Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Surabaya Suites Hotel Sajikan Daging Tandoori


SURABAYA Suites Hotel sajikan seni memasak dengan tandor oven, sebuah seni memasak yang cukup terkenal di negara-negara Asia Tengah maupun India. Cara memasak ini ditampilkan saat buka puasa Ramadan 2024.

Setiap hari hotel ini menyajikan menu daging yang dimasak menggunakan tandoor. Pemilihan tandoor oven ini dipadukan dengan konsep hidangan Jalur Sutera (Silk Road).

Histori Silk Road ini sangat luar biasa, yang dicerminkan lewat menu yang disajikan. Tentunya dari wilayah negara-negara yang menjadi rute perdagangan. Mulai dari Asia Tengah, Asia Selatan, Timur Tengah, sampai Eropa.

Menurut Executive Chef Surabaya Suites Hotel, Danang Lukita, salah satu yang menarik adalah memasak daging secara langsung dengan alat masak tandoor oven. Tandoor oven ini terbuat dari tanah liat, digunakan untuk memasak daging dengan cara dibakar.

Cara memasaknya, dengan melumuri bumbu sampai meresap di bagian bahan kemudian dipanggang pada temperatur yang sangat panas. Untuk memanggang makanan digunakan tusuk sate panjang terbuat dari besi stainless.

Daging ditusuk, dipanggang menggunakan arang. Masaknya kurang lebih 30 menit. Bisa daging sapi, daging ayam, daging kambing, sayuran yang dibentuk sate digantung seperti itu.

Chef Danang menyebut, memasak menggunakan tandoor ini disebut populer di India, Asia Selatan. Namun juga memiliki kesamaan dengan type memasak di Asia Tengah yang kebanyakan dipanggang.

Daging dimasak tandoor ini dipadukan dengan aneka saus. Mulai dari saus tomat pedas hingga kari berempah. Sesuai dengan asal cara memasak ala India yang tak lepas dengan olahan rempah.

Daging tandoori dengan beberapa sayuran ini disebut sangat cocok jika disantap bareng roti. Roti chapati, arabiyata, naan bread khas negara Timur Tengah dan Asia Tengah kemudian disiram saus kari. Biasanya disantap dengan roti.

Bangsa Melayu dan Indonesia juga menjadi rute singgah oleh Bangsa Eropa yang tidak sedikit memberi pengaruh dalam berbagai aspek, tentunya juga dalam segi makanan.

Temu dan interaksi ini menjadi inspirasi hidangan bertema Bikak Siyam. Beberapa di antaranya adalah tauto, selat solo, spikoe, ronde, laksa, gulai patin dan beberapa di antara lainnya.

“Kita sajikan dengan variasi ini dan bangga Indonesia masuk dilalui Silk Road, menjadi sasaran Belanda dan Portugis ke Indonesia,” ungkapnya. (*)

Auto Europe Car Rental