Cara Menuju Tempat Bermain Air dan Pasir di Pulau Noko, Bawean
INGIN melihat birunya laut? Ingin melihat indahnya pemandangan pantai di Jawa Timur? Bawean, Gresik, bisa jadi jawabannya. Pulau atau gili yang terletak di Laut Jawa, 80 mil atau 120 km sebelah utara Gersik ini, menyuguhkan berbagai keindahan alam, terutama pantai dan lautnya yang punya banyak terumbu karang.
Bahkan, ketika Anda menginjakkan kaki di Pelabuhan Bawean, panorama bukit hijau dan laut lepas Jawa siap memanjakan mata. Bawean atau yang dikenal dengan sebutan Pulau Puteri, karena banyak penduduk laki-lakinya yang bekerja sebagai TKI ini, punya sederet daftar pulau cantik.
Salah satunya, Pulau Noko. Pulau tak berpenghuni itu punya hamparan pasir putih yang lembut serta laut dan ombak yang tenang. Tempat yang pas untuk bermain air dan pasir.
Pantainya tergolong begitu dangkal, seakan-akan membuat pasir putih yang berada di dasar laut terlihat dengan begitu jelas. Pasalnya, air di tempat ini termasuk jernih dan tenang.
Untuk menuju ke sana, Anda perlu menaiki kapal yang bersandar di Jembatan Apung, dengan ongkos Rp 350.000 rupiah. Perjalanan setengah jam, akan membawa anda melalui laut tenang, dan gugusan terumbu karang.
Sehan (49), salah satu pemilik kapal di Jembatan Apung menuturkan, pelancong yang ingin snorkling atau diving bisa menyewa peralatan. Untuk alat snorkling biasanya dikenai harga Rp 35.000. "Di sini ada 3 spot menarik untuk snorkling. Kami biasanya menawarkan kepada para wisatawan, lebih suka snorkling atau bermain sepuasnya di pantai," terangnya, Kamis (26/10/2017).
Selain bisa bermain pasir dan air di Pulau Noko, wisatawan dapat mampir ke Pulau Gili. Sebuah pulau berpenghuni yang berada persis di samping Pulau Noko.
"Cuma menunggu saat air surut terlebih dahulu, kalau siang hari mungkin bisa. Kalau sudah sore biasanya pasang, terpisah dengan air laut," tambah Sehan.
Toni Hamdani (38), warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura menuturkan, saat ini jumlah wisatawan ke Bawean sedikit demi sedikit mulai ramai.
"Kalau Sabtu dan Minggu cukup ramai. Apalagi anak-anak kuliahan," kata Toni yang biasa menyewakan mobilnya untuk wisatawan.
Selain punya laut yang jernih, gugusan terumbu karang warna-warni, dan biota laut yang beragam, Pulau Noko punya pemandangan sunset yang indah.
Warna matahari yang jatuh di sisi barat, biasa memantulkan kilau oranye di Pulau Noko. Anda bisa menikmati pantulan sinar matahari itu bertahap turun dan mewarnai air laut.
Titik, salah satu pengunjung menuturkan, Pulau Noko layaknya pulau milik sendiri. Ini lantaran pengunjungnya yang masih sedikit. Bagus dan tidak terlalu ramai.
"Berasa pulau milik sendiri. Sayang, ada beberapa sampah terlihat. Terumbu karangnya luar biasa, surganya terumbu karang di Jawa Timur, kayaknya," ujarnya.
Selain masih sedikit pengunjung, Pulau Noko memiliki sebuah fasilitas gasebo kecil. Fasilitas umum seperti musala, toilet, rumah makan, atau warung belum tersedia.
Tips Berkunjung Ke Pulau Noko
1. Jangan lupa bawa uang lebih, karena untuk akses menuju tempat wisata ini diharuskan naik sebuah kapal yang biayanya tidak murah.
2. Jangan lupa bawa kamera, karena kamu akan menyesal jika berkunjung ke tempat ini tapi tidak mengabadikannya lewat tangkapan kamera.
3. Jangan lupa bawa perlengkapan yang memadai seperti makanan dan minuman, tenda atau tempat berteduh, dan perlengkapan berenang.
Cara Menuju Pulau Noko
*Untuk ke Pulau Noko dapat ditempuh dari berbagai pantai Pulau Bawean, dengan menaiki sampan atau kalotok (perahu mini bermotor terbuat dari kayu).
*Bisa melalui Desa Sungaiteluk (Dusun Sungaitopo), Desa Sawahmulya (Dusun Bom) dan Desa Sungairujing (Dusun Taubat).
*Kalau hanya ingin menempuh 20 menit, sebaiknya naik sampan dari Desa Daun (Dusun Alas Timur) dan Desa Sidogedungbatu (Dusun Pamona).
Di mana penginapan di Pulau Noko
*Bisa mendirikan tenda di Pulau Noko tapi sebaiknya minta izin dulu ke warga sekitar.
*Pulau Noko bersebelahan dengan Pulau Gili, jaraknya sekitar 130 meter, bisa di tempuh dengan berjalan kaki.
Keterangan : foto-foto : pipit maulidiya
Bahkan, ketika Anda menginjakkan kaki di Pelabuhan Bawean, panorama bukit hijau dan laut lepas Jawa siap memanjakan mata. Bawean atau yang dikenal dengan sebutan Pulau Puteri, karena banyak penduduk laki-lakinya yang bekerja sebagai TKI ini, punya sederet daftar pulau cantik.
Salah satunya, Pulau Noko. Pulau tak berpenghuni itu punya hamparan pasir putih yang lembut serta laut dan ombak yang tenang. Tempat yang pas untuk bermain air dan pasir.
Pantainya tergolong begitu dangkal, seakan-akan membuat pasir putih yang berada di dasar laut terlihat dengan begitu jelas. Pasalnya, air di tempat ini termasuk jernih dan tenang.
Untuk menuju ke sana, Anda perlu menaiki kapal yang bersandar di Jembatan Apung, dengan ongkos Rp 350.000 rupiah. Perjalanan setengah jam, akan membawa anda melalui laut tenang, dan gugusan terumbu karang.
Sehan (49), salah satu pemilik kapal di Jembatan Apung menuturkan, pelancong yang ingin snorkling atau diving bisa menyewa peralatan. Untuk alat snorkling biasanya dikenai harga Rp 35.000. "Di sini ada 3 spot menarik untuk snorkling. Kami biasanya menawarkan kepada para wisatawan, lebih suka snorkling atau bermain sepuasnya di pantai," terangnya, Kamis (26/10/2017).
Selain bisa bermain pasir dan air di Pulau Noko, wisatawan dapat mampir ke Pulau Gili. Sebuah pulau berpenghuni yang berada persis di samping Pulau Noko.
"Cuma menunggu saat air surut terlebih dahulu, kalau siang hari mungkin bisa. Kalau sudah sore biasanya pasang, terpisah dengan air laut," tambah Sehan.
Toni Hamdani (38), warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura menuturkan, saat ini jumlah wisatawan ke Bawean sedikit demi sedikit mulai ramai.
"Kalau Sabtu dan Minggu cukup ramai. Apalagi anak-anak kuliahan," kata Toni yang biasa menyewakan mobilnya untuk wisatawan.
Selain punya laut yang jernih, gugusan terumbu karang warna-warni, dan biota laut yang beragam, Pulau Noko punya pemandangan sunset yang indah.
Warna matahari yang jatuh di sisi barat, biasa memantulkan kilau oranye di Pulau Noko. Anda bisa menikmati pantulan sinar matahari itu bertahap turun dan mewarnai air laut.
Titik, salah satu pengunjung menuturkan, Pulau Noko layaknya pulau milik sendiri. Ini lantaran pengunjungnya yang masih sedikit. Bagus dan tidak terlalu ramai.
"Berasa pulau milik sendiri. Sayang, ada beberapa sampah terlihat. Terumbu karangnya luar biasa, surganya terumbu karang di Jawa Timur, kayaknya," ujarnya.
Selain masih sedikit pengunjung, Pulau Noko memiliki sebuah fasilitas gasebo kecil. Fasilitas umum seperti musala, toilet, rumah makan, atau warung belum tersedia.
Tips Berkunjung Ke Pulau Noko
1. Jangan lupa bawa uang lebih, karena untuk akses menuju tempat wisata ini diharuskan naik sebuah kapal yang biayanya tidak murah.
2. Jangan lupa bawa kamera, karena kamu akan menyesal jika berkunjung ke tempat ini tapi tidak mengabadikannya lewat tangkapan kamera.
3. Jangan lupa bawa perlengkapan yang memadai seperti makanan dan minuman, tenda atau tempat berteduh, dan perlengkapan berenang.
*Untuk ke Pulau Noko dapat ditempuh dari berbagai pantai Pulau Bawean, dengan menaiki sampan atau kalotok (perahu mini bermotor terbuat dari kayu).
*Bisa melalui Desa Sungaiteluk (Dusun Sungaitopo), Desa Sawahmulya (Dusun Bom) dan Desa Sungairujing (Dusun Taubat).
*Kalau hanya ingin menempuh 20 menit, sebaiknya naik sampan dari Desa Daun (Dusun Alas Timur) dan Desa Sidogedungbatu (Dusun Pamona).
Di mana penginapan di Pulau Noko
*Bisa mendirikan tenda di Pulau Noko tapi sebaiknya minta izin dulu ke warga sekitar.
*Pulau Noko bersebelahan dengan Pulau Gili, jaraknya sekitar 130 meter, bisa di tempuh dengan berjalan kaki.
Keterangan : foto-foto : pipit maulidiya
