Mencari Oleh-oleh Unik dan Menarik di Central Market Kuala Lumpur
CENTRAL Market yang terletak di jantung Kuala Lumpur dan berjarak tempuh beberapa menit dari Petaling Street merupakan tengara budaya dan warisan Malaysia yang terkenal. Bangunan ini dibangun tahun1888 dan awalnya berfungsi sebagai pasar basah. Sejak itu tempat dianggap sebagai Bangunan Bersejarah.
Pengunjung datang ke Central Market karena beragam kerajinan tangan, seni, kebaya, songket, dan suvenir asli Malaysia. Batik Emporium menjual berbagai label desainer ternama, dengan barang batik buatan Malaysia yang terbaik, mulai dari pakaian, sepatu, tas, hingga perlengkapan rumah.
Begitulah, setelah tiga hari di Kuala Lumpur, saya dan keluarga, menyempatkan membeli oleh-oleh di pasar modern ini. Inilah pergi jalan-jalan paling menyenangkan. Piye ra seneng dab, isok liburan bareng keluarga, mbayar dhewe, nggak dibayari kantor. Hasil nabung setahun dan kesabaran memburu tiket murah. Dua anak saya selalu menyungging senyum tiap kali keluar hotel.
Kebetulan kami menginap tidak jauh dari Central Market. Jadi, tinggal jalan kaki saja. Mampir Central Market, lalu ke KL Sentral untuk naik bus ke KLIA2. Agendanya, penerbangan itu langsung ke Denpasar, bukan Surabaya. Coba-coba ngerasain Pulau Dewata bersama, gitu dab.
Saya mau ini ya, saya mau itu yah, saya mau, saya mau. Begitulah kalau mengajak anak-anak belanja. Wis, pokok e kabeh arep dituku. Sebagai ayah, sikap harus berwibawa : tersenyum, atau mengangguk. Padahal, jane, mikir, iki duike cukup gak yo. Semoga, cukup, cukup, cukup.
Kami beli oleh-oleh beberapa pernak pernik. Standarlah, gantungan kunci buat temennya anak-anak. Lalu, cermin, tempat gantungan surat-surat. Pertimbangannya dua. Pertama, harga masuk akal, dan dua, cukup nggak masuk di ransel. Kalau nggak muat, takutnya harus bayar bagasi pesawat.
Lho, iya, bener. Jenenge, piknik ala kere nang luar negeri yang begitu. Sejak sebelum berangkat, saya bilang, berangkat bawa tiga ransel saja. Satu ransel kosong disiapkan buat bawa oleh-oleh. Dengan cara seperti itu, masing-masing, ketika pulang, bawa satu ransel. Ya, trik yang aman-aman selama ini.
Pernak pernik cukup. Nggak ngitung berapa habisnya ya. Takut dikira sombong saja. Apalagi, bisa jantungan kalau dikurskan ke rupiah. Soalnya, itu belum termasuk membeli cokelat. Hukumnya wajib lho. Kebetulan, banyak cokelat murah dan enak di Kuala Lumpur.
Nah, di Central Market, ada dua konter Choc Boutique. Konter cokelat ini punya gerai. Ada yang di KL Sentral, Suria KLCC, Sungai Wang Plaza di Bukit Bintang. Kami membeli yang di bagian depan Central Market. Tokonya nggak besar-besar amat. Masih 'besaran punyanya amat', hahhhaaaa.
Kebetulan ada cokelat promo. Bahkan, ditawari tester, hahahah, nyobanya banyak. Penjual laki-laki yang orang Melayu sangat ramah. Kalau lihat logatnya, seperti orang Indonesia. Harga cokelat di Choc ini, bervariasi, dari murah sampai mahal. Rasanya juga beragam. Tinggal pilih yang cocok.
Ada yang tersedia dengan bentuk bar, kotak, toples atau pun plastik kiloan. Beberapa jenis cokelat yang tersedia dengan berat 250gr, 500gr sampai 1kg adalah jenis Berryls, Alfredo dan Checkers. Untuk rasanya dari almond, white choco, hazelnut, tiramisu, durians, kismis dan lain-lain. Wis ngiler to.
Selain pernak pernik unik, murah, Central Market punya Panggung Terbuka, tempat pengunjung dapat menikmati acara seni dan budaya yang penuh warna. Selama hari raya utama negara, area ini akan semarak dalam tema yang merefleksikan keragaman etnis di Malaysia.
Untuk mendapatkan suasana seni setempat yang lebih kontemporer, Annexe Gallery yang berada di belakang Central Market, adalah tempat populer untuk mengadakan acara seperti pemutaran film, pameran seni, dan wacana publik. Tapi, saya ya gak sempat mampir. Mungkin nanti. (*)
Cara ke Central Market
Alamat : Jalan Hang Kastury, City Centre 50050,
Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Malaysia
Open Hours : Daily, 10.00-22.00
Central Market, Jalan Tun Tan Cheng Lock, di seberang Halte Bus Klang.
Bisa berjalan kaki atau naik taksi, bila penginapan di sekitar China Town (Petaling).
Pengunjung datang ke Central Market karena beragam kerajinan tangan, seni, kebaya, songket, dan suvenir asli Malaysia. Batik Emporium menjual berbagai label desainer ternama, dengan barang batik buatan Malaysia yang terbaik, mulai dari pakaian, sepatu, tas, hingga perlengkapan rumah.
Begitulah, setelah tiga hari di Kuala Lumpur, saya dan keluarga, menyempatkan membeli oleh-oleh di pasar modern ini. Inilah pergi jalan-jalan paling menyenangkan. Piye ra seneng dab, isok liburan bareng keluarga, mbayar dhewe, nggak dibayari kantor. Hasil nabung setahun dan kesabaran memburu tiket murah. Dua anak saya selalu menyungging senyum tiap kali keluar hotel.
Kebetulan kami menginap tidak jauh dari Central Market. Jadi, tinggal jalan kaki saja. Mampir Central Market, lalu ke KL Sentral untuk naik bus ke KLIA2. Agendanya, penerbangan itu langsung ke Denpasar, bukan Surabaya. Coba-coba ngerasain Pulau Dewata bersama, gitu dab.
Saya mau ini ya, saya mau itu yah, saya mau, saya mau. Begitulah kalau mengajak anak-anak belanja. Wis, pokok e kabeh arep dituku. Sebagai ayah, sikap harus berwibawa : tersenyum, atau mengangguk. Padahal, jane, mikir, iki duike cukup gak yo. Semoga, cukup, cukup, cukup.
Kami beli oleh-oleh beberapa pernak pernik. Standarlah, gantungan kunci buat temennya anak-anak. Lalu, cermin, tempat gantungan surat-surat. Pertimbangannya dua. Pertama, harga masuk akal, dan dua, cukup nggak masuk di ransel. Kalau nggak muat, takutnya harus bayar bagasi pesawat.
Lho, iya, bener. Jenenge, piknik ala kere nang luar negeri yang begitu. Sejak sebelum berangkat, saya bilang, berangkat bawa tiga ransel saja. Satu ransel kosong disiapkan buat bawa oleh-oleh. Dengan cara seperti itu, masing-masing, ketika pulang, bawa satu ransel. Ya, trik yang aman-aman selama ini.
Pernak pernik cukup. Nggak ngitung berapa habisnya ya. Takut dikira sombong saja. Apalagi, bisa jantungan kalau dikurskan ke rupiah. Soalnya, itu belum termasuk membeli cokelat. Hukumnya wajib lho. Kebetulan, banyak cokelat murah dan enak di Kuala Lumpur.
Nah, di Central Market, ada dua konter Choc Boutique. Konter cokelat ini punya gerai. Ada yang di KL Sentral, Suria KLCC, Sungai Wang Plaza di Bukit Bintang. Kami membeli yang di bagian depan Central Market. Tokonya nggak besar-besar amat. Masih 'besaran punyanya amat', hahhhaaaa.
Ada yang tersedia dengan bentuk bar, kotak, toples atau pun plastik kiloan. Beberapa jenis cokelat yang tersedia dengan berat 250gr, 500gr sampai 1kg adalah jenis Berryls, Alfredo dan Checkers. Untuk rasanya dari almond, white choco, hazelnut, tiramisu, durians, kismis dan lain-lain. Wis ngiler to.
Selain pernak pernik unik, murah, Central Market punya Panggung Terbuka, tempat pengunjung dapat menikmati acara seni dan budaya yang penuh warna. Selama hari raya utama negara, area ini akan semarak dalam tema yang merefleksikan keragaman etnis di Malaysia.
Untuk mendapatkan suasana seni setempat yang lebih kontemporer, Annexe Gallery yang berada di belakang Central Market, adalah tempat populer untuk mengadakan acara seperti pemutaran film, pameran seni, dan wacana publik. Tapi, saya ya gak sempat mampir. Mungkin nanti. (*)
Alamat : Jalan Hang Kastury, City Centre 50050,
Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Malaysia
Open Hours : Daily, 10.00-22.00
Central Market, Jalan Tun Tan Cheng Lock, di seberang Halte Bus Klang.
Bisa berjalan kaki atau naik taksi, bila penginapan di sekitar China Town (Petaling).
