jelas kepastiannya, terutama video-video di YouTube dan berita diserang hewan buas. Ingat, sampai saat ini, Thoriq belum ditemukan," tandasnya.
Akun @venusi_ass, meminta benar-benar, supaya mendoakan tim dan rekan-rekan yang bekerja. Doakan Thoriq ditemukan dalam keadaan baik-baik saja meski dirinya saya belum mengenal baik. Pemilik akun ini masih ingi melihat Thoriq di perpustakaan sekolah, beberapa minggu lagi. "Saya masih mau lihat dia masuk kelas baru," pintanya. (*)
Aku Twitter @venusi_ass mengunggah kronologi hilangnya Thoriq, termasuk foto lembaran kronologi kejadian yang dimiliki Seacrh and Rescue (SAR) atau Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Jember.
Telah terjadi musibah pendaki hilang, 4 orang siswa SMP melakukan pendakian menuju puncak Piramid pada sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah turun dari puncak, 1 anggota tidak kunjung turun, kemudian rekan-rekan korban melaporkan kejadian itu. Pendaki dilaporkan hilang atau terjatuh ke jurang gunung Piramid. Warga pada malam hari itu pula, melakukan pencarian hingga pagi hari namun hasil masih nihil.Akun @venusi_ass juga menyebutkan, awalnya Thoriq bersama teman-temannya mendaki Gunung Piramid, Minggu (23/6/2019). Dia mendaki dengan tiga temannya, namun sebelum mencapai puncak, satu orang teman memutuskan turun terlebih dahulu karena kelelahan.
Thoriq dan dua temannya tetap memutuskan menuju puncak untuk melihat mata hari terbenam. Tapi, belum sampai puncak, mereka mengurungkan niat dan memutuskan turun. Akun @venusi_ass, melihat dua orang teman turun dengan berlari sambil memperingatkan jalur di atas licin.
Ternyata, dua orang ini ketika tiba di bawah, tanpa disertai Thoriq. Mereka segera melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar dan langsung dilakukan pencarian. Pencarian kembali dilakukan oleh PMI Kabupaten Bondowoso, Basarnas, TNI dan warga sekitar.
Dari akun Instagram @pmikabupatenbondowoso, pencarian Thoriq sudah dimulai dari Selasa (24/6/2019) tapi hingga Senin (1/7/2019) belum ditemukan. "Di sini jam 17.24 WIB. Saya bersama teman-teman dan warga setempat," ujar seorang relawan yang turut mencari Thoriq.
Akun @venusi_ass sebelumnya menegaskan tentang isu Thoriq dimakan hewan buas adalah HOAX. Berita palsu. Sampai detik dia menulis, Thoriq belum ditemukan. Thoriq itu, dia siswa kelas IX yg baru saja lulus dari SMPN 4 Bondowoso, dan Kelas X tahun ajaran ini di Sman 2 Bondowoso.
Dia akan menjadi adik kelasnya. Dia bahkan seharusnya sudah daftar ulang, tapi berhubung hilang, jadi masalah lain. Soal Gunung Piramid, memang gunung ini tidak layak untuk didaki oleh pendaki pemula. Menurut teman @venusi_ass yang pernah mendaki, jalannya kecil dan licin.
Dia mengingatkan, kalau mau mendaki di manapun, jangan lupa pastikan ada orang yang memang ahli. Mendakilah di gunung yang jelas rutenya. Berita kalau Thoriq dijaga oleh makhluk halus yang ada di gunung sana, dia tidak tahu. Tapi tidak boleh tidak percaya begitu saja hal-hal seperti itu.
Dunia "mereka" memang ada, tapi di lain hal, tolong hargai usaha Basarnas dan rekan-rekan yang sudah berusaha mencari. Semua manusia harus sopan dengan alam, terutama gunung. Jangan buang sampah sembarangan. Jangan lupa bilang permisi kalau mau lewat di tempat yang belum terjamah.
Menurut @venusi_ass, kalau memang ada kendala, tolong lapor kepada petugas. Jangan diselesaikan begitu saja. Ini bukan film 5 cm. Di sisi lain, dari hoax-hoaz yang banyak beredar, dia mengakau kewalahan untuk validasi.
"Saya minta tolong, jangan disebarkan berita- yang belum jelas kepastiannya, terutama video-video di YouTube dan berita diserang hewan buas. Ingat, sampai saat ini, Thoriq belum ditemukan," tandasnya.
Akun @venusi_ass, meminta benar-benar, supaya mendoakan tim dan rekan-rekan yang bekerja. Doakan Thoriq ditemukan dalam keadaan baik-baik saja meski dirinya saya belum mengenal baik. Pemilik akun ini masih ingi melihat Thoriq di perpustakaan sekolah, beberapa minggu lagi. "Saya masih mau lihat dia masuk kelas baru," pintanya. (*)


