Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nuansa Alam nan Bagus di Bukit Kapur Suci Gresik (1)

TIGA hari menemani Yanti yang khusus datang dari Jakarta untuk menemukan tempat wisata di Gresik adalah sebuah tantangan. Tentu saja harus dipilih dari 43 lokasi itu yang bernuansa alam dan bagus difoto.

Melihat posisinya di maps dan menata rute, jadilah rangkuman singkat untuk berjalan-jalan selama tiga hari. Tinggal menyewa mobil dan mengajak teman yang mau join. Jangan lupa, menyiapkan baju-baju ngejreng untuk berpose. Tujuannya memang untuk mengambil foto sebanyak-banyaknya.

Tujuan pertama adalah Bukit Kapur Suci. Jangan dibayangkan tempat wisata itu teduh tertata rapi. Tempat itu bekas penambangan batu kapur yang menyisakan dinding-dinding putih di sekelilingnya.

Penambangan yang tidak tertata rapi itu malah memberi kesan cantik alami untuk difoto. Cuaca begitu cerah, langit biru, matahari bersinar, dengan pemandangan lebar seolah tak terbatas, membuat setiap titik menjadi tempat untuk berfoto-foto.

Kalau ingin foto yang bagus, memang saat matahari mulai merayap hampir di tengah dan pasti sangat terasa terik. Efeknya membuat badan gerah dan haus. Baru satu tempat dikunjungi, badan rasanya meleleh. Obatnya hanya satu, mampir ke penjual es dawet di pinggir jalan.

Mendekati jam makan siang, lokasi terdekat yang cukup cantik ada di Gresik Kota Baru. Namanya Posisi Cafe. Di lantai bawah ada soto. Di lantai atas menjajakan kopi, es krim, dan beberapa camilan. Sofa empuk dan semilir angin siang itu, membuat pengunjung betah sedikit berlama-lama di tempat itu.

Setelah matahari sedikit meluruh turun dan tidak terlalu terik, saatnya hunting foto ke Bukit Jamur. Tempat itu sudah dikenal sebagai tempat wisata. Sudah ada penanda balok nama besar di depan lokasi.

Itu bekas penambangan juga, tetapi warnanya berbeda. Bebatuannya cenderung lebih cokelat dan beberapa sisa kerukan penambangannya menyerupai jamur. Makanya dinamai Bukit Jamur.

Destinasi terakhir di hari pertama adalah Pantai Mengare. Bergerak menuju ke arah timur laut semua berharap mendapatkan momen matahari tenggelam. Ternyata perjalanan cukup jauh dan melewati jalanan sempit, membelah tambak garam. Sampai akhirnya menemukan petunjuk arah Exotic Mengare.

Jalanan semakin sempit, seperti melewati perkampungan. Akhirnya mentok ke dermaga. Hanya ada muara sungai dengan perahu-perahu kecil. Lalu, pantainya mana? Mobil keluar ke jalanan utama lagi dan bertanya ke penduduk. Akhirnya dermaga yang lebih besar dengan pemandangan laut lepas ditemukan.





Perahu yang bersandar lebih banyak, namun sudah tidak banyak aktivitas di lautan. Hanya beberapa pengunjung yang berfoto-foto.

Yanti langsung memasang kamera dan memotret suasana. Ia kegirangan ketika menanti matahari tenggelam dan mendapatkan foto-foto yang cantik. 

Menjelang gelap, mobil kembali ke kota Gresik untuk mencari makanan. Krawu menjadi menu malam itu. Suwiran daging, srundeng, dan sambal istimewa dengan semangkuk kuah. (fifin maidarina)
Auto Europe Car Rental