Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Menuju Goa Jegles yang Mistis dan Angker di Kediri

DESTINASI Goa Jegles berada di Jl Jegles, Bukaan, Keling, Kecamatan Kepung, Kediri, Jawa Timur. Cara menuju tempat ini tidak susah, karena cukup dekat dengan wilayah Kota Pare dan Kecamatan Kandangan. Kurang lebih 20-30 menit perjalanan, tergantung situasi jalan.

Ada tiga pilihan rute. Pertama, lewat Jl Pare Kandangan. Kedua, melalui Jl Letjen Sutoyo dan Jl Pare Kandangan. Ketiga, lewat Jl Bagawantabari. Kalau bingung dengan tiga rute ini, ketika saja di Google Maps : Goa Jegles.

Admin wanimbambung menyarankan, lewat Jl Pare Kandangan saja. Temukan lebih dulu Patung Mastrip, dekat Kantor Pos Pare. Dari sini ikuti saja Jl WR Supratman-Jl Letjen Sutoyo. Jalan saja, hingga melewati Gereja Katolik St Mateus Kota Pare.

Jalan saja, hingga masuk Jl Pare Kandangan. Temukan pertigaan. Pilih, mau lurus atau belok kanan (ke arah MTs Negeri 7 Kediri. Kalau memilih belok kanan, ikuti Jl Kebonsari, sampai bertemu simpang empat, dan ambil kiri.

Terus saja, hingga bertemu simpang empat lagi. Kalau lurus ke Jl Kertoyudo. Tapi, kamu harus ambil kiri ke arah Jl Ki Ageng Manis. Setelah bertemu dengan simpat empat lagi, belok kanan ke Jl Ki Ageng Manis II.

Ikuti saja jalannya, melewati Farm Diyatono 2000, sampai mentok, dan belok kiri, ambil lurus mentok lalu belok kanan. Kamu sudah sampai di area. Lalu turun dan lanjutkan perjalanan.

Kalau ambil lurus dari pertigaan dekat MTs Negeri 7 Kediri dan Pondok An-Nur Fathul Ulum Kwagean, kamu jalan saja kurang lebih 20 menit. Setelah melewati Balai Desa Keling, kamu akan bertemu pertigaan, ambil kanan dan ikuti Jl Jegles.

Menurut admin, ini paling tepat. Kamu akan melewati Kemitraan Puyuh dan Pusat Bibit Puyuh Pare. Terus ikuti saja petunjuk jalan yang ada. Lokasi Goa Jegles, dekat sungai pecahan Serinjing di Dusun Jegles, Desa Keling, Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.

Banyak yang percaya goa ini ebagai arung kuno atau lorongan saluran air bawah tanah yang dibuat masa Kerajaan Kalingga modern. Warga tahu tempat ini tapi enggan berkeliaran karena cukup angker, menyeramkan dan menjadi sarang ular.

Akses masuk goa mudah, cukup dengan jalan kaki. Kalau tiba pagi, dapat menyaksikan sinar matahari menembus celah-celah tanaman di atas lorong gua. Cahayanya membuat ruangan goa cukup terang meski tersedia lampu-lampu di dinding goa.

Melihat struktur goa dan sepanjang aliran Sungai Keling, destinasi dapat sebagai sarana belajar kondisi alam dan lapisan tanah di sana. Arung Jegles bisa dilalui orang seperti di Surowono, Desa Canggu, Badas.

Saat ini Goa Jegles sudah berubah. Tidak tampak angker, mistis tapi indah dan Instagramabel. "Tidak hanya rafting, kami bangun Goa Jegles di dekat rafting," ujar Rofi'i Lukman, Kades Keling.

Goa Jegles dulunya tanah bekas longsor, kemudian warga menggali tanah setinggi 2,5 meter hingga 3 meter dan ketemunya Goa Jegles dengan relief yang sudah terbentuk. Pembangunan sudah mulai sejak 2020.

Dari mulai pembangunan tanah, pembuatan akses jembatan, hingga jalan menuju sini dan taman. Selain wisata goa, desa menawarkan paket rafting yang aman. Pembangunan Goa Jegles sudah memasuki tahap 80 persen. (*)

Auto Europe Car Rental