Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencicipi Rasa Sate Karak Khas Ampel Surabaya

KULINER legendaris dari Surabaya sisi utara. Inilah Sate Karak dari Kawasan Ampel. Karak di sini bukan nasi yang mengeras itu.

Hanya sebuah nama saja karena sate ini bahannya tetap dari potongan daging sapi dan jeroan berukuran cukup besar.


Bumbunya khas dan cara menyajikannya, di atas piring dengan ketan hitam bercampur kelapa parut dan sambal.

Bagi yang ke Surabaya dapat menemukan Sate Karak ini di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, kawasan Kampung Arab, Ampel.

Banyak warung yang menyajikan Sate Karak ini di luar  nasi kebuli, roti maryam, gulai kambing dan olahan daging lainnya khas kuliner Arab dan Nusantara.

Salah satu lapak Sate Karak berlokasi gang Jalan Ampel Lonceng, Sunan Ampel, Semampir.

Satu porsi Sate Karak yang dipesan berisi olahan sate berbahan usus sapi dipadu ketan hitam, parutan kelapa dan tambahan kedelai ditumbuk halus (koya).

"Saya meneruskan saja karena memang dimulainya dari sini. Saya generasi ketiga," ujar Elistiawati.

Perempuan 45 tahun ini asli kelahiran Ampel. Dia melanjutkan usaha sang nenek menjual kuliner Sate Karak. Bedanya, Elis menyediakan nasi putih untuk variasi.

Proses pembuatan kuliner ini, Elis mengolah sate  dengan bumbu genep (lengkap), diungkep selama satu jam.

Sate disajikan dengan ketan hitam yang sudah direndam, dan dimasak sert dikukus. Resep turun temurun ini tidak ada perubahan.

surabaya.go.id
Elis menawarkan Sate Karak Rp 13.000 seporsi (harga per Agustus 2020), sudah termasuk satu piring ketan hitam. Peminat olahan kulinernya warga sekitar atau yang langganan.

Warung Sate Karak Elis buka sejak pukul 17.00 WIB hingga menjelang dini hari. Pembelinya adalah warga sekitar atau orang yang memang sudah langganan lama.

"Unik karena rasa asinnya lebih banyak keluar dari satenya, gurihnya dari ketan hitam dan kelapa. Lebih enak dengan sambal,” terang  Deasy, salah satu pelanggan. (*)
Auto Europe Car Rental