Bakso Corona Buatan Dodik Pudji Sajian Lezat di Tengah Pandemi Covid-19
WABAH Corona mengilhami Dodik Pudji Rahardjo membuat santapan kuliner yang banyak diburu. Dia menyajikan olahan lezat dalam satu porsi bakso aci corona. Bakso daging berbentuk bulat ini diberikan kondimen berupa jamur enoki yang menjadi kaki, bak virus sungguhan.
“Pandemi Covid-19 semakin mencekam membuat pelaku usaha kuliner seperti saya harus berinovasi untuk bertahan, akhirnya saya mencoba memadukan jamur enoki dengan bakso yang saya miliki,” paparnya, Minggu (5/4/2020).
Jamur enoki atau enokitake dipilih karena mengandung banyak mafaat kesehatan, salah satunya meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Jamur ini adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge. Dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas
Dodik mendatangkan jamur enoki dari Jepang melalui distributor resmi langganannya yang terjamin manfaat dan kebersihannya. Di Indonesia masih belum ada jamur enoki. Dalam sehari, Dodik membutuhkan tiga hingga empat kilo jamur enoki dalam sekali produksi.
Jumlah itu mampu menghasilkan 600 bakso. Dalam prosesnya, Dodik membutuhkan waktu lebih lama dari membuat bakso daging pada umumnya, karena harus memasukan jamur enoki satu per satu pada permukaan bakso.
“Selagi jamur masih segar, jamur enoki akan kuat bentuknya. Itulah waktu yang tepat untuk memasukkan jamur tersebut kedalam bakso, dan direbus lima benit lalu diangkat,” jelasnya.
Sajian bakso corona yang hangat ini langsung viral di Kota Surabaya, Dinar (26), salah satu pembeli mengaku takjub dengan adanya kreasi bakso aci corona. Sensasi pertama kali mencicipi, dia mendapatkan rasa yang sesuai dengan lidahnya.
Selama ini, bakso aci biasanya menggunakan cilok. Nah, karena lidahnya Jawa Timur, Dinar suka makan bakso daging, apalagi kuahnya seger. Dodik membanderol Rp 25.000. Bakso aci virus corona dapat dijumpai di Jl Raya Gunungsari 53, Surabaya. (*)
“Pandemi Covid-19 semakin mencekam membuat pelaku usaha kuliner seperti saya harus berinovasi untuk bertahan, akhirnya saya mencoba memadukan jamur enoki dengan bakso yang saya miliki,” paparnya, Minggu (5/4/2020).
Jamur enoki atau enokitake dipilih karena mengandung banyak mafaat kesehatan, salah satunya meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Jamur ini adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang-panjang berwarna putih seperti tauge. Dikenal juga sebagai jamur tauge, jamur musim dingin, atau jamur jarum emas
Dodik mendatangkan jamur enoki dari Jepang melalui distributor resmi langganannya yang terjamin manfaat dan kebersihannya. Di Indonesia masih belum ada jamur enoki. Dalam sehari, Dodik membutuhkan tiga hingga empat kilo jamur enoki dalam sekali produksi.
Jumlah itu mampu menghasilkan 600 bakso. Dalam prosesnya, Dodik membutuhkan waktu lebih lama dari membuat bakso daging pada umumnya, karena harus memasukan jamur enoki satu per satu pada permukaan bakso.
“Selagi jamur masih segar, jamur enoki akan kuat bentuknya. Itulah waktu yang tepat untuk memasukkan jamur tersebut kedalam bakso, dan direbus lima benit lalu diangkat,” jelasnya.
Sajian bakso corona yang hangat ini langsung viral di Kota Surabaya, Dinar (26), salah satu pembeli mengaku takjub dengan adanya kreasi bakso aci corona. Sensasi pertama kali mencicipi, dia mendapatkan rasa yang sesuai dengan lidahnya.
Selama ini, bakso aci biasanya menggunakan cilok. Nah, karena lidahnya Jawa Timur, Dinar suka makan bakso daging, apalagi kuahnya seger. Dodik membanderol Rp 25.000. Bakso aci virus corona dapat dijumpai di Jl Raya Gunungsari 53, Surabaya. (*)
