Trik JW Marriott Hotel Menawarkan Olahan Daging Spesial
HOTEL JW Marriott Surabaya di Jl Embong Malang, melakukan grand launching restoran terbarunya, Uppercut Steakhouse. Resto ini terletak di Lantai 2 hotel bintang lima itu. Desainnya mewah dengan tema warna hitam dan gold. Resto menawarkan olahan daging dengan peralatan spesial.
Chef Uppercut Steakhouse, Milo Bladazzi mengungkapkan, mereka memasukan daging ke dalam alat dry ager selama beberapa hari. Alat bernama Josper Grill ini untuk membuat daging sapi terasa lebih juicy. “Proses memanggang jadi lebih hemat waktu, lebih cepat 35 persen dari pemanggangan biasa,” katanya.
Kalau dengan peralatan biaya butuh waktu 10 menit untuk memanggang daging, lewat Josper Grill hanya perlu dua menit untuk memanggang setiap sisi daging. Bahkan, untuk daging tomahawk, alat ini hanya perlu delapan menit. Lama tidaknya proses pemanggangan, juga tergantung tebal tipisny irisan daging.
Josper Grill tidak menggunakan gas melainkan arang sebagai bahan bakar. Hasilnya, sebuah sensasi smoked pada olahan daging ketika tersentuh lidah. “Arangnya dari kayu pohon asam atau kayu pohon mangga supaya aromanya harum,” papar Milo.
General Manager JW Marriott Surabaya, Stephan George Winkle menyebutkan, Josper Grillbut diimpor dari Spanyol, sementara dry ager dari Jerman. Dry ager adalah alat untuk memproses daging berkualitas dry aged. Daging yang di-dry aged adalah daging yang diawetkan dengan cara dikeringkan menggunakan garam selama beberapa hari, minggu, atau bahkan berbulan-bulan.
Proses pengeringan untuk melembutkan daging hingga mendapatkan kelezatan dan kekenyalan yang pas. Dry aged adalah teknik memasak asli yang digunakan oleh masyarakat zaman dulu. Dagingnya harus digantung pada ruangan dengan suhu tertentu dan level kelembaban yang dijaga.
Resto Uppercut Steakhouse yang dulunya merupakan restoran Prancis bernama Vis a Vis, memproses daging hingga 60 dan 90 hari dalam alat canggih yang berbentuk seperti kulkas, yaitu dry ager. Untuk memaksimalkan rasa daging dry aged. Daging akan dipanggang menggunakan alat bernama Josper Grill. (*)
Chef Uppercut Steakhouse, Milo Bladazzi mengungkapkan, mereka memasukan daging ke dalam alat dry ager selama beberapa hari. Alat bernama Josper Grill ini untuk membuat daging sapi terasa lebih juicy. “Proses memanggang jadi lebih hemat waktu, lebih cepat 35 persen dari pemanggangan biasa,” katanya.
Kalau dengan peralatan biaya butuh waktu 10 menit untuk memanggang daging, lewat Josper Grill hanya perlu dua menit untuk memanggang setiap sisi daging. Bahkan, untuk daging tomahawk, alat ini hanya perlu delapan menit. Lama tidaknya proses pemanggangan, juga tergantung tebal tipisny irisan daging.
Josper Grill tidak menggunakan gas melainkan arang sebagai bahan bakar. Hasilnya, sebuah sensasi smoked pada olahan daging ketika tersentuh lidah. “Arangnya dari kayu pohon asam atau kayu pohon mangga supaya aromanya harum,” papar Milo.
Pilihan WaniMbambung
General Manager JW Marriott Surabaya, Stephan George Winkle menyebutkan, Josper Grillbut diimpor dari Spanyol, sementara dry ager dari Jerman. Dry ager adalah alat untuk memproses daging berkualitas dry aged. Daging yang di-dry aged adalah daging yang diawetkan dengan cara dikeringkan menggunakan garam selama beberapa hari, minggu, atau bahkan berbulan-bulan.
Proses pengeringan untuk melembutkan daging hingga mendapatkan kelezatan dan kekenyalan yang pas. Dry aged adalah teknik memasak asli yang digunakan oleh masyarakat zaman dulu. Dagingnya harus digantung pada ruangan dengan suhu tertentu dan level kelembaban yang dijaga.
Resto Uppercut Steakhouse yang dulunya merupakan restoran Prancis bernama Vis a Vis, memproses daging hingga 60 dan 90 hari dalam alat canggih yang berbentuk seperti kulkas, yaitu dry ager. Untuk memaksimalkan rasa daging dry aged. Daging akan dipanggang menggunakan alat bernama Josper Grill. (*)