Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah 4 Jalur Pendakian Gunung Salak, Mana Favoritmu

GUNUNG Salak merupakan kompleks pegunungan berapi di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasinya termasuk dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Gunung ini punya sembilan puncak, dan para pendaki paling sering mencapai ke Puncak 1 (2.211 mdpl) dan Puncak 2 (2.180 mdpl).

Kawasan Gunung Salak terkenal dengan karakter vegetasi yang beragam. Pepohonan yang rimbun dan lebat, dan trek pendakian yang curam. Karakater hutan Gunung Salak lembab dengan tanah yang licin, mengharuskan para pendaki mengenakan trekking shoes, bukan sandal gunung, apalagi sandal jepit.

Jalur yang licin masih belum seberapa jika dibandingkan dengan tanjakan-tanjakan terjal, yang memaksa lutut bertemu dengan dagu. Masih ada akar pohon licin bercampur dengan bebatuan. Kalau tidak punya fisik dan nyali yang kuat, lebih baik urungkan niat mendaki Gunung Salak.

Kalau sudah bertekat bulat, pahami dulu empat jalur pendakian yang ada. Yang paling populer dan disukai adalah jalur pendakian via Cangkuang-Cidahu. Di jalur ini, pendaki dapat dengan mudah  bertemu warung makan, lahan terbuka untuk mendirikan tenda, pemandangan air terjun yang menyegarkan, dan indahnya Kawah Ratu yang melegenda.

Secara umum, Gunung Salak tidak terlalu tinggi, tapi jalur pendakiannya memiliki tingkat kesulitan yang cukup berat, baik karena medannya yang curam, hutannya yang lebat atau karena kondisi trek yang sulit untuk dilintasi. Yuk, pahami rutenya.

Jalur Pendakian Gunung Salak via Cimelati
Ini jalur paling pendek tapi paling sadis, di antara jalur lainnya dengan  pemandangan alam sangat indah. Bisa melihat tiga buah air terjun bila melakukan pendakian di musim hujan. Hingga setengah perjalanan, kamu dapat menemukan sumber air untuk mengisi kembali perbekalan air minum.

Basecamp: Kecamatan Cimelati, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Sumber air: Terakhir di pos 3
Pos pendakian: 6 pos
Tujuan: Puncak 1
Estimasi waktu: 10 jam


Jalur Pendakian Gunung Salak via Cidahu
Medannya berupa tanah padat dan akar pepohonan. Ada beberapa tanjakan yang menantang nyali, bahkan pada beberapa titik yang membutuhkan bantuan tali untuk dapat melewatinya. Meski begitu, setiap musim liburan, jalur satu ini tidak pernah sepi.

Basecamp: Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Biaya masuk: Rp. 5.000
Sumber air: berupa sungai yang berada di antara pos 3 dan pos 4
Pos pendakian: 4 pos
Tujuan: Puncak l (jalur lama) dan Kawah Ratu (jalur baru)
Estimasi waktu: 3,5 jam untuk sampai di Kawah Ratu dan 8 jam untuk sampai di puncak 1


Jalur Pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit
Ini jalur terpanjang dan sadis. Pendaki akan mengelilingi kawah Ratu dan melintasi punggungan gunung. Banyak yang memilih jalur ini hanya untuk berkunjung ke Kawah Ratu dan sedikit sekali yang memilih jalur Pasir Reungit untuk sampai di puncak. Bila melakukan pendakian menggunakan jalur Pasir Reungit, maka di tengah perjalanan, kamu akan melewati pos Helipad dan persimpangan jalan dengan jalur Cidahu.

Basecamp: Desa Pasir Rengit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Biaya Masuk: Rp. 11.000
Sumber air: berupa aliran sungai di sepanjang jalur
Tujuan: puncak 1
Estimasi waktu: 11 jam



Jalur Pendakian Gunung Salak via Ajisaka
Jalur ini merupakan jalur Pura Jagatkarta yang sering digunakan para peziarah berkunjung ke beberapa makam wali. Sepanjang perjalanan menuju puncak, banyak percabangan jalan yang membuat kita harus berhati-hati dan selalu memperhatikan petunjuk arah, berupa tali pita yang diikatkan pada pohon.

Basecamp: Kampung Calobak, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Sumber air: terakhir di petilasan Makam Keramat
Pos pendakian: Pos Haji Solomod, Pos Ksatriya Beuheung Awi dan beberapa shelter kecil
Tujuan: puncak ll, puncak 1 dan Lembah Sukhoi
Estimasi waktu: 11 jam


Foto : Adhitya Andjas (@AAndjas)
Auto Europe Car Rental