Sensasi Kuah Rica-rica Mentok ala Ibu Katiyah
Menu favorit itu adalah Rica-rica Mentok seharga Rp 25.000 per porsi. Kalau dengan nasi tambah Rp 5000. Untuk satu mangkok menu berisi 4-5 potong daging mentok. Tidak perlu khawatir, olahan di Warung Family ini sudah melewati waktu berjam-jam sehingga daginnya benar-benar empuk.
Beda dengan tempat lain, Warung Family menyajikan Rica-rica Mentok berkuah, plus oseng-oseng buntil atau daun pepaya. Paduan inilah yang begitu disukai dan memikat para penikmat rasa pedas. Rica merupakan bahasa Manado yang berarti pedas.
Pecinta kuliner asal Surabaya, Rudiyanto sudah berkali-kali menikmati Rica-rica Mentok ini. Dia selalu merindukan rasa dan aroma khas rempah dari bumbu ricanya. Dagingnya empuk dan tidak alot, mudah digigt. "Apalagi, kalau makannya bareng dengan oseng daun pepaya, sedikit banyak oseng itu menjadi pelebur rasa pedas," papar Rudi.
Dia merekomendasikan kepada sanak saudaranya yang berlibur di sekitar Malang Raya untuk mampir ke Warung Family. Kalau perlu, harus makan di tempat, karena sensasi kelezatannya berbeda. Menurut Rudi, pernah mencoba membawa pulang, tapi sudah beda sekali rasanya.
Pemilik Warung Family, Katiyah (60) menuturkan, pernah mencoba Rica-rica Mentok bumbu kering tapi kurang laris. "Sukanya yang pakai kuah, ya sudah pakai kuah saja. Kalau oseng-oseng daun pepaya masaknya pakai tanah liat, jadi nggak pahit," ungkapnya.
Katiyah memasak daging mentok maksimal satu jam, Setiap tiga hari sekali dia membeli daging 50 kg dari Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Bumbunya seperti umumnya rica-rica, ada jahe, bawang merah, lengkuas, kunyit, merica, dan ketumbar. Tak lupa cabai merah dan hijau.
Warung Family bukan tempat kuliner baru. Sudah eksis sejak 1997, namun hanya warung biasa. Tak beda dengan pedagang kaki lima (PKL). Menu Rica-rica Mentok baru muncul tiga tahun kemudian. Suasana warung sangat sederhana, tidak jauh berbeda dengan rumah makan lain.
Di bagian tembok, tempat kerupuk tergantung, pembeli leluasa untuk mengabilnya. Ada juga kerupuk di dalam wadah di setiap meja yang berjumlah tujuh buah itu. "Kami buka pukul 07.30 WIB sampai 15.30 WIB. Liburnya, satu bulan dua kali, biar karyawann juga libur," ujar Katiyah, nenek dari lima cucu ini. (putri gunung)