Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Mala Jia Pakuwon Mall Boyong Kuliner Bercita Rasa Pedas


BUMBU Mala khas Tiongkok, pedasnya bikin kebas (mati rasa). Tapi, makanan yang kerap dihadirkan dengan bumbu mala ini, seperti hot pot, dengan citarasa pedas, tetap mampu menggugah selera.

Makanan berkuah pedas dengan bumbu mala atau hua jiao (szechuan), cukup poluper beberapa tahun terakhir di beberapa negara Asia.

Saking pedasnya, makanan khas dataran tinggi Tiongkok, tepatnya Chongqing ini, bisa bikin lidah kebas selama beberapa saat.

Restoran Mala Jia Pakuwon Mall (Hot Wok) menghadirkan citarasa makanan ala Tiongkok ini, dengan bahan utama rempah mala.

“Ini dari Malaysia tapi konsep aslinya dari Tiongkok. Kami kembangkan di Indonesia. Kerja sama mengambil resep dan buka di sini,” Direktur Petarung Group Steven Johnsons Tjan.

Hidangan mala memang mendominasi pilihan menu di restoran ini. Olahan ini cenderung mewah dengan berbagai isian seperti daging, ikan kakap, daging fillet, jamur, gurita, cumi- umi, dan kepiting.

Bahkan, ada sajian premium seperti scallop, udang windu, terakhir abalone, kepiting Jepang. Selain itu juga aneka sayuran seperti sawi, selada, kol, buncis, kangkung, bayam horenzi, brokoli dan jamur enoki, shitake, aneka mie, tahu jepang, sosis, siomay, bakso dan masih banyak lainnya.

Beragam varian adalah topping yang dapat dipesan untuk melengkapi menu kuah yang dipesan dalam mangkok berukuran besar.

Pengunjung bisa memilih aneka sayuran dan seafood segar,  menimbang semua bahan dan memilih jenis kuah yang diinginkan. Harga yang dihitung per 100 gram, dengan minimal pembelian 250 gram.

Ada pilihan empat saus, yakni mala soup, mala dry wok, salted egg dengan pilihan tingkat kepedasan. “Kalau di sini ada tingkat pedasnya, aslinya mala ini terkenal bisa bikin lidah kebas,” terang Steven.

Steven menerangkan, mala merupakan gabungan dua aksara Ma dan La yang berarti pedas dan kebas. Tapi, tak perlu khawatir bagi yang kurang bisa menikmati makanan pedas, ada pilihan tidak pedas, yaitu chicken soup, suan cai soup dan garlic fried.

Untuk minuman spesial menemani makanan bercitarasa pedas ini adalah buckwheat tea, minuman teh gandum dari China. Memiliki rasa yang sedikit manis dan lezat.

Steven mengatakan, dalam budayanya menyantap sajian pedas kuah mala sambil bersantai. Kerap disantap untuk menghangatkan badan karena cuaca di Tiongkok sangat dingin mencapi minus 10 derajat celcius.

Restoran ini bisa menjadi destinasi kuliner makanan Asia. Mala Jia menuliskan tulisan no pork no lard yang artinya tak ada daging babi maupun kandungan lemak babi pada masakan. (*)

Auto Europe Car Rental