Ayam Kesrut, Kuliner Khas Suku Using Banyuwangi
Biasanya ayam kampung atau ayam boiler. Tapi yang paling pas adalah ayam kampung, berusia muda yang dimasak bareng dengan sedikit bumbu rempah. Menurut Mbok Higmanah, salah satu penjual ayam kesrut di Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, cara mengolahnya relatif mudah.
Pertama-tama, merebus ayam kampung hingga empuk, membuat bumbunya, yang terdiri atas cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, dan sedikit terasi. Sedikit lengkuas, gula, garam dan buah belimbing wuluh.
Masukkan bumbu-bumbu ini dalam rebusan ayam, dan tambahkan gula dan garam secukupnya. Kalau sudah matang, angkat ayam kesrut dan hidangkan selagi hangat. Sandingkan dengan tempe yang jua hangat, rasanya pasti sedap. "Ada pula yang menyantapnya dengan rambak kulit sapi," kata Mbok Hig, sapaan penjual ayam kesrut ini.
Salah satu pemilik warung lain, Mamet mengungkapkan, agar daging ayam yang dimasak tidak terlihat pucat, dia menambahkan cabai merah besar sedikit lebih banyak sehingga warna dari cabai terlihat dipotongan daging ayam.
Dia memilih ayam kampung jantan yang masih muda dan potongan daging ayam dimasukkan setelah air telah mendidik. "Saat masak saya menggunakan api sedang sehingga daging ayamnya masak sempurna dan bumbunya meresap ke tulang dan daging ayam," kata Mamet.
Pilihan WaniMbambung
Meski rasa ayam kesrut relatif pedas, menurut Mamet, dia lebih suka untuk menikmatinya masih harus dilengkapi dengan sambal segar dan pepas tahu serta kerupuk kulit sapi atau rambak dan nasi putih hangat.
Ayam kesrut ini banyak ditemukan di warung-warung di kawasan kota Banyuwangi dan pedesaan di lereng Gunung Ijen. Tidak hanya itu, hotel berbintang di Banyuwangi juga banyak yang menawarkan menu Ayam Kesrut ini.
Hasnan Singodimayan, budayawan Banyuwangi mengatakan, ayam kesrut atau uyah asem mulai populer sejak 1950-an dan masuk kuliner golongan kelas menengah. Saat dibukanya perkebunan tahun 1870-an banyak pendatang yang masuk Banyuwangi dengan membawa ragam kuliner.
Selain itu, ayam kesrut lebih banyak menggunakan bagian tulangan ayam seperti ceker, sayap dan bagian punggung karena dipengaruhi era penjajahan Jepang. Ayam kesrut dapat ditemukan dengan mudah di Banyuwangi, mulai dari warung hingga restoran.
So, kalau Anda ke Banyuwangi, wajib mencicipi kuliner ayam kesrut atau anda bisa memasaknya sendiri rumah karena bahan dan bumbunya sangat sederhana tapi memiliki rasa istimewa. (*)