Yuk Mendaki Gunung Pundak di Kabupaten Mojokerto yang Menawan
GUNUNG Pundak di Pacet, selatan Kabupaten Mojokerto kini menjadi alternatif berwisata sembari beraktivitas outdoor. Puncak Pundak di ketinggian 1.585 meter dari permukaan laut (Mdpl) menyuguhkan pemandangan hutan vegetasi yang masih asri.
Jalan setapak di jalur pendakian cenderung landai. Hanya sesekali ada jalur yang cukup curam, itupun ketika menuju puncak. Sangat pas untuk pendaki pemula atau wisatawan bersama keluarga. Ada tiga pos di sepanjang jalur tracking yang dilalui.
Jika berjalan secara pasti maka estimasi hingga puncak gunung sekitar 2,5 jam. Di Pos 1 dan 2 jalur track pendakian akan melewati vegetasi hutan heterogen. Setelah itu masuk hutan melewati pos tiga ke arah puncak akan ada sumber air yang berada di sebelah kanan.
Dari titik sumber air itu sekitar 10 menit bakal bertemu hamparan padang sabana hingga menuju puncak. Sebagai penanda ada plakat berukuran kecil di puncak gunung Pundak. Tiba di puncak gunung, adalah tanah lapang, bisa sebagai base camp mendirikan tenda dome. Selalu tempatkan pintu tenda dome berlawanan arah angin.
Lebih disarankan pendaki berangkat pada malam hari agar mempunyai banyak waktu di puncak gunung untuk melihat sunrise dan pemandangan. Di puncak gunung bisa melakukan aktivitas memasak dan makan bereng bersama pendaki lain.
Panorama alam di puncak akan terlihat penuh bentuk gunung Welirang. Di sebelah kiri tampak gunung Penanggungan dan di arah sebaliknya gunung Biru atau penggunungan Anjasmoro.Gunung Pundak berada di kawasan punggung Gunung Welirang yang masih terjaga
kelestariannya. Cukup dingin suhu udara di kawasan puncak gunung Pundak. Sesekali kabut putih turun secara perlahan di area puncak.Lokasi pendakian ini masih berada di kawasan Bumi Perkemahan Pacet, Taman Hutan Raya R Soerjo atau Wana Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto
Evi Susanti (27) warga Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto merupakan rombongan pendaki bersama keluarganya bahkan dia mengajak putrinya Jihan Putri Nur Janah yang masih berusia 6.5 tahun. "Ada 40 orang dalam rombongan pendakian ini," ujarnya.
Evi mengatakan aktivitas outdoor ini merupakan pendakian gunung pertama bersama keluarga besarnya. Dia tertarik melakukan pendakian bersama ini lantaran gunung Pundak mempunyai pemandangan yang luar biasa indah.
Mustam, Petugas Pengatministrasian Karcis Masuk Obyek Wisata Pacet menjelaskan Gunung Pundak resmi dibuka untuk pendakian umum pada 17 Agustus 2016. Biasanya, paling ramai pendakian ini saat wekeend.
Harga tiket pendakian relatif terjangkau. Satu tiket Rp 10.000 untuk parkir mobil Rp 10.000 dan motor Rp 5000. Seluruh pengolahan ini merupakan wewenang dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur ini.
Para pendaki nantinya akan diberi formulir untuk diisi sesuai rencana pendakiannya. Pendaki diminta mematuhi seluruh peraturan norma sosial selama berada di gunung. Apabila, melebihi batas waktu sesuai yang ditulis di formulir akan ada sanksi berupa denda secara administratif.
Jalur Pendakian dari Pacet
Pos pendakian berada di Bumi Perkemahan Pacet, Taman Hutan Raya R. Soerjo. Masih satu area dengan Pemandian Air Panas Claket, alias pemandian Pacet, Mojokerto. Aksesnya gimana? Dari Surabaya atau Malang bisa lewat jalur Tretes. Dari Malang bisa juga lewat Batu.
Dari kawasan pemandian air panas, terus naik keluar area menuju Bumi Perkemahan. Letaknya di kanan jalan. Kamu bisa langsung parkir, mengurus tiket masuk di pos perizinan.
Dari pos perizinan sampai puncak membutuhkan waktu 2-3 jam saja. Jalur pendakian cukup jelas. Paling-paling harus perhatian di Pos 1 dan setelah persimpangan di Pos 3 (sebelum hutan bambu) karena kalau tak fokus bisa salah jalur.
Kebanyakan pendaki salah jalur karena mengikuti aliran sungai di area ini. Tapi secara keseluruhan, jalur pendakian cukup aman. Sumber air di Gunung Pundak terdapat di sepanjang aliran sungai kecil. Paling dekat dari puncak sih di dekat Pos 3. Kamu juga bisa mengambil air di masing-masing pos.
* Tiket Masuk Kawasan Pemandian Air Panas: Rp 5.000/orang
*Tiket Masuk Bumi Perkemahan/Perizinan: Rp 13.000/orang (sudah termasuk asuransi)
*Parkir Motor: Rp 7.000/motor
Pendakian lewat Puthuk Siwur
Mendaki Gunung Pundak bisa lewat jalur Puthuk Siwur, berhenti di pos perizinan Puthuk Siwur. Ada pula yang naik lewat pintu masuk Taman Hutan Raya (Tahura), terus melanjutkan perjalanan.
Pendaki membayar biaya restribusi. Harga tiket masuk dan pendakian ke Gunung Pundak lewat Puthuk Siwur adalah Rp 10.000 per orang. Biaya parkir motor Rp 5000. Trek Gunung Pundak masih level easy, dengan petunjuk arah terpampang jelas berwarna orange.
Kalau lewat Puthuk Siwur tidak banyak jalur bercabang, sehingga para pendaki aman dari bahaya tersesat. Berbeda dengan Tahura, kalau lewat Puthuk Siwur, dari pintu masuk hingga ke puncak tidak ada pos sebiji pun, cuma ada camp-camp area.
Tidak ada sumber air sama sekali. Jadi kalau mau naik lewat jalur ini harus membawa banyak persedian air minum biar nggak mati. Kelebihannya, jalur Puthuk Siwur memiliki lebih banyak pemandangan bagus di sepanjang jalur pendakiaannya.
Dari pos perizinan sampai ke puncak Gunung Pundak dibutuhkan waktu 2 – 3 jam. Melewati belakang rumah-rumah penduduk desa, perkebunan warga dan hutan-hutan pinus. Setelah hutan-hutan pinus, treknya berubah berbatu dan tanjakannya terjal.(*)
Jalan setapak di jalur pendakian cenderung landai. Hanya sesekali ada jalur yang cukup curam, itupun ketika menuju puncak. Sangat pas untuk pendaki pemula atau wisatawan bersama keluarga. Ada tiga pos di sepanjang jalur tracking yang dilalui.
Jika berjalan secara pasti maka estimasi hingga puncak gunung sekitar 2,5 jam. Di Pos 1 dan 2 jalur track pendakian akan melewati vegetasi hutan heterogen. Setelah itu masuk hutan melewati pos tiga ke arah puncak akan ada sumber air yang berada di sebelah kanan.
Dari titik sumber air itu sekitar 10 menit bakal bertemu hamparan padang sabana hingga menuju puncak. Sebagai penanda ada plakat berukuran kecil di puncak gunung Pundak. Tiba di puncak gunung, adalah tanah lapang, bisa sebagai base camp mendirikan tenda dome. Selalu tempatkan pintu tenda dome berlawanan arah angin.
Lebih disarankan pendaki berangkat pada malam hari agar mempunyai banyak waktu di puncak gunung untuk melihat sunrise dan pemandangan. Di puncak gunung bisa melakukan aktivitas memasak dan makan bereng bersama pendaki lain.
Panorama alam di puncak akan terlihat penuh bentuk gunung Welirang. Di sebelah kiri tampak gunung Penanggungan dan di arah sebaliknya gunung Biru atau penggunungan Anjasmoro.Gunung Pundak berada di kawasan punggung Gunung Welirang yang masih terjaga
kelestariannya. Cukup dingin suhu udara di kawasan puncak gunung Pundak. Sesekali kabut putih turun secara perlahan di area puncak.Lokasi pendakian ini masih berada di kawasan Bumi Perkemahan Pacet, Taman Hutan Raya R Soerjo atau Wana Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto
Evi Susanti (27) warga Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto merupakan rombongan pendaki bersama keluarganya bahkan dia mengajak putrinya Jihan Putri Nur Janah yang masih berusia 6.5 tahun. "Ada 40 orang dalam rombongan pendakian ini," ujarnya.
Evi mengatakan aktivitas outdoor ini merupakan pendakian gunung pertama bersama keluarga besarnya. Dia tertarik melakukan pendakian bersama ini lantaran gunung Pundak mempunyai pemandangan yang luar biasa indah.
Mustam, Petugas Pengatministrasian Karcis Masuk Obyek Wisata Pacet menjelaskan Gunung Pundak resmi dibuka untuk pendakian umum pada 17 Agustus 2016. Biasanya, paling ramai pendakian ini saat wekeend.
Harga tiket pendakian relatif terjangkau. Satu tiket Rp 10.000 untuk parkir mobil Rp 10.000 dan motor Rp 5000. Seluruh pengolahan ini merupakan wewenang dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur ini.
Para pendaki nantinya akan diberi formulir untuk diisi sesuai rencana pendakiannya. Pendaki diminta mematuhi seluruh peraturan norma sosial selama berada di gunung. Apabila, melebihi batas waktu sesuai yang ditulis di formulir akan ada sanksi berupa denda secara administratif.
Jalur Pendakian dari Pacet
Pos pendakian berada di Bumi Perkemahan Pacet, Taman Hutan Raya R. Soerjo. Masih satu area dengan Pemandian Air Panas Claket, alias pemandian Pacet, Mojokerto. Aksesnya gimana? Dari Surabaya atau Malang bisa lewat jalur Tretes. Dari Malang bisa juga lewat Batu.
Dari kawasan pemandian air panas, terus naik keluar area menuju Bumi Perkemahan. Letaknya di kanan jalan. Kamu bisa langsung parkir, mengurus tiket masuk di pos perizinan.
Dari pos perizinan sampai puncak membutuhkan waktu 2-3 jam saja. Jalur pendakian cukup jelas. Paling-paling harus perhatian di Pos 1 dan setelah persimpangan di Pos 3 (sebelum hutan bambu) karena kalau tak fokus bisa salah jalur.
Kebanyakan pendaki salah jalur karena mengikuti aliran sungai di area ini. Tapi secara keseluruhan, jalur pendakian cukup aman. Sumber air di Gunung Pundak terdapat di sepanjang aliran sungai kecil. Paling dekat dari puncak sih di dekat Pos 3. Kamu juga bisa mengambil air di masing-masing pos.
* Tiket Masuk Kawasan Pemandian Air Panas: Rp 5.000/orang
*Tiket Masuk Bumi Perkemahan/Perizinan: Rp 13.000/orang (sudah termasuk asuransi)
*Parkir Motor: Rp 7.000/motor
Pendakian lewat Puthuk Siwur
Mendaki Gunung Pundak bisa lewat jalur Puthuk Siwur, berhenti di pos perizinan Puthuk Siwur. Ada pula yang naik lewat pintu masuk Taman Hutan Raya (Tahura), terus melanjutkan perjalanan.
Pendaki membayar biaya restribusi. Harga tiket masuk dan pendakian ke Gunung Pundak lewat Puthuk Siwur adalah Rp 10.000 per orang. Biaya parkir motor Rp 5000. Trek Gunung Pundak masih level easy, dengan petunjuk arah terpampang jelas berwarna orange.
Kalau lewat Puthuk Siwur tidak banyak jalur bercabang, sehingga para pendaki aman dari bahaya tersesat. Berbeda dengan Tahura, kalau lewat Puthuk Siwur, dari pintu masuk hingga ke puncak tidak ada pos sebiji pun, cuma ada camp-camp area.
Tidak ada sumber air sama sekali. Jadi kalau mau naik lewat jalur ini harus membawa banyak persedian air minum biar nggak mati. Kelebihannya, jalur Puthuk Siwur memiliki lebih banyak pemandangan bagus di sepanjang jalur pendakiaannya.
Dari pos perizinan sampai ke puncak Gunung Pundak dibutuhkan waktu 2 – 3 jam. Melewati belakang rumah-rumah penduduk desa, perkebunan warga dan hutan-hutan pinus. Setelah hutan-hutan pinus, treknya berubah berbatu dan tanjakannya terjal.(*)