Empuk dan Lembutnya Nasi Bebek Sinjay di Ketengan Bangkalan
HALO rekk, kali ini aku mau bercerita tentang pengalamanku ketika pergi ke Madura, khusus untuk coba bebek goreng yang katanya adalah salah satu bebek goreng terenak se-Indonesia lhoo.
Bebek Sinjay begitu populer sampai membuat orang-orang dari berbagai pelosok Indonesia datang ke Madura untuk mencoba rasa dari Bebek Sinjay itu.
Bahkan ketika kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, 10 November 2015, dia disuguhi makan siang Bebek Sinjay ini! Wahh, bahkan Presiden RI direkomendasikan untuk mencoba.
Kira-kira seenak apa sih Bebek Sinjay ini ? Apa yang membedakan dengan bebek goreng lainnya ? Penasaran kann??
Bebek Sinjay ini berlokasi di Jl Raya Ketengan No.45, Junok, Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Untuk merasakan langsung kenikmatan Bebek Sinjay, aku langsung menuju ke alamatnya.
Dari Surabaya menyeberang lewat Jembatan Suramadu cukup berkendara sekitar 20 menit menggunakan mobil. Lewati Jembatan Suramadu, lalu lurus saja sampai bertemu lampu merah, lalu belok kiri.
Lurus saja sekitar 1 km, maka rumah makan Bebek Sinjay ada di sisi kanan jalan. Kalian gak perlu khawatir kebablasan rekk, karena papan nama besar yang mereka pampangkan pasti akan terlihat.
Tapi bagi arek-arek Suroboyo yang mungkin malas karena kejauhan harus menyebrang dulu ke Madura untuk merasakan kelezatan Bebek Sinjay atau tak sempat ke Madura, Bebek Sinjay sudah membuka 5 cabang.
Tapi menurut aku pribadi yang sudah pernah coba di salah satu cabangnya, tetap lebih nikmat dan lezat yang dipusatnya di Madura. Hmmm gimana menurut kalian yang sudah pernah coba?
Nah, waktu aku sampai di rumah makan Bebek Sinjay ini, ternyata mereka hanya memiliki 1 menu saja rek. Yapp, cuman Nasi Bebek Sinjay saja, jadi jangan harap ada menu lainnya ya rekk.
Sesampainya di sana aku bagian menunggu di tempat duduk dan orang tuaku yang mengantre. Satu porsi nasi Bebek Sinjay ada sambal pencit, lalapan (kemangi dan timun), nasi, bebek, dan kremesan yang ditaburi di atas bebek gorengnya.
Nah, untuk satu porsi nasi bebek goreng dan minum seharga Rp 25.000 untuk makan di tempat, dan Rp 18.000 untuk take-away (tanpa minuman). Cukup ekonomis yaa rek!
Rasa dari Bebek Sinjay ini udah gak perlu diragukan lagi. Waktu suapan pertama bebek gorengnya enak sekali. Dagingnya empuk dan lembut, bumbunya meresap dengan sangat baik sehingga rasa gurihnya merata dan nikmat.
Huhu, jadi pengen lagi nih. Yang makin buat jadi lebih istimewa yaitu sambel pencitnya yang khas. Terbuat dari campuran cabai dan manga muda, rasa pedas sambal pencit memang istimewa.
Aku saranin kalian makan sama sambal pancitnya supaya lebih nikmat lagi. Kremesan yang ditaburi di atas bebek juga menjadi pelengkap yang sangat passs. Kalian harus cobain rek!
Untuk tempat dan suasananya sangat luas dan sederhana. Mereka menyediakan lebih dari 100 kursi makan. Rumah makan Bebek Sinjay buka setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB.
Kalau bisa hindari jam makan siang ya, karena sesuai pengalaman aku, aku datang ke sana sekitar jam 1 siang dan bener-bener sangat ramai bahkan untuk cari tempat makan (meja dan kursi) saja agak sulit.
Ketika ramai jadi sesak saat mengantre, panas (sumuk, gerah) serta kotor karena banyak tisu dan sedotan bertebaran di lantai. Jadi usai makan dijamin keringatan karena udaranya memang panas. Kalau bisa pilihlah tempat yang di pinggir agar lebih isis (sejuk).
Sekian sedikit ceritaku tentang pengalaman berkunjung ke Bebek Sinjay Madura. Aku pribadi pasti akan menyempatkan untuk pergi ke sana lagi ketika ada hari libur, karna emang enak banget. (nadia angelina)


