Menikmati Nasi Kabsah yang Penuh Rempah di Surabaya Suites Hotel
UMUMNYA itu, nasi Biryani dan Mandhi paling sering dijumpai ketika muncul sajian menu Middle East. Lidah masyarakat, termasuk orang Indonesia, apalagi, Surabaya, akrab dengan olahan itu.
Tapi, tidak hanya Biryani dan Mandhi di Timur Tengah, tepatnya di Arab Saudi, ada nasi Kabsah yang sangat terkenal. Biasanya menu ini menjadi hidangan di acara-acara tertentu saja di Arab Saudi, termasuk selama Ramadan.
"Di Indonesia sendiri nasi Kabsah mendapat pengaruh dari masyarakat Arab yang tinggal di sini," terang Executive Chef Surabaya Suites Hotel, Mudlofir.
Warna ini berasal dari campuran rempah-rempah dalam nasi Kabsah seperti anistar, cengkeh, turmeric, jahe, kismis, dan tomat fresh yang diblender.
Yang menjadi spesial dari nasi Kabsah ala Surabaya Suites Hotel adalah saus tomatnya yang fresh dan buatan sendiri.
Menurut Mudlofir, proses pembuatan nasi Kabsah sebetulnya tidak jauh beda seperti nasi kuning atau uduk khas Indonesia. Untuk proses penanakannya, cukup satu kali saja.
Bumbu rempah-rempah dihaluskan terlebih dulu dan dimasak hingga harum tanpa menggunakan minyak. Jika sudah, campurkan bumbu pada beras yang sudah dicuci.
Campur hingga merata, lalu tambahkan air dan masak hingga matang. Sebagai pendamping nasi Kabsah, tidak harus menggunakan daging kambing. Bisa ayam atau daging sapi.
"Karena kami mengambil tema Middle East, jadi memang lebih afdol dimakan menggunakan kambing. Di Surabaya Suites Hotel, spesial menyajikan nasi Kabsah dengan lamb leg yang masih muda. Dipastikan empuk," jelas Mudlofir.
Selain lamb leg, untuk menikmati nasi Kabsah bisa dengan cucumber raita yang berbahan dasar yogurt, sari mentimun, cincangan daun mint, dan parsley. (kir)

