Rombak Ruko Kenalkan Kopi Kapiten Khas Pasuruan
BUPATI Pasuruan, Irsyad Yusuf merombak sebuah ruko bekas diler sepeda motor di sekitar Terminal Pandaan untuk mengenalkan dan mengembangkan Kopi asli khas Kabupaten Pasuruan (Kapiten). Ruko itu sekarang menjadi Gerai Kapiten. Sederhana tanpa meninggalkan kesan mewah, cukup strategis karena berada di pinggir jalan raya. Untuk mempercantik tampilan gerai, sebuah mobil VW Combi oranye dirubah sedemikian rupa, bersanding dengan sepeda onthel dan vespa butut antik.
Gerai Kapiten menyajikan sejumlah merek kopi dalam kemasan sachet, mulai dari Joss Kopi sampai Kopi Ledug. "Pandaan selama ini menjadi persinggahan pelancong asal Surabaya, Malang maupun daerah lain," tutur Gus Irsyad.
Area wisata Masjid Cheng Hoo ada pasar buah dan pusat oleh-oleh yang selalu menjadi jujukan para wisatawan. Hal itu jadi momen ini memperluas potensi perekonomian lainnya. Gus Irsyad berharap, Gerai Kapiten bisa berkembang dan menjadi tempat oleh oleh khas Pasuruan. Salah satunya, kopi khas daerah plus sekaligus display hasil produk olahan Kabupaten Pasuruan.
“Saya mengajak semua wisatawan untuk datang ke Gerai Kapiten Pasuruan. Kita punya tagline 'Rasakan Bedanya, Bedakan Rasanya'. Silakan menikmatinya," tambahnya.
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Ada 4.365 hektar lahan kebun kopi yang ditanam lebih dari ribuan petani ada di Kabupaten Pasuruan. Dengan lahan seluas itu, sebanyak 1.176,9 ton biji kopi kering mampu diproduksi setiap tahun.
Kopi kemasan Khas Kabupaten Pasuruan ini masih diproduksi dalam jumlah terbatas dan bertahap agar diproduksi dalam jumlah besar. Irsyad menyebut kopi kemasan yang berasal dari kebun petani Pasuruan dan dikemas industri kecil menengah tersebut dengan nama Kapiten atau singkatan dari Kopi Khas Kabupaten Pasuruan. (*)