Puncak Piramid Bondowoso, Jalur Setapak dan Kanan Kiri Jurang
Tinggi Puncak Piramid 1.521 mdpl. Lokasii persisnya di jajaran pegunungan Saeng dan berada di antara Gunung Salak, Gunung Krincing, dan Gunung Saeng. Secara administratif, Puncak Piramid masuk Dusun Tegal Tengah, Desa Curahdami, Kabupaten Bondowoso.
Kalau mau jujur sih, Puncak Piramid ini bukanlah 'arean ketinggian' yang berdiri sendiri, melainkan sebuah puncak bukit yang berada di jajaran pegunungan Saeng. Jajaran pegunungan Saeng itu sendiri memiliki beberapa puncak bukit, salah satunya. Puncak Piramid.
Warga setempat menyebut Puncak Piramid karena bentuknya yang mengerucut liknya piramida di Mesir. Walau bukan merupakan gunung tinggi, tetap butuh persiapan seperti halnya mendaki gunung-gunung lainnya.
Untuk mencapai Puncak Piramid, harus berjalan kaki melewati punggung atau igir gunung yang jalannya sempit. Kanan kirinya jurang. Tapi, begitu sampai puncak, para nya kita bisa melihat pemandangan kota Bondowoso dari atas.
Sejumlah blog telah memberikan 'peringatan' dan 'arahan' kalau ingin mendaki Puncak Piramid Bondowoso. Admin duniakemping, mencoba untuk merangkumnya di bawah ini.
Perjalanan awal melewati perkampungan penduduk, berupa jalan setapak. Selanjutnya, para pendaki akan memasuki kawasan hutan pinus. Semakin berjalan, tumbuhan dan pepohonan akan semakin lebat.
Pendaki akan melewati sebuah lembah, dengan sebuah sungai yang mengalir. Sebaiknya mengisi perbekalan air minum karena setelah dari lembah itu, tidak bertemu sumber air lagi. Pendaki masuk jalur rawan tersesat. Jadi, harap fokus dan kenali tanda-tanda jalan.
Setelah melewati lembah, pendaki akan mulai berjalan untuk menuju pungungan gunung. Di sini hutan masih alami. Tidak ada jalur pasti. Yang ada hanyalah semak belukar. Sedikit sekali bisa mengenali jejak kaki kembali.
Hati-hati karena kemudian masuk jalur rawan tergelincir. Setelah berhasil melewati hutan alami itu, pendaki akan mulai memasuki punggungan gunung. Di sini, jalur mulai terlihat tapi sangat berbahaya karena kanan-kiri punggungannya merupakan jurang.
Silakan, terus ikuti jalur punggungan ini hingga menemukan batu besar yang terdapat pepohonan di atasnya. Awas ya, jalur menuju batu besar itu melewati batas vegetasi. Setelah itu, tidak ada pepohonan selain semak dan ilalang. Trek mulai ekstrem dengan kemiringan 45 derajat sampai 80 derajat.
Bahkan, bila perlu, para pendaki butuh merangkak di beberapa titik. Kerja keras dan tenaga yang keluar ini akan terbayar bila sudah tiba di Puncak Piramid. Area puncak ini hanya seluas kurang lebih 5 meter dan hanya muat untuk beberapa orang saja. Tidak bisa mendirikan tenda dan saat hujan rentan tersambar petir.
Sangat, sangat, sangat direkomendasikan untuk tidak menginap di Puncak Piramid. Nikmati saja pemandangan alami, termasuk para pecinta sunset, dan kagumi keindahannya. Setelah itu, sebaiknya turun. Ingat untuk tetap hati-hati, waspada jalan kecil yang licin.
Perkiraan waktu perjalanan santai dari bawah hingga puncak, kurang lebih 6 jam. Memang cukup lama karena jalurnya sulit. Tidak direkomendasikan untuk melakukan perjalanan malam hari karena jalur liar dan sangat rawan tersesat dan tergelincir ke jurang.
Oh ya, mengingatkan kembali setiap hendak mendaki. Safety First! Jadi, pahami rute yang akan ditempuh ketika akan mendaki gunung Piramid. Wajib membawa persediaan logistik terutama air, karena di gunung ini sulit diketemukan sumber mata air.
Gunakan perlengkapan mendaki yang aman. Jangan malu bertanya tentang lokasi gunung kepada penduduk sekitar. Lakukan pendakian pada siang hari, karena pada malam hari memiliki risiko yang lebih besar. Jangan lupa bawa kembali sampahnya turun. (*)