Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cerita Kegaduhan ketika Berbelanja di Ladies Market Hongkong

KAWASAN Mongkok di Distrik Kowloon, salah satu yang wajib kamu kunjungi kalau ke Hongkong. Rasakan degup irama kehidupan warga lokal. Tapi, bersiaplah berdesakan di kawasan ini, apalagi kalau akhir pekan. Jangan ditanya lagi.

Kalau bosan main di mal, keluarlah dan temukan night market paling populer. Pasar ini berupa lorong jalanan yang cukup panjang. Namanya, Ladies Market, di Tung Choi Street, Mongkok. Ada ratusan gerai yang menjajakan berbagai barang dagangan di jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer.

Masih di atas kereta, teman di samping sudah membisiki. Pokoke kudu wani nawar yo. Iki soale sangune sithik. Sing njaluk oleh-oleh sak dhayak. Saya hanya mengangguk-angguk saja. Pura-pura mendengar. Maklum suaranya agak tertutup deru kereta.

Tidak sampai lima menit, suara di kereta menyebutkan kereta segera berhenti di Stasiun Mongkok. Ingat Mongkok, bukan yang lain. Memang kamunya ngeres banget.  Kami turun, ambil Exit E2. Tidak perlu transit, wong kami dari MTR Tsim Sha Tsui. Iku sak jalur dab (Tsuen Wan Line).


Kami berjalan kaki. Salah satu yang bukan budaya saya. Biasane lak numpak montor nang endi-endi. Cedhak adoh yo numpak motor. Lha, waktu itu, yo sikil gempor. Dari Exit E2, jalan sampai Nathan Road, terus ketemu Shan Tung Street. Sedikit-sedikit lihat peta. Nek males, takok ae.

Sayange, wong sana itu, rodok pelit senyum. Tapi bukan berarti nggak mau membantu. Mereka sangat welcome. Yo kuwi, sithik sing isok bahasa Inggris. Akeh-akehe cantonese language. Jadi, bahasa Mandarini sing tak sinau seminggu sebelum ke Hongkong, gak payu dab.

Akhirnya ketemu itu Ladies Market. Biyuh...biyuh...uwong sak arat-arat. Padat merayap. Semua pake jaket tebal. Maklum, pas November itu agak gerimis, plus angin sedikit kencang. Lumayan dingin. Masiho ngono, klambine kandel, tapi mung gawe celono pendek. Aduh...aduh.

Ladies Market itu berupa lorong panjang, di kanan dan kiri penuh penjual berbagai macam barang. Yang dijual, bukan perempuan, mentang-mentang Ladies Market. Wah, nek bener, lak isok titik titik to dab.  Atau, barang-barang khusus perempuan. Segala macam barang onok.

Wis golek opo ae. Ada jam tangan, kosmetik, tas, perabotan rumah, CD, dan oleh-oleh juga dapat diperoleh di sini. Pas lewat di sebuah lapak, lihat promo stocking nylon. Hahhaha, iku tukokno bojomu dab, teriak agak histeris teman saya.

Akhirnya, kami berhenti di lapak kaus. Cari yang tulisannya 'I Love HK'. Ada kaus bergambar Hongkong, gambar Bruce Lee. Wis nganti bingung milihe. Teman saya mulai beraksi. Menawar dengan harga separo. Padahal jane yo wis murah. Wong, 5 kaus bisa 100 dolar HK.

Lumayan to bro, entuk 6 kaus. Sing kae digawe adik Jakarta, yang itu buat Budhe Yogya, Tante. Wis roto, kata teman saya. Karena taktiknya, saya ikut-ikutan membeli kaus juga. Lumayan ada yang menawar. Maklum, kere dab.


Asyik nawar, eh di lapak sebelah ada kegaduhan. Yang jual teriak-teriak dengan bahasa yang saya nggak tau. Rupaya dia memarahi si pembeli. Wah, galak juga yang pedagang di Ladies Market itu. Isok bahasa Inggris ning nek ngamuk gawe boso Kanton.

Yang kena marah sepertinya hanya bengong-bengong saja. Penjual kaus di depan saya senyum-senyum. Dia menunjuk papan di lapak sebelah "No, Bargain". Hahahaha, jadilah, saya dan teman saya, ikut senyum-senyum. (*)

Ladies Market,  Tung Choi Street, Mong Kok, Kowloon
Cara ke Ladies Market :
• Naik MTR dan turun di Mong Kok Station, ambil Exit E2. Kemudian jalan sekitar dua blok, menyusuri Nelson Street, sampai Anda melihat pasar ini.
• Naik Bus No. 1, 1A, 2, 6 dan 9 dari dermaga Tsim Sha Tsui Star Ferry, turun di Nelson Street.
Auto Europe Car Rental