Cara Menuju Khlong Lad Mayom Floating Market
NAMANYA Khlong Lad Mayom Floating Market. Suasana di sini relatif santai dan menyenangkan. Harga makanan dan barang yang dijual sangat terjangkau. Pengunjung dapat menikmati jajanan khas Thailand. Tidak perlu malu mencicipi mi, sup, pad thai, kanom jeen (nasi dingin vermicellis) atau Hoi Tod (tiram telur dadar). Rata-rata harganya 20 baht sampai 30 baht. Untuk minum tinggal membeli di penjual lain.
Pasar terapung ini hanya buka Sabtu dan Minggu saja, pukul 09.00 sampai pukul 16.00. Nikmatilah sensasi pemandangan mengesankan ketika para pemilik kios memasak untuk pengunjung yang duduk di meja rendah dan bangku kayu. Cobalah memesan hidangan dan menontonnya dimasak di atas perahu kayu kecil yang berlabuh tepat di sebelah meja.
Lokasinya Khlong Lad Mayom Floating Market, di Bang Ramat Rd, Khwaeng Bang Ramat, Khet Taling Chan, Krung Thep Maha Nakhon 10170, Thailand. Bisa naik dengan bus umum lalu oper songthaew.
Tapi cara lain yang lebih mudah adalah naik taksi dari Stasiun BTS Wongwian, yang merupakan stasiun BTS terakhir di Jalur Silom. Jaraknya 20 km. Untuk harga taksi silakan bernegosiasi. Biasanya sekitar 120 sampai 150 Baht.
Cara lain ke sana seperti pernah dilakukan Itsna Maulida, teman dari Backpacker Dunia, yakni naik BTS tujuan Bang Wa, turun di Bang Wa, lalu lanjut naik taksi (fare : 100 baht). "Bilang saja ke drivernya mau pergi ke Khlong Lad Mayom Floating Market," katanya.
Kalau malas naik taksi dan sky train, cobalah untuk mencari paket tur setengah hari menjelajah pasar terapung ini. Khlong Lat Mayom adalah salah satu dari tiga pasar terapung yang terletak dekat Bangkok.
Biasanya pick up pointnya di Yowarat (White Orchid, China Town, Grand China), Charoen Nakhon (Royal Orchid Sheraton), Ramkhamheang (Amari Atrium Bangkok), Rachada (Grande Centre Point Hotel Terminal 21), Suvarnabhumi (Eastin Makkasan), Thonburi ( RoyalRattanakosin), Lat Phrao (Century Park Hotel).
Menurut Itsna Maulida, tempat floating market ini superrr duperrr recommended!!!! Wajib didatengin kalau ke Bangkok. Semua makanan Thailand yang biasanya cuma lihat di foto ada lengkap di tempat itu, harga lebih murah ketimbang di Bangkok city.
"Kebanyakan pengunjung di sini adalah warga lokal karena memang lokasi ini belum begitu terkenal sama turis. Menu wajib coba, semua," tambahnya. (*)
Pasar terapung ini hanya buka Sabtu dan Minggu saja, pukul 09.00 sampai pukul 16.00. Nikmatilah sensasi pemandangan mengesankan ketika para pemilik kios memasak untuk pengunjung yang duduk di meja rendah dan bangku kayu. Cobalah memesan hidangan dan menontonnya dimasak di atas perahu kayu kecil yang berlabuh tepat di sebelah meja.
Lokasinya Khlong Lad Mayom Floating Market, di Bang Ramat Rd, Khwaeng Bang Ramat, Khet Taling Chan, Krung Thep Maha Nakhon 10170, Thailand. Bisa naik dengan bus umum lalu oper songthaew.
Tapi cara lain yang lebih mudah adalah naik taksi dari Stasiun BTS Wongwian, yang merupakan stasiun BTS terakhir di Jalur Silom. Jaraknya 20 km. Untuk harga taksi silakan bernegosiasi. Biasanya sekitar 120 sampai 150 Baht.
Cara lain ke sana seperti pernah dilakukan Itsna Maulida, teman dari Backpacker Dunia, yakni naik BTS tujuan Bang Wa, turun di Bang Wa, lalu lanjut naik taksi (fare : 100 baht). "Bilang saja ke drivernya mau pergi ke Khlong Lad Mayom Floating Market," katanya.
Kalau malas naik taksi dan sky train, cobalah untuk mencari paket tur setengah hari menjelajah pasar terapung ini. Khlong Lat Mayom adalah salah satu dari tiga pasar terapung yang terletak dekat Bangkok.
Biasanya pick up pointnya di Yowarat (White Orchid, China Town, Grand China), Charoen Nakhon (Royal Orchid Sheraton), Ramkhamheang (Amari Atrium Bangkok), Rachada (Grande Centre Point Hotel Terminal 21), Suvarnabhumi (Eastin Makkasan), Thonburi ( RoyalRattanakosin), Lat Phrao (Century Park Hotel).
Menurut Itsna Maulida, tempat floating market ini superrr duperrr recommended!!!! Wajib didatengin kalau ke Bangkok. Semua makanan Thailand yang biasanya cuma lihat di foto ada lengkap di tempat itu, harga lebih murah ketimbang di Bangkok city.
"Kebanyakan pengunjung di sini adalah warga lokal karena memang lokasi ini belum begitu terkenal sama turis. Menu wajib coba, semua," tambahnya. (*)
