Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Museum HC Andersen Mulai Buka 11 April 2022


MUSEUM Hans Christian Andersen (HC Andersen), adalah sebuah museum yang dipersembahkan oleh pemerintah dan warga Denmark kepada pengarang monumental kebanggaan mereka, HC Andersen. Museum ini berdiri tahun 1908 di Odense, di sebuah rumah yang diyakini sebaga tempat kelahirannya.

Desainnya merefleksikan negeri dongeng. Dari Putri Duyung, Itik Buruk Rupa, hingga Gadis Penjual Korek Api, dongeng-dongeng karangan HC Andersen, yang mampu membuai imajinasi dan mengantarkan tidur jutaan anak.

HC Andersen’s House, yang melakoni periode soft opening sejak tahun lalu, akhirnya dibuka pada awal 2022 ini. Lokasinya di Odense, kota kelahiran sang pengarang, sekitar dua jam perjalanan dari Kopenhagen, Denmark.

Museum ini berada di atas lahan 5.600 m2, kira-kira dua kali luas Istana Merdeka. Perancangnya, Kengo Kuma, maestro arsitek asal Jepang. Banyak orang mungkin mengenalnya sebagai otak di balik Japan National Stadium, Odunpazari Modern Museum, serta V&A Dundee.

Khas Kengo Kuma, permainan gelap terang, serta kombinasi material kayu dan kaca, menjadi tema desain utama HC Andersen’s House. Yang unik, konsep arsitekturnya berupaya merefleksikan 'negeri dongeng'.

Merujuk info dari situs web museum, HC Andersen’s House tidak hanya ingin menjadi museum biopik yang mengisahkan HC Andersen. Arsitektur dan lansekapnya dibentuk sedemikian rupa agar kompleks ini seolah berbicara 'sebagai' HC Andersen.

Misalnya, adanya pembagian zona museum. Lobi, toko, dan kafe disebar di lapisan atas sementara ruang pamer dan zona bermain anak, yang mewakili dua per tiga luas kompleks, ditempatkan di basemen.

Dengan begitu, alur kunjungan tamu ibarat memasuki kisah fantasi: disambut satu semesta kecil, lalu tenggelam ke alam bawah tanah berisi semesta penuh kejutan.

Demi merefleksikan alam fantasi pula, interior museum memakai format labirin. Tak ada 'episentrum' utama di sini, kecuali serakan ruang dengan karakter individual yang variatif. Setiap ruang ini terhubung oleh lorong-lorong berliku mirip labirin, laksana jembatan antara dunia nyata dan dunia khayalan.

Kehadiran museum ini melengkapi fasilitas Odense sebagai situs ziarah penggemar HC Andersen. Sebelum membuka HC Andersen’s House, Odense merawat rumah masa kecil sang pengarang. Saban tahun, kota ini mengelar HC Andersen Marathon dan HC Andersen Festival. (*)

Auto Europe Car Rental