Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Kampung Kramat Malang Mempercantik Dirinya dengan Taman Indah Dekat Makam

SATU lagi kampung tematik hadir di Kota Malang. Kali ini,  Kampung Kramat yang lokasinya di RT 07 RW 03 Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen Kota Malang. Kampung ini diluncurkan, Selasa (13/2/2018) meski proses penataannya belum selesai.

Kampung ini hadir atas inspirasi warga yang telah mendapatkan Juara 3 Lomba Kampung Tematik yang diselenggarakan Pemkot Malang. Dengan dukungan PT Propan Raya, IAI Cabang Malang serta Utero Indonesia, Kampung Kramat diwujudkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial bersama warga dan Kelurahan Kasin.

Wali Kota Malang M Anton menyampaikan, kampung dalam tata ruang kota menjadi bagian penting dalam pengembangan kota kreatif. Keberadaan kampung menjadi pondasi dalam struktur perkembangan kota dan sangat berperan dalam perekonomian kota dengan pendekatan ekonomi kreatif dan pariwisata.

Sebagai salah satu wujud dari ruang kreatif kota, maka kampung harus memiliki identitas dan kekhasan sebagai tempat yang mandiri serta mendukung konsep dari suatu kota kreatif. "Satu di antaranya yang pada hari ini telah kita resmikan keberadaannnya adalah Kampung Kramat Kelurahan Kasin" ujar Anton.

Kampung Kramat dekat dengan salah satu kawasan pemakaman terluas di Kota Malang, yakni TPU Kasin. Populasinya 70 kepala keluarga (KK) dengan 35 rumah. Untuk menuju kampung ini, bisa melewati pemakaman itu.

Bagaimana cara kampung ini mempercantik dirinya? Salah satunya, lorong di pemakaman diberi ornamen antara lain sebuah pergola, dipermanis dengan ban bekas yang dicat warna-warni. Di beberapa titik di samping kanan dan kiri jalan setapak berpaving ada ornamen warna hijau, bertuliskan kutipan beberapa hadist.


Hadist itu tentang kematian, juga tata cara berlaku menghadapi kematian. "Melihat konsep yang diambil warga kelurahan kasin, ada filosofi yang harus kita pahami bersama, bahwa setiap manusia yang hidup di dunia ini, pasti akan meninggal dunia," kata Anton.

Memasuki Kampung Kramat, di jalan masuk TPU, sudah disuguhi Museum Kehidupan. Museum kecil itu berisi tentang filosofi kehidupan dan kematian. Beberapa aksesoris juga terpajang, salah satunya gantungi kunci berbentuk pocong mini.

Setelahnya, warga melewati lorong yang dihiasi pergola. Sesampainya di kampung, tulisan besar Kampung Kramat menanti. Sebuah taman kecil mengelilingi tulisan Kampung Kramat. Beberapa dinding rumah warga terlukis mural. Nantinya PT Propan Raya akan mengecat genteng rumah warga.

"Kami akan melatih warga sini teknik mengecat, sehingga tidak perlu dari kami yang mengecat," ujar Direktur PT Propan Raya Yuwono Imanto.

Yuwono menyebut Kampung Kramat sebuah kampung unik. Karenanya, pihaknya siap mengucurkan dana CSR untuk membantu pengecatan dan mempercantik kampung itu. (*)
Auto Europe Car Rental