Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rujak Khas Pulau Bawean dengan Tambahan Gula Aren dan Ikan Tongkol


RUJAK khas Pulau Bawean dengan tambahan gula aren dan ikan tongkol dapat dinikmati pecinta kuliner rujak di Bukit Putri Cempo Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Rujak khas Pulau Bawean ini citarasanya sangat berbeda dengan rujak pada umumnya. Hal itu karena ada petis ikan dan gula aren yang dicampur dan didatangkan dari Pulau Bawean.

Selain itu, ada campuran  ikan tongkol yang diolah dengan tepung sehingga menjadi salah satu ciri rujak khas Pulau Bawean. Salah satunya yang dijajakan Asratun Nadiyah (45).

Warga Pulau Bawean itu berjualan rujak di Bukit Putri Cempo Desa Giri, Kecamatan Kebomas dan selalu diserbu pengunjung setiap hari. Pengunjung harus antre untuk mendapatkan rujak Khas Pulau Bawean ini.

Para pecinta kuliner rujak tidak hanya dari Kabupaten Gresik, tapi juga dari Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Dia memiliki ilmu meracik rujak Khas Pulau Bawean dari orang tuanya yang saat ini berjualan di kedai rujak Bawean Sri Taman Sentosa, Klang Lama Malaysia.

Meski sama cara pembuatannya dengan rujak pada umumnya, namun ada tambahan petis ikan dan gula aren khas Pulau Bawean, kacang goreng yang sudah dihaluskan dan bawang goreng.

Semua bahan dihaluskan di cobek. Setelah semuanya halus, dicampur, ditambahkan irisan pisang klotok. Setelah itu, ditambahkan buah buahan, sayuran, toge atau kecambah, kacang panjang dan lontong.

Untuk membuat lebih menarik, rujak disajikan dengan daun pisang, sehingga menambah kenikmatan tentang citra rasa rujak. Dari banyaknya pelanggan yang membeli rujak, Asratun setiap hari rata-rata, menghabiskan 2 kg kacang goreng.

Berapa harga rujak khas Pulau Bawean? Satu porsi hanya Rp 10.000. (*) 

Auto Europe Car Rental