Melihat dari Dekat Malangsari Food and Coffee Market di Kalibaru Banyuwangi
BANYUWANGI punya Malangsari Food and Coffee Market yang terletak di tengah belantara Perkebunan Kopi Malangsari, Kecamatan Kalibaru. Perkebunan ini merupakan salah satu sentra penghasil kopi robusta terbaik Nusantara.
Produknya setiap tahun diekspor sebanyak ribuan ton ke Italia, Jepang, Inggris, Swiss, dan berbagai negara lainnya. Bersama kelompok usaha BUMN PTPN XII, Pemkab Banyuwangi mengembangkan destinasi kreatif.
Hasilnya berupa Malangsari Food and Coffee Market. Targetnya, para penggemar kopi untuk menikmati kopi premium kualitas ekspor di tengah perkebunan yang sejuk di ketinggian 400 mdpl, di kebuan seluas 2.600 hektare.
Kopi dari Malangsari selama ini punya banyak penggemar di luar negeri, terutama Italia. Warga Banyuwangi dan wisatawan yang datang malah jarang menikmatinya. Pemkab Banyuwangi dan PTPN XII menghadirkannya di tempat itu.
"Harganya lebih murah dibanding yang dijual di pasar ekspor, sehingga ini otomatis memperluas pasar petani kopi rakyat dan produsen kopi di Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat peluncuran Malangsari Food and Coffee Market, beberapa waktu lalu.
Selain produk kopi dari lahan milik BUMN PTPN XII, kopi premium yang disajikan di pasar yang buka setiap hari Minggu juga berasal dari ratusan hektare petani kopi rakyat yang telah didampingi dan dibina para ahli kopi PTPN XII.
Para pengunjung dapat menyaksikan proses pembibitan kopi yang unggul hingga proses biji kopi. Sehingga di sini ada pula produksi pengetahuan soal kopi untuk membuat pengunjung makin meminati kopi Nusantara.
Pasar kreatif dengan sajian atraksi kuliner ini adalah salah satu wujud pariwisata berbasis warga yang bisa langsung terasa dampak ekonominya.
Selain kopi premium, para pengunjung juga dapat menikmati beragam kuliner tradisional, yang sebagian juga bercita rasa kopi seperti kue cucur rasa kopi, lemet kopi, dan sebagainya.
Direktur Utama PTPN XII, M Cholidi mengatakan, Perkebunan Malangsari Banyuwangi memang menjadi andalan ekspor. Kopinya memiliki kombinasi rasa asam dengan karamel cokelat yang terasa di lidah.
”Di Italia ada distributor besar yang hanya mau menerima kopi Banyuwangi, 80 persen kopinya dari Malangsari. Kopi premium itulah yang kami hadirkan di pasar kreatif ini, sekaligus ini memperkuat agro-tourism Banyuwangi,” ujarnya. (*)
Produknya setiap tahun diekspor sebanyak ribuan ton ke Italia, Jepang, Inggris, Swiss, dan berbagai negara lainnya. Bersama kelompok usaha BUMN PTPN XII, Pemkab Banyuwangi mengembangkan destinasi kreatif.
Hasilnya berupa Malangsari Food and Coffee Market. Targetnya, para penggemar kopi untuk menikmati kopi premium kualitas ekspor di tengah perkebunan yang sejuk di ketinggian 400 mdpl, di kebuan seluas 2.600 hektare.
Kopi dari Malangsari selama ini punya banyak penggemar di luar negeri, terutama Italia. Warga Banyuwangi dan wisatawan yang datang malah jarang menikmatinya. Pemkab Banyuwangi dan PTPN XII menghadirkannya di tempat itu.
"Harganya lebih murah dibanding yang dijual di pasar ekspor, sehingga ini otomatis memperluas pasar petani kopi rakyat dan produsen kopi di Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat peluncuran Malangsari Food and Coffee Market, beberapa waktu lalu.
Selain produk kopi dari lahan milik BUMN PTPN XII, kopi premium yang disajikan di pasar yang buka setiap hari Minggu juga berasal dari ratusan hektare petani kopi rakyat yang telah didampingi dan dibina para ahli kopi PTPN XII.
Pilihan WaniMbambung
- Blue Bottle Coffee Unveils First Southeast Asian Outlet At Lumine Singapore
- Amara Singapore Announces Second Edition of “Local Legends” in Collaboration with Chef Damian D’Silva from 2 to 17 April 2025
- DailyCo Adakan Bazar Kuliner di Jakarta Premium Outlets
- Siropen Leo Sirup Legendaris dari Kota Malang
Para pengunjung dapat menyaksikan proses pembibitan kopi yang unggul hingga proses biji kopi. Sehingga di sini ada pula produksi pengetahuan soal kopi untuk membuat pengunjung makin meminati kopi Nusantara.
Pasar kreatif dengan sajian atraksi kuliner ini adalah salah satu wujud pariwisata berbasis warga yang bisa langsung terasa dampak ekonominya.
Selain kopi premium, para pengunjung juga dapat menikmati beragam kuliner tradisional, yang sebagian juga bercita rasa kopi seperti kue cucur rasa kopi, lemet kopi, dan sebagainya.
Direktur Utama PTPN XII, M Cholidi mengatakan, Perkebunan Malangsari Banyuwangi memang menjadi andalan ekspor. Kopinya memiliki kombinasi rasa asam dengan karamel cokelat yang terasa di lidah.
”Di Italia ada distributor besar yang hanya mau menerima kopi Banyuwangi, 80 persen kopinya dari Malangsari. Kopi premium itulah yang kami hadirkan di pasar kreatif ini, sekaligus ini memperkuat agro-tourism Banyuwangi,” ujarnya. (*)
