Inilah Teknik Berjalan untuk Mendaki atau Menuruni Gunung
2. Mengambil jarak langkah yang terlalu lebar dari badan sangat tidak di sarankan karena akan berisiko cedera lebih besar dan menguras energi.
3. Saat kaki telah mendarat sepenuhnya, maka berat tubuh akan bertumpuk pada seluruh permukaan kaki sebelum memulai melangkah pergi.
4. Tumpuan berat akan beralih pd kaki sebelah, di mana kaki yang akan melangkah maju menjadi tuas yang kuat untuk mendorong tubuh kedepan gunakan kelima jari kaki untuk mencengkram pijakan sehingga keseimbangan akan melangkah akan didapat. Lakukan hal ini dengan perlahan, tidak terburu buru yang mengakibatkan kaki bekerja terlalu keras yang dapat berujung pada cedera.
5. Saat berjalan usahakan tangan tetep berada di samping badan, bukan di depan pundak. Lebih baik lagi menggunakan trekking pole saat medan yang ditempuh cukup sulit untuk membantu memudahkan tumpukan beban pada badan.
6. Selanjutnya adalah ketika berjalan pada tanjakan naik. Tetap gunakan langkah sedang yang sejajar dengan badan atas, tidak membungkuk. Porsi banyaknya bersandar adalah tergantung dari sudut kemiringan medan.
7. Buat gerakan mendorong kedepan dengan kaki belakang yang lurus, sedang kaki depan menapak perlahan. Bila menggunakan trekking pole, tempatkan pada samping badan, tidak di depan, tidak juga terlalu jauh, untuk menstabilkan keseimbangan badan saat melangkah.
![]() |
Foto : Tomasz Horowski (Tatry) |
8. Saat menuruni tanjakan, tetep gunakan tumit dahulu saat mendarat dengan kaki yang dibengkokkan perlahan tidak lurus. Hal ini untuk menghindari terjadinya cedera pada sendi lutut.
9. Bila menggunakan trekking pole, panjangkan jangkauannya untuk mempermudahkan tumpuan badan saat menuruni tanjakan. Hindari juga kebiasaan memutar engkel kaki tujuan menyesuaikan kaki dengan medan.
Semoga bermanfaat dan bersyukur kepada Yang Mahakuasa, yang menciptakan kopi agar kita selalu bersaudara. *#pecinta kopi*Sumber : WA Komunitas Pendaki