Horor Gunung Lawu : Melihat 'Guling' di Balik Pohon Dekat Pos 1 Cibodas (2)
SETELAH Gunung Prau, saya semakin mencintai hobi mendaki gunung. Bagi saya, gunung adalah tempat terbaik untuk melepas penat dari kota, dan tempat Me Time terbaik untuk jiwa yang dirundung kegalauan. Oh ya, sebelum saya berangkat ke Gunung Prau, seorang teman yang di Jakarta sempat berbisik.
Dia bilang, "Pan, kalo lu ketemu hal-hal aneh. Diem-diem aja. Tunggu sampe lu balik ke BC, baru cerita sama temen lu". Alhamdulillah, kala itu gue gak ngalamin hal horor. Tapi...
Ya, di pendakian saya yang kedua, saya mengalami hal gaib. Setelah Prau 2015, saya ke Gunung Pangrango Bogor, via jalur Cibodas. Tepat di hari ultah. Sebelum mendaki, nyokap sempet melarang dan mengingatkan saya agar tidak sembarangan.
Saya dan nyokap itu termasuk orang yang "peka" sama hal begituan. Jadi, saya selalu ingat kata nyokap setiap mau nanjak ke gunung. Singkatnya, setelah sampai di BC, kami start mendaki pagi hari dan berencana ngecamp di Pos Kandang Badak sore harinya.
Trek ke puncak Pangrango itu sekitar 3jam dari Kandang Badak dan harus siap senter. Tiba waktu summit attack pukul 2.30 pagi. Di sini hal gaib terjadi. Saat sedang perjalanan summit attack, temen Eko tiba-tiba berteriak sembari bangun melewati sebuah batang pohon besar yang tumbang, "ALLAHUAKBAR!".
Saya sudah bisa nebak dia kenapa, dan sebagai tambahan. Setiap di grup, saya selalu berada di bagian belakang. Saya ngedown juga karena posisi sweeper yang harus make sure tidak ada anak yang ketinggalan. Tapi, saya terus membaca doa. Setelah berjalan 3 jam, kami tiba di Puncak Pangrango.
Summit attack selesai, kami memutuskan untuk turun gunung kembali ke BC. Sesampainya di BC, saya tanya Eko, apa yang dia liat. "Gue tuh tadi pagi, pas abis bangun lewatin pohon gede yang melintang. Gue ngeliat ke atas pohon. ADA MBA MBA PUTIH DUDUK NJIR! Makanya gue reflek".
Mbak Kun duduk di atas batang pohon tinggi gitu. Setelah dia cerita, saya juga cerita kalau melihat "Guling" saat turun. Kebetulan, kami turun gunung kena malam hari karena turun dari pos Kandang Badak sudah sore hari. Saya liat "Guling" di balik batang pohon.
Tepatnya, di Pos 1 Cibodas, persimpangan arah pos air panas dan air terjun Cibereum. Pertama, saya kira daun yang bergoyang, setelah melihat seksama, damn! Poci goyang-goyang Bollywood njir di balik pohon gitu. Saya cuma diam karena tidak mau bikin anak lain jiper.
Parahnya, 2 minggu setelah pendakian, satu teman ketempelan. Ini parah, dia anak alim tiba-tiba beringas dan emosian. Jadi, katanya sewaktu di sana, rada "nantang" gitu. Temen yang mau bantu sampai diancam "dibunuh". Akhirnya, Ramadan, sebulan dari pendakian, temen itu berangsur pulih berkat bantuan air doa dari Habib.
Sumber : M.I.R (@IrfanRiansyahhh), 12 Januari 2019.
Dia bilang, "Pan, kalo lu ketemu hal-hal aneh. Diem-diem aja. Tunggu sampe lu balik ke BC, baru cerita sama temen lu". Alhamdulillah, kala itu gue gak ngalamin hal horor. Tapi...
Ya, di pendakian saya yang kedua, saya mengalami hal gaib. Setelah Prau 2015, saya ke Gunung Pangrango Bogor, via jalur Cibodas. Tepat di hari ultah. Sebelum mendaki, nyokap sempet melarang dan mengingatkan saya agar tidak sembarangan.
Saya dan nyokap itu termasuk orang yang "peka" sama hal begituan. Jadi, saya selalu ingat kata nyokap setiap mau nanjak ke gunung. Singkatnya, setelah sampai di BC, kami start mendaki pagi hari dan berencana ngecamp di Pos Kandang Badak sore harinya.
Trek ke puncak Pangrango itu sekitar 3jam dari Kandang Badak dan harus siap senter. Tiba waktu summit attack pukul 2.30 pagi. Di sini hal gaib terjadi. Saat sedang perjalanan summit attack, temen Eko tiba-tiba berteriak sembari bangun melewati sebuah batang pohon besar yang tumbang, "ALLAHUAKBAR!".
Saya sudah bisa nebak dia kenapa, dan sebagai tambahan. Setiap di grup, saya selalu berada di bagian belakang. Saya ngedown juga karena posisi sweeper yang harus make sure tidak ada anak yang ketinggalan. Tapi, saya terus membaca doa. Setelah berjalan 3 jam, kami tiba di Puncak Pangrango.
Summit attack selesai, kami memutuskan untuk turun gunung kembali ke BC. Sesampainya di BC, saya tanya Eko, apa yang dia liat. "Gue tuh tadi pagi, pas abis bangun lewatin pohon gede yang melintang. Gue ngeliat ke atas pohon. ADA MBA MBA PUTIH DUDUK NJIR! Makanya gue reflek".
Mbak Kun duduk di atas batang pohon tinggi gitu. Setelah dia cerita, saya juga cerita kalau melihat "Guling" saat turun. Kebetulan, kami turun gunung kena malam hari karena turun dari pos Kandang Badak sudah sore hari. Saya liat "Guling" di balik batang pohon.
Tepatnya, di Pos 1 Cibodas, persimpangan arah pos air panas dan air terjun Cibereum. Pertama, saya kira daun yang bergoyang, setelah melihat seksama, damn! Poci goyang-goyang Bollywood njir di balik pohon gitu. Saya cuma diam karena tidak mau bikin anak lain jiper.
Parahnya, 2 minggu setelah pendakian, satu teman ketempelan. Ini parah, dia anak alim tiba-tiba beringas dan emosian. Jadi, katanya sewaktu di sana, rada "nantang" gitu. Temen yang mau bantu sampai diancam "dibunuh". Akhirnya, Ramadan, sebulan dari pendakian, temen itu berangsur pulih berkat bantuan air doa dari Habib.
Sumber : M.I.R (@IrfanRiansyahhh), 12 Januari 2019.
){kind=link}