Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Citarasa Sayap Ayam Madu dan Prosperitea di Rollas Cafe Kertajaya

MENIKMATI sajian ayam bisa dengan bumbu apapun. Rollaas Cafe Kertajaya punya cara berbeda, yakni dengan lumuran madu pada campuran bumbunya. Namanya, Chicken Wing Honey. Rasa manis berpadu dengan sajian teh Prosperitea bercitarasa sepat manis.

Captain Back of The House Rollaas Cafe Kertajaya, Faizal Arsyad menjelaskan, cara pengolahan menu ayam ini 'naik kelas' ketimbang sekadar goreng ala Chicken Wing Fried.

Sayap ayam hanya digoreng dengan tepung hingga crispy dan kemudian disantap. “Kami berinovasi bagaimana membuat menu sayap ayam dengan rasa manis. Kami menggunakan madu murni sebagai bahan utama,” paparnya.

Untuk membuat Chicken Wing Honey ini tak terlalu sulit. Hanya butuh sedikit ketelatenan agar bumbu benar-benar meresap. Lebih dulu semua bumbu dicampur, mulai dari bawang putih, gula, bawang merah, lada hitam dan kecap manis.

Setelah itu, sayap ayam dimasukkan dalam bumbu itu, lalu diungkep (marinade) selama lebih kurang dua jam. “Tak lupa, lumurkan madu murni gar citarasa manis alami meresap dalam daging,” ujar Faizal.

Setelah diungkep dua jam, sayap ayam ini digoreng,  ditiriskan dan kembali dimasukkan dalam baskom berisi bumbu-bumbu tadi. Tak lama, sayap ayam ditiriskan dan kembali dilumuri madu murn, kecap manis dan sedikit garam.

Jadilah Chicken Wing Honey seharga Rp 35.000 yang bisa dijadikan makanan pembuka. “Ini adalah menu yang bisa dinikmati siapapun, karena manis madunya tak berlebihan tapi terasa di mulut,” urainya.

Rani Pratiwi (30), warga Jl Pandugo pernah mencoba menu dengan madu, namun bukan ayam. Saat dia mencoba Chicken Wing Honey, citarasa manis alami dari madu benar-benar terasa di lidah. “Kalau ini beda," katanya.

Saat menggigit potongan sayap ayam, manis madu terasa di ujung lidah. Namun setelah potongan daging dikunyah, bumbu rempah sangat terasa di rongga mulut. Bumbu rempahnya terasa segar dan menggugah selera makan.

Kenikmatan Chicken Wing Honey semakin menggila dengan suguhan  Prosperitea. Marketing Communication Rollaas Cafe, Meiriza Ardianti menjelaskan, teh ini jenis black tea namun jarang diproduksi.

Jenis seasonal black tea ini hanya bisa ditemui di kebun teh Wonosari di Lawang saja. “Di seluruh dunia, tak ada jenis teh yang punya citarasa seperti yang ada di Wonosari,” ujarnya.


Prosperitea hanya bisa dipetik ketika musim kemarau saja. Hasil produksinya hanya 20 kg per tahun. Tak hanya produksinya langka, citarasanya tidak umum, ada sepat sekaligus manis ketika dicecap.

Bahkan, menurut Meiriza, bagi penggemar teh, muncul rasa wangi segar ketika dicium. Tapi, karena tak semua konsumen suka teh alami, maka pada menu minuman, dicampur susu murni agar tak terlalu sepat.

Campuran susu menjadikan rasa manis tetap ada, apalagi ketika menyantap Chicken Wing Honey. Hanya dengan Rp 35.000, Properitea ini cocok dipadukan menu citarasa manis.(*)
Auto Europe Car Rental