Modifikasi Jajanan: Klepon Cake Citarasa Manis Creamy
KLEPON dikenal sebagai jajanan tradisional. Warnanya hijau dengan isian gula cair. Banyak ditemukan sepanjang jalan dari Gempol hingga Pasuruan, arah ke Malang.
Klepon dibuat menggunakan adonan tepung dan dibentuk bulat dengan isian gula merah cair serta dilapisi parutan kelapa. Tapi, Chef de Partie Pastry Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, Hizkia Seppratenta, memodifikasinya.
Klepon menjadi hidangan penutup dengan sedikit modifikasi. Bukan lagi jajanan tradisional namun bertransformasi menjadi sebuah kue.
Dia tidak membuat klepon dari bahan ketan, tapi fusion, mencampurkan, bahan-bahan pastry cream. Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat kue klepon. Ada diplomat cream pandan, susu, krim, kuning telur, maizena dan gelatin sebagai penguat.
Jika biasanya klepon dibentuk bulat dan dimasak dengan cara direbus, Chef Hizkia cukup tertantang untuk membuat teknik lain dari biasanya.
Chef asal Yogyakarta ini memasak cake klepon menggunakan teknik slow cooking. Pelan hingga adonan bertektur kental. Setelah itu, adonan dicetak dan disimpan dalam freezer selama satu malam.
Tidak direbus, langsung difreezer jadi bisa langsung nge-set. Luarnya pakai glase, dikasih rasa pandan dan digulung ke kelapa kering jadi warnanya lebih cantik ada kilauannya.
Kue klepon modifikasi ini terasa lembut, manis creamy. Pada bagian dalam klepon ada saus kinca gula merah. Kalau disandingkan dengan saus kinca gula merah, creamy santan dan bubuk vanila, mempercantik dan menambah rasa dalam satu tampilan hidangan.
Ada pula pohon cokelat dengan gula arumanis. “Cara makannya bisa ditambahkan ke saus kincanya,” ungkap Chef Hizkia. Kue klepon dengan tampilan modern ini dapat dinikmati seharga Rp 73.100 ++. (*)
