Festival Buleleng 2019 : Suguhkan Rang-Rang Tari Keberagaman
FESTIVAL Buleleng yang ketujuh digelar di Areal Tugu Singa Ambara Raja, Singaraja, Puri Kanginan dan Pusat Budaya Sasana Budaya, Kabupaten Buleleng, Bali, 2-6 Agustus 2019. Salah satu atraksinya Tarian Kreasi Rang-Rang, yang melambangkan pluralisme atau keberagaman kehidupan warga di Buleleng.
Tidak kurang 52 grup budaya dari kabupaten dan seluruh Bali utara tampil di festival ini. Mereka membawakan kolaborasi Bondres dan Genjek, Balet Ramayana, Gong Kebyar, Tari Janger Menyali, dan banyak lagi. Tak lupa, musik dari band-band Rock terkenal Indonesia.
Atraksi awal Buleleng Festival (Bulfest) 2019 berupa parade seni Baleganjur massal, melibatkan 500 pemain perkusi tradisional dari kabupaten. Parade berlangsung di sepanjang jalan Ngurah Rai, tepat melewati panggung utama.
Festival ini diprogram untuk mempromosikan potensi unggulan Kabupaten Buleleng baik itu kuliner, budaya, pertanian, destinasi pariwisata dan potensi unggulan lainnya seperti kerajinan dan sumber daya alam.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan "Yuk ke Buleleng" merupakan kebanggaannya dalam menyambut wisatawan melalui kalender kegiatan ini. Menurut dia, di kabupaten itu, banyak budaya dan tradisi yang tetap lestari hingga kini.
Destinasi : Wisatawan yang berkunjung ke Festival Buleleng 2019 bisa mengunjungi sejumlah destinasi seperti Danau Tamblinan, air terjuan Gitgit, air terjun Sekawan dan Pulau Menjangan.
Kuliner : Selain menyaksikan atraksi kesenian Buleleng, pengunjung dapat menikmati sajian kuliner khas, di antaranya, Blayag Buleleng, Jukut Undis, Sudang Lepet, Syobak Khe Lok, dan Sate Plecik.
Kalau kembali ke cerita sejarah, maka ibukota Kabupaten Buleleng adalah kota Singaraja, gerbang masuk ke Bali, pelabuhan utama untuk penumpang dan kapal pesiar.
Komedian Charlie Chaplin yang legendaris telah mengunjungi Bali dengan kapal pesiar, tiba lebih dulu di Singaraja. Di sebelah barat Singaraja, Pantai Lovina menawarkan pengalaman unik pertemuan dengan lumba-lumba di habitat aslinya.
Lebih jauh ke barat di sepanjang pantai utara Bali, kabupaten Buleleng memiliki Pantai Pemuteran yang tenang. Fitur yang paling menarik di antara keindahan bawah laut Pemuteran adalah taman kuil bawah laut yang memesona.
Masih di Buleleng, di titik paling barat daya Bali, Taman Nasional Bali Barat adalah rumah bagi seratus spesies satwa liar, tempat perlindungan Jalak Bali yang eksotis, burung ikon endemik. Taman nasional ini juga sebagai gerbang menuju surga bawah laut Pulau Menjangan. (*)
Tidak kurang 52 grup budaya dari kabupaten dan seluruh Bali utara tampil di festival ini. Mereka membawakan kolaborasi Bondres dan Genjek, Balet Ramayana, Gong Kebyar, Tari Janger Menyali, dan banyak lagi. Tak lupa, musik dari band-band Rock terkenal Indonesia.
Atraksi awal Buleleng Festival (Bulfest) 2019 berupa parade seni Baleganjur massal, melibatkan 500 pemain perkusi tradisional dari kabupaten. Parade berlangsung di sepanjang jalan Ngurah Rai, tepat melewati panggung utama.
Festival ini diprogram untuk mempromosikan potensi unggulan Kabupaten Buleleng baik itu kuliner, budaya, pertanian, destinasi pariwisata dan potensi unggulan lainnya seperti kerajinan dan sumber daya alam.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan "Yuk ke Buleleng" merupakan kebanggaannya dalam menyambut wisatawan melalui kalender kegiatan ini. Menurut dia, di kabupaten itu, banyak budaya dan tradisi yang tetap lestari hingga kini.
Destinasi : Wisatawan yang berkunjung ke Festival Buleleng 2019 bisa mengunjungi sejumlah destinasi seperti Danau Tamblinan, air terjuan Gitgit, air terjun Sekawan dan Pulau Menjangan.
Pilihan WaniMbambung
- Ini 5 Ide Seru Menunggu Waktu Buka Puasa ala Pokémon GO: Mulai Takjil Hunting hingga Mabar
- The Flying Cloth, Perjalanan Merdi Sihombing Menyatukan Tradisi dan Masa Depan
- Citilink dan Traveloka Bikin Discoverun Ajak Pelari Ciptakan Pariwisata Berkelanjutan
- Dari Piksel ke Petualangan Nyata: Jelajahi Selandia Baru di Minecraft dan Kunjungi Secara Langsung
Kuliner : Selain menyaksikan atraksi kesenian Buleleng, pengunjung dapat menikmati sajian kuliner khas, di antaranya, Blayag Buleleng, Jukut Undis, Sudang Lepet, Syobak Khe Lok, dan Sate Plecik.
Kalau kembali ke cerita sejarah, maka ibukota Kabupaten Buleleng adalah kota Singaraja, gerbang masuk ke Bali, pelabuhan utama untuk penumpang dan kapal pesiar.
Komedian Charlie Chaplin yang legendaris telah mengunjungi Bali dengan kapal pesiar, tiba lebih dulu di Singaraja. Di sebelah barat Singaraja, Pantai Lovina menawarkan pengalaman unik pertemuan dengan lumba-lumba di habitat aslinya.
Lebih jauh ke barat di sepanjang pantai utara Bali, kabupaten Buleleng memiliki Pantai Pemuteran yang tenang. Fitur yang paling menarik di antara keindahan bawah laut Pemuteran adalah taman kuil bawah laut yang memesona.
Masih di Buleleng, di titik paling barat daya Bali, Taman Nasional Bali Barat adalah rumah bagi seratus spesies satwa liar, tempat perlindungan Jalak Bali yang eksotis, burung ikon endemik. Taman nasional ini juga sebagai gerbang menuju surga bawah laut Pulau Menjangan. (*)
