Belajar Kopi dan Sapi Perah di Dillem Wilis Trenggalek
DILLEM Wilis di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu destinasi pilihan berlibur di akhir Oktober 2020. Di area pegunungan Wilis ini, pengunjung dapat bersantai melepas penat sekaligus belajar kopi khas Trenggalek dan peternakan sapi perah.
Dillem Wilis merupakan salah satu tempat pengolahan kopi sejak era Belanda. Ada mesin pengolah kopi zaman lawas yang masih berfungsi hingga saat ini.
Tak jauh, terdapat peternakan puluhan sapi perah.
"Di sini nyaman, asri. Bisa ngopi atau minum susu di kafe yang ada," kata seorang pengunjung, Kurniawan, yang datang bersama teman-temannya, Kamis (29/10/2020).
Dia menyempatkan mengelilingi kawasan Dillem Wilis. Awalnya, menjelajah pengolahan kopi. Kurniawan sempat mencicip kopi robusta khas Trenggalek yang biasa disebut sebagai Kopi Van Dillem di kafenya.
Untuk proses pengolahan kopi Dillem Wilis telah mengadopsi teknologi modern dan kopi yang diolah merupakan hasil dari perkebunan lokal. Disamping kopi seduh juga ada susu hangat.
Dillem Wilis kini termasuk agrowisata, karena merupakan area bekas perkebunan dan pabrik pengolahan kopi peninggalan Belanda. Tampilannya sudah berbeda, semakin cantik dan indah dengan bangunan bergaya arsitektur unik.
Selain bisa melihat bangunan peninggalan Belanda, pengunjung mendapat suguhan pemandangan alam yang asri dan sejuk, ditambah suara gemericiknya air sungai yang mengalir dari hulun ke hilir.
Gapura besar, indah bergaya Arsitektur Eropa klasik bertuliskan “Dillem Wilis” siap menyambut kehadiran pengunjung. Jangan lupakan untuk kulinernya yang terkenal di daerah ini, yaitu Nasi Gegok khas Kecamatan Bendungan.
Bukan hanya kopi dan sapi perah, pengunjung dapat menikmati taman terbuka hijau, kebun anggrek, kafetaria serta taman teknologi pertanian yang dihasilkan dari tenaga penggerak kincir angin dan air. (*)