Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Glukosa dan Gula, Apa Itu?


MUNGKIN anda membaca artikel ini karena ingin tahu apa hubungan nya antara gula dengan DIABETES. Atau pernah dengar kata glukosa dan jadi bingung apa hubunganya dengan gula. Mungkin juga mau tau perbedaan antara glukosa dengan fruktosa.

Barangkali juga penasaran apakah ada gula yang aman-aman saja. Atau apa hubungan antara gula dengan karbohidrat. Semua hal-hal ini akan saya bongkar pada artikel ini. Dan jangan khawatir saya akan jelaskan sederhana saja.

Anda tak perlu jadi sarjana medikal atau sarjana kimia. Gak ribet kok. Mari kita simak. Gula – ‘bensin nya’ tubuh manusia. Mungkin pertanyaan yang paling penting dijawab dulu adalah fungsinya gula.

Tubuh kita memiliki kurang lebih 30 trillion sel (= 30,000,000,000,000) dan setiap sel membutuhkan energi untuk hidup dan berfungsi. Namun didalam tubuh kita tidak ada pusat energi yang menyebarkan energi ke setiap sel.

Sehingga setiap sel harus memproduksi energi nya sendiri. Bayangkan tubuh kita sebagai satu kota besar yang ada banyak rumah. Setiap rumah punya kamar. Setiap kamar membutuhkan energi untuk lampu, gadget seperti AC, TV, komputer, dll…

Setiap kamar di setiap rumah harus memproduksi energi sendiri. Begitupula setiap sel dalam tubuh kita. Sebagai bahan bakar untuk membuat energi para sel pakai GLUKOSA. Glukosa ini dihasilkan dari gula dan makanan karbohidrat.

Sel juga bisa menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Namun di artikel ini kita akan memusatkan perhatian pada gula saja. Gula produksi tubuh kita. Gula begitu penting bagi tubuh kita maka ada beberapa proses kita bisa bikin gula sendiri tanpa kita makan gula atau karbohidrat.

Tubuh kita adalah satu lab kimia yang sangat handal. Kalau misalkan kita sama sekali tidak mengkonsumsi gula atau karbohidrat maka tubuh bisa membuat gula sendiri. Proses ini dikenal sebagai Glukoneogenesis.

Ada beberapa cara tubuh bisa membuatnya, terutama dari lemak yang kita telah simpan ‘dalam bentuk gendut’ atau dari asupan makanan. Baik dari lemak maupun dari protein. Dua-duanya tubuh kita mampu menjadikanya gula.

Hal ini sering sekali terjadi dalam tubuh kita. Gula tidak ‘jahat’ sebenarnya. Nah sekarang anda sudah faham apa fungsi nya gula dan glukosa. Bahan bakar buat sel-sel dalam tubuh kita.

Dari situ anda bisa menyimpulkan bahwa gula/glukosa adalah suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Kenyataan ini bukan berarti kita harus konsumsi gula atau Karbohidrat. Hal ini penting sekali karena ada beberapa fihak yang berargumentasi bahwa kita harus mendapatkan gula dan karbohidrat dari asupan makanan.

Tetapi itu tidak benar. Karena seperti saya jelaskan diatas tubuh kita bisa membuat gula/glukosa sendiri seperlunya. Bagi orang yang sehat-sehat saja makan gula atau karbohidrat gak masalah.

Tetapi yang bisa menjadi masalah adalah kalau kita memakan terlalu banyak gula. Kalau kadang-kadang saja tubuh dibanjiri dengan gula gak apa-apa. Tetapi kalau asupan gula dan karbohidrat berlebihan secara terus-terusan baru jadi masalah.



Apa hubungan Gula dengan Glukosa?
Sebenarnya yang dipakai dalam sel sebagai bahan energi bukan gula namun glukosa. Itupun tak 100% benar karena glukosa dijadikan satu zat yang bernama ATP dulu, baru bisa dibakar untuk menjadi energi. Namun pada artikel ini gak perlu sampai ke ATP .

Cukup saja anda mengerti bahwa tubuh kita mengubah gula menjadi glukosa. Glukosa, Fruktosa, Laktosa dan banyak jenis gula yang lain

Gula itu ada beberapa jenis. Satu di antaranya adalah Glukosa tersebut. Dan kalau kita makan sesuatu makanan yang manis dan berisi gula itu dijadikan glukosa. Semua karbohidrat dijadikan glukosa dalam tubuh kita.

Demi lengkapnya perlu dicatat, ada jenis karbohidrat yang tubuh tidak dapat menjadikan gula, terutama serat. Jenis karbohidrat yang tidak bisa menjadi glukosa ini banyak terdapat dalam sayur-sayuran. Maka sayur cukup aman bagi pengidap Diabetes, maupun bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Glukosa itu kemudian dimasukkan ke sel-sel. Di dalam sel nya glukosa ini dapat dipakai untuk memproduksi energi. Penyebaran glukosa ke setiap sel terjadi melalui darah. Jaringan buluh darah kita mencapai setiap sel. Hebat ‘kan satu sistem yang bisa menyuplai 30 Triliun pelanggan…

Kadar glukosa didalam darah
Kalau orang penderita DIABETES TIPE-2 mengukur gula ia sebenarnya mengukur kadar glukosa dalam darah. Kalau yang pakai istilah Gula Darah (GD) yang sebenarnya dimaksudkan adalah kadar glukosa dalam darah.

Bagi penderita DIABETES TIPE-2 hal ini sangat penting. Kenapa? Supaya anda paham bahwa segala jenis gula dan karbohidrat (kecuali serat) pada akhirnya menjadi glukosa dalam darah.

Dengan demikian menjadi sangat jelas bahwa tidak ada jenis gula atau karbohidrat yang lebih bagus daripada yang lain. Semua gula & karbo dijadikan glukosa oleh tubuh. Simpan gula darah, bisa kah?

Berapa banyak glukosa boleh berada di dalam darah?
Mestinya didalam seluruh pembuluh darah hanya ada antara 4 – 5 gram glukosa. Kurang lebih sebanyak yang bisa muat di satu sendok teh. Kalau kita memasukan lebih banyak glukosa ke dalam tubuh kita daripada dibutuhkan maka harus disimpan ditempat yang benar. Tidak boleh glukosa ‘nongkrong’ lama di dalam darah.

Untuk menyimpan glukosa ada dua cara dan dua tempat. Sekarang kita melihat satu demi satu. Tempat penyimpanan gula yang pertama didalam hati/liver kita. Disana bisa menyimpan kurang lebih 100 – 120 gram.

Tempat kedua nya adalah otot-otot. Disana, tergantung berat badan orang bisa menyimpan sampai 400 gram. Lumayan, berarti tubuh kita bisa menyimpan sampai 500 gram atau setengah kilo.

Untuk menyimpan glukosa dijadikan glycogen (Glikogen) dulu. Tetapi dalam kontex artikel ini anggap glycogen sama dengan glukosa. Tetapi glycogen ini tidak bisa simpan lama-lama. Paling sampai 24 jam.

Kalau anda ingin tau secara detail bagaimana tubuh kita pergunakan Glycogen dapat melihat link ini: Glycogen Metabolism | Glycogenolysis | Pathway, Enzymes and Regulation.

Kebanyakan glukosa bisa diapain?
Kalau baik liver maupun otot sudah penuh dengan gula (glikogen) tetapi masih tetap kelebihan gula di darah bisa diapain? Nah ini adalah satu keadaan yang banyak orang jadi ‘khawatir’. Karena glukosa (gula) yang berlebihan ini akan dijadikan lemak.

Lemak ini akan disimpan didalam sel-sel yang diperuntukan sebagai tempat penyimpanan lemak. Sel seperti itu terdapat diseluruh tubuh. Namun paling banyak di sekeliling perut.

Proses penyimpanan gula dalam bentuk lemak ini yang membuat kita menjadi gendut. Kalau istilah sains untuk glukosa dijadikan lemak adalah: De Novo Lipogenesis.

Otak perlu glukosa
‘Kan saya tadi sudah jelaskan bahwa sel selain glukosa tubuh kita juga dapat menggunakan lemak sebagai sumber energi. Namun bukan semua bagian tubuh kita bisa pakai glukosa dan lemak. Otak misalkan hanya bisa pakai glukosa saja sebagai bahan energi. Sel-sel dalam otak tidak bisa pakai lemak untuk menghasilkan energi.

Demi lengkapnya perlu dicatat bahwa sebenarnya sel-sel di otak juga bisa pergunakan ketones selain gula. Namun ini dijadikan topik untuk artikel lain saja.

Karbohidrat akhirnya menjadi gula
Sampai sekarang kita baru bahas gula dan glukosa saja. Anda mungkin bertanya soal karbohidrat bagaimana. Secara kimia semua jenis karbohidrat adalah gula. Kok bisa? Soalnya pada proses pencernaan segala jenis karbohidrat akan pada akhirnya dijadikan glukosa. Terkecuali karbohidrat yang tubuh tak dapat cernakan. Seperti serat dan beberapa jenis pati yang tubuh gak tau bagaimana “bongkar nya” (=resistant starches).

Sangat penting anda memahami hal ini karena banyak orang beranggapan bahwa ada karbo yang baik dan karbo yang kurang baik. Itu sebenarnya tidak benar. Sekali lagi: Karbohidrat tubuh kita jadikan gula (glukosa).

Yang benar, proses untuk karbo menjadikan gula bisa cepat atau lambat. Dan bagi penderita DIABETES TIPE-2 karbo yang membutuhkan lebih lama sampai jadi gula tidak seburuk karbo yang cepat menjadi gula.

Soal kecepatan pemrosesan gula menjadi glukosa diukur dengan GI = Indeks Glycemic. Namun konsep Indeks Glikemik sangat bermasalah dan membuat banyak orang keliru dan ‘tertipu’.

Jika anda ingin tau apa masalahnya dengan Indeks Glikemik silahkan temukan kebenaran di: INDEKS GLIKEMIK – APA ITU?

SAINS TENTANG GULA
Karbohidrat ada tiga jenisnya: MONOSACCHARIDE | DISACCHARIDE | POLYACCHARIDE. Monosaccharide adalah misalkan: Glukosa, Fruktosa atau Laktosa.

Disaccharide adalah dua molekul monosaccharide yang tersambung satu sama yang lainnya. Pada saat diproses dalam tubuh sambungan molekul ini diputuskan sehingga menjadi monosaccharide. Contoh dari disaccharide adalah misalkan gula pasir, Dextrose, Sucrose dan banyak jenis lain.

Polysaccharide ada banyak sekali jenisnya dan ini yang dimaksudkan kalau kita bicara karbohidrat. Secara kimia setiap jenis polysaccharide adalah satu rantai molekul yang terdiri dari beberapa monosaccharide. Seperti pada disaccharide masing-masing molekul tersambung. Dan pada saat diproses dalam tubuh dijadikan monosaccharide.

Kalau kita makan karbohidrat apapun di dalam sistem pencernaan molekul akan dipecahkan menjadi monosaccharide, terutama glukosa. Dari perut glukosa akan dimasukan ke dalam darah. Kalau anda makan mie, roti, kue, sayur, buah, nasi atau makanan karbo yang lain tubuh kita menrimanya sebagai gula.

Inilah sebabnya penderita DIABETES TIPE-2 disuruh makan sekurang mungkin gula dan karbo. Kenapa gak dibuang aja gula yang terlalu banyak?

Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus. ‘Kan buat apa kita kencing dan BAB? Betul. Namun tubuh kita dirancang sedemikian rupa sehingga ia tak mau buang gula yang kebanyakan.

Glukosa dalam tubuh kita hanya bisa dipakai langsung sebagai bahan energi atau dijadikan lemak kemudian disimpan dalam sel-sel lemak. Oleh karena itu orang yang makan terlalu banyak akan menjadi gemuk.

Demi lengkapnya perlu dicatat bahwa sebenarnya gula darah yang berlebih juga bisa dibuang lewat urine. Tapi jangan senang dan pikir seperti: Iya ‘udah kalau kebanyakan gula saya buang lewat kencing saja.

Masalahnya pembuangan gula melalui urine adalah satu strategi yang tubuh kita hanya ambil dalam keadaan darurat saja. Hal ini baru terjadi kalau gula darah sudah begitu tinggi sehingga tubuh kita menganggap toksin.

Dan ginjal akan turut membantu membuang toksin ini lewat urine. Tetapi ginjal kalau dibebani dengan tugas ini secara terus-menerus akan menjadi ‘rusak’. Ini salah satu sebabnya banyak penderita Diabetes Tipe-2 punya masalah dengan ginjal.

Gula yang suka sembunyi
Sebenarnya bukan gula yang sembunyi. Namun industri makanan menyembunyikan dengan berbagai trik marketing. Dengan trik-trik sembunyi gula mereka sering berhasil membodoh-bodohi masyarakat.

Ada ‘gula sehat’ ?
Gak ada. Orang yang nge-klaim begitu bohong! Industri makanan sangat kreatif mengarang dongeng. Soal nya para tokoh di industri makanan telah mengerti bahwa kesadaran akan bahaya nya kelebihan gula sudah makin tinggi di masyarakat.

Maka industri makanan suka pakai kata-kata seperti gula alami. Atau dengan meng-label makanan: tidak ada ‘gula tambahan’. Atau mereka pergunakan istilah-istilah yang orang-orang tak mengerti: Dextrose, Sucrose, Laktose.

Satu cara lagi mereka pakai untuk menyamarkan gula adalah pakai istilah yang membuat orang fikir bahwa karena alami sumber gula nya berarti gula itu lebih baik daripada yang lain.

Gula Palem, gula aren, gula kelapa, gula jawa, madu alami dan lain-lain. Semua gula. TITIK. Memang benar bahwa bahwa misalkan dalam gula jawa atau madu ada beberapa mineral atau vitamin. Tetapi 80% atau lebih dari satu sendok madu atau gula jawa tetap adalah GULA.

Kalau kita mengisi Vitamin C pada filternya sebatang rokok apakah ini akan membuat rokok jenis sigaret ini lebih sehat ??? Anda simpulkan sendiri saja.

Tetapi para pembohong dari departemen marketing ternyata cukup berhasil membodoh-bodohi orang. Saya sering lihat di kalangan penderita Diabetes bahwa ada yang percaya bahwa kalau ia pakai ‘gula gitu-gituan’ akan jadi lebih sehat dari gula pasir.

Silakan saja. Kalau anda sudi dibohongi dan pegang kepercayaan yang sudah terbukti salah itu pilihan anda. Kalau anda mau tau lebih lengkap mengenai dusta gula sehat silahkan lihat yang ini:

KATA AKHIR
Yang biasanya disebut gula darah itu sebenarnya Glukosa. Dan glukosa adalah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk bertahan hidup. Glukosa ini begitu penting bagi kita sehingga tubuh kita malah bisa memproduksi sendiri kalau ada kekurangan dari asupan makanan.

Glukosa baru menjadi masalah kalau jumlah didalam tubuh kita menjadi kebanyakan. Hati-hati sebagai penderita DIABETES TIPE-2 anda perlu sadar bahwa sebenarnya tidak ada karbo atau gula yang lebih baik atau lebih sehat. Karena pada akhirnya semuanya tetap dijadikan glukosa.

Sumber: Dominik Vanyi

Auto Europe Car Rental