Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tempat-tempat Wisata yang Hits di Sumba

SEBELUM ke Sumba,  kamu mesti menentukan lebih dulu, mau start dari mana. Tambolaka di Barat atau Waingapu di Timur. Soalnya ada dua bandara. Saya lebih suka mulai dari Waingapu karena pesawatnya siang sudah tiba. Jadi bisa dapat 2-3 destinasi hits. Kalau Tambolaka, pesawat landing sore. Tiba di bandara, mintalah penjemputan mobil dari hotel. Biasanya ada fasilitas penjemputan. Kamu bisa memesannya lewat aplikasi ex Traveloka, Agoda atau Booking.

Nah, saya paling suka Booking karena bayar di tempat (saat check-in). Harganya Rp 200.000 hingga Rp 500.000.Terus, gimana dengan destinasi atau tempat wisata yang hits di Sumba? Ada Puru Kambera, lansekapnya mirip Afrika dengan padang savana dan bebatuan. Beneran seperti di film-film. Epik banget. Tapi, sayangnya tidak banyak turis ke sini.  Lansekap di sana bernuansa kering seperta tanah di Afrika.

Tapi kalau kamu datang pas September atau Oktober, ada bunga 'sakura' ala Sumba mekar. Lalu, Pantai Walakiri, destinasi mainstream yang harus dikunjungi. Lokasinya di Sumba Timur. Butuh waktu setengah jam berkendara dari Waingapu. Istimewanya pantai ini, ada pohon mangrove yang mirip orang berdansa.  Pantas, namanya dancing trees.

Malam harinya, kamu bisa mampir ke penjual tenun di Waingapu. Mumpung lewat belanja sekalian. Tapi harganya cukup mahal, sekitar Rp 500.000 hingga Rp jutaan. Jadi, yang budgetnya mini, bisa pinjam uang kepada teman jalannya. Hari kedua, mesti bangun lebih pagi. Target kejar sunrise di Bukit Tenau. Ya, lansekapnya bukit berlekuk dengan pemandangan paripurna. Habis dari Bukit Tenau sarapan dan packing. Siap siap check out.

Soalnya destinasi selanjutnya adalah air terjun Waimarang yang cukup jauh. Jadi harus bawa koper sekalian karena baliknya pasti sore. Air terjun Waimarang bisa ditempuh selama 2 jam dari Waingapu. Kamu mesti trekking setengah jam untuk mencapai air terjun yang sungguh tersembunyi ini. Air terjun ini seolah terlindung tebing kapur dengan warna tosca gradasi biru yang indah banget. Selanjutnya balik ke Waingapu dan makan siang.

Oh iya, di sana sulit dijumpai makanan khas Sumba, jadi tidak usah terlalu berharap. Mending cari aja masakan Jawa. Ada banyak. Harganya juga murah kok. Destinasi selanjutnya dan yang paling hits adalah Bukit Wairinding. Bisa dibilang bukit ini adalah ikon wisata Sumba. Kamu harus ke sana saat sore hari dan menjemput senja. Hahaha. Kalau musim kemarau coklat ala Afrika. Kalau habis musim ujan hijau ala Selandia Baru.

Dari Wairinding makan malam dulu dong. Malam itu bisa langsung ke Tambolaka. Biar besok bisa jalan dari pagi di Sumba Barat Daya. Oh iya, karena kami waktu itu, cuma 4 hari, jadi tidak sempat mampir Sumba Barat. Kita ke Sumba Barat Daya. Keesokan paginya langsung gas pol. Tujuan utamanya ke Danau Weekuri yang kece banget. Serasa pengen nyebur deh. Jadi danau ini airnya asin ya karena berasal dari air laut yang masuk melalui celah karang.


Oke kita selanjutnya menuju Kampung Adat Ratenggaro. Lokasinya berada di tepi pantai dan atapnya tinggi. Instagramable banget deh. Apalagi kamu bisa naik kuda juga di sana. Sewa atau beli kain khas Sumba juga bisa. Tempatnya epic banget. Deket pantai, angin semilir. Ada kubur batu di tengahnya. Agak mistis sih.

Kalau udah puas di Ratenggaro, saatnya kita ke pantai. Pantai yang kita tuju adalah Pantai Mbawana yang berada di selatan Sumba. Di sini ada karang berlubang gede banget. Spot yang instagenic sih. Apalagi pasirnya halus banget. Abis dari Mbawana Beach, kita naik lagi ke atas bukit. Tujuan selanjutnya adalah Tanjung Mareha. Spot ini bisa menyaksikan sunset dengan view Mbawana Beach. Indah banget sunset-an di sini.


Pulang dari Tanjung Mareha udah malam. Makan malam deh. Lanjut istirahat karena besok udah flight balik lewat Tambolaka di pagi hari. Itulah kenapa aku suka baliknya lewat Tambolaka karena kita bisa hemat hari. Beda dengan Waingapu yang baliknya siang. Sebenarnya masih ada banyak destinasi yang belum saya sebut seperti Air Terjun Tanggedu, Kampung Adat Prai Ijing, Pantai Mandorak dan lain-lain. Tapi untuk 4 hari destinasi di atas sudah cukup sih. Jaraknya jauh-jauh soalnya. Kalau 5 hari bisa deh semuanya dilibas.

Bisa gak backpacker ke sana? Bisa tapi sulit banget karena aksesnya masih sulit dan masih banyak begal di beberapa titik. Mending sewa mobil atau ikut trip. Harganya bakalan nggak beda jauh kok. Cobain deh kalau ga percaya. Butuh budget sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 jutaan untuk trip ke Sumba. Tiket pesawat 3 juta juga. Ya, anggap 6 juta lah. Ya, bisa lah ya setahun nabung buat liburan ke Sumba.

Sumber : Septyan Bayu Anggara (@bayuanggara08), 7 Desember 2018.
Auto Europe Car Rental