Cara Membuat Telur Asin Tanpa Abu Tanpa Batu Bata
TELUR asin merupakan teknologi hasil peternakan yang peminatnya cukup banyak. Sebagian besar telur asin dibuat dari telur itik karena mempunyai pori-pori yang besar.
Walau selera orang berbeda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.
Bahan - 25 Butir telur ayam atau Bebek kondisi mentah sekitar 1 ½ kg
- 375 gram garam kasar
- Secukupnya air, saya habis sekitar 2 Liter
- 15 siung bawang putih
- Cabe rawit, atau cabe merah besar atau cabe merah keriting sesuai selera. Untuk jenis cabenya sesuai selera saja ya. Jika suka pedas disarankan menggunakan cabe rawit.
Cara Membuat
- Pertama cuci bersih telur untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
- Gosok pelan dengan menggunakan spons kasar untuk membuka pori-pori kulit telur agar bumbu lebih meresap (Sisihkan)
Pilihan WaniMbambung
- Iris bawang putih dan cabe kecil-kecil. Sisihkan.
- Tuang larutan garam yang direbus tadi ke dalam wadah atau toples. Tambahkan bawang putih dan cabe yang sudah diiris tadi. Aduk rata.
- Masukan telur yang sudah dicuci ke dalam wadah yang sudah berisi air garam yang didinginkan tadi.
- Terakhir siapkan air biasa (yang penting bersih) dalam plastik ukuran 1 kg atau plastik kecil-kecil juga boleh. Timpakan atau tindihkan bungkusan air diplastik tadi ke atas rendaman telur. Tujuannya agar telur-telur yang sudah dalam wadah tadi tenggelam alias tidak mengapung.
- Tutup wadahnya, rendam selama 10-15 hari. Cukup merendam telur selama 10 hari dan rasa asinnya itu sudah pas. Tapi kembali ke selera masing-masing.
- Tahap paling akhir rebus telur langsung menggunakan air rendaman selama 30 menit angkat, siap disajikan.
Catatan ya, menurut Osi Mar'atus, saat merebus pastikan tutup panci agak terbuka biar gak rawan pecah. Gunakan api sedang. Untuk hasil telur asin yang tahan lama, setelah direbus bisa dikukus dulu selama 2-3 jam agar bisa awet selama 1 bulan di suhu ruang.
Jika ingin dijual disarankan direndam 15 hari agar garamnya lebih meresap dan bisa menjadi pengawet alami agar telur lebih tahan lama.