Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesona Objek Wisata Selopark di Jatikalen Nganjuk

OBJEK wisata Selopark di Dusun Seloguno, Desa Perning, Kecamatan Jatikalen, sekitar 50 km dari ibukota Nganjuk, sebelumnya merupakan sebuah pertambangan galian tanah untuk berbagai proyek industri dan jalan tol.

Berkat kejelian dan ide brilian dari pemilik lokasi tambang, Kacung Harmadi,  lokasinya telah menjadi sebuah objek wisata berkonsep desa wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi.

Sejak awal, Kacung Harmadi telah memikirkan bagaimana bekas tambang galian miliknya yang dikenal sebagai daerah tandus. Apalagi, setelah tanah galian yang ditambang secara besar-besaran itu habis atau tidak layak lagi.

Tentu saja, tidak mungkin dibiarkan begitu saja. Hingga akhirnya, muncul ide menjadikan bekas tambang galian tanah sebagai destinasi buatan, dengan panorama yang hijau dan indah.

Kebetulan, di dekat lokasi bekas tambang galian tanah,  ada Waduk Perning sebagai tempat penampungan air untuk keperluan irigasi persawahan. Dari situlah, semuanya dimulai.

"Kami tidak asal tambang, melainkan kami atur dengan baik sesuai desain yang telah ditentukan sedemikian rupa, dan hasilnya, bisa dilihat sebuah objek wisata yang cukup menarik dan memesona," papar Kacung Harmadi.

Dengan konsep desa wisata, objek wisata Selopark sekarang memiliki fasilitas tempat  bermain dan bersantai untuk keluarga sekaligus sambil menikmati pesona pemandangan alam perbukitan Kendeng.

Kompleks Selopark Perning kini selain punya pujasera, ada restoran, vila, arena pertunjukan hiburan, pemandian sumber alam, kolam renang, dan sebagainya.

Pengelolanya menyediakan ATV (All Terrain Vehicle) atau berkuda, dan speedboat untuk pengunjung yang ingin berpetualang ke air terjun Grojokan Cemoro Ngebleng di kawasan wisata Telogo Selo yang berjarak 5 km dari Selopark.

"Silakan wisatawan yang berkunjung ke Selopark menikmati apa saja yang ada dan fasilitas yang kami sediakan," ucap Kacung Harmadi.

Ketika membangun Selopark yang berkonsep sebagai desa wisata, Kacung Harmadi merasakan tantangan cukup berat. Hanya berkat dukungan penuh dari warga Desa Perning, nyaris semuanya dapat terealisasi.

Berbagai tantangan dan hambatan yang datang bisa diselesaikan dengan baik dalam pembangunan Selopark yang memiliki luas sekitar 200 hektare itu.

"Kami bersyukur pada Tuhan, akhirnya keinginan kami menjadikan wilayah perbukitan yang tandus dan kering itu kini menjadi subur dan hijau serta memesona untuk wisata," ucap Kacung Harmadi.

Tidak lupa, munculnya dukungan dari Pemkab Nganjuk dan warga dari luar Kabupaten Nganjuk. Kacung Harmadi mempersembahkan hasil ide briliannya itu kepada wisatawan untuk bersantai menikmati liburan dengan tiket masuk Rp 10.000 per orang.

Pengunjung diizinkan pula menggelar kegiatan olah raga, hiburan, pertemuan, dan sebagainya karena di Selopark Perning sudah ada fasilitasnya, termasu penginapan bagi tamu.

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat melalui Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, objek wisata Selopark  akan menjadi bagian segitiga emas pariwisata di Kabupaten Nganjuk. Di selatan ada Air Terjun Sedudo, di wilayah timur ada Selopark, dan di wilayah Utara, Bendungan Semantok.

Segitiga emas pariwisata menjadi andalan wisata Kabupaten Nganjuk. Diharapkan, mampu menarik wisatawan berkunjung. Bahkan, dalam konteks Selingkar Wilis Selatan (SWS), akan dikembangkan program Desa wisata.

Ada paket-paket desa wisata yang bisa dikunjungi wisatawan sesuai dengan keinginan dan minatnya. Misalnya, paket Desa Wisata buah-buahan, Desa Wisata Alam, Desa Wisata Pertanian, Desa wisata Bawang Merah, dan sebagainya.

"Yang pasti, program desa wisata di Kabupaten Nganjuk akan dikembangkan terus termasuk Selopark di Desa Perning Kecamatan Jatikalen itu, yang pengelolaanya sudah berkonsep desa wisata," tutur Kang Marhaen. (*)

Penggerak Roda Ekonomi Desa Perning
Keberadaan objek wisata Selopark menjadi berkah tersendiri bagi warga Desa Perning, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk. Wilayah yang dulunya gersang dan tandus ini sekarang menjadi hijau dan indah, dengan berbagai fasilitas wisata lengkap.

Kades Perning, Ashari mengatakan, kehadiran Selopark mengubah perekonomian warga sekitar. Sekitar 90 warga menjadi pekerja. Mereka juga memperoleh manfaat seperti peluang membuka warung dan toko makanan.

"Yang jelas, perekonomian warga di sekitar objek wisata Selopark membaik seiring semakin banyaknya kunjungan wisatawan," kata Ashari.

Pemerintah Desa Perning terus berupaya mendukung keberadaan Wisata Selopark agar semakin dikenal. Di antaranya dengan mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan menuju Selopark yang lebih memadai dan mulus.

Warga Desa Perning yang ada di perantauan ikut menginformasikan dan membranding Selopark. "Upaya ini terus kami lakukan. Bagaimanapun Selopark kini jadi tumpuan perekonomian warga," tambahnya.

Memang, diakui Ashari, wisata Selopark berdiri di atas lahan bekas tambang galian tanah di kawasan perbukitan itu. Sejak awal mendapat dukungan dari warga Desa Perning setelah pemiliknya memberikan gambaran konsep  tempat wisata.

Apalagi di sekitar lokasi tambang galian tanah terdapat Waduk Perning yang kurang mendapat perawatan maksimal untuk pengairan di sawah. Ketika Selopark berdiri, Waduk Perning ikut ditata dan dibersihkan.

Penampung air itu menjadi bagian terpadu dari Selopark,  menjadi wisata air. Bagi warga, ini sebuah ide kreatif  pemilik Selopark. Apalagi, pengelolaan dikonsep sebagai desa wisata dengan melibatkan sebagian warga setempat.

Untuk itulah. imbuh Ashari, dirinya berharap, dukungan penuh Pemkab Nganjuk dalam membangun infrastruktur jalan yang lebih baik menuju Selopark. Begitu dikenal dan pengunjung semakin banyak, berarti perekonomian warga boleh dikatakan meningkat.

"Tentunya dampak positif itu yang harus terus ditingkatkan demi warga Desa Perning. Sejak lama, daerah kami ini  dikenal tandus dan kering, bahkan sebagai daerah tertinggal" tandas Ashari. (*)

Semuanya Tersedia di Selopark Perning
Bagi wisatawan yang baru berkunjung ke Selopark Perning, tentunya tidak menyangka kalau tempat ini awalnya sebuah  pertambangan galian tanah dan pasir batu (sirtu).

Padahal, masih terlihat tempat seperti kubangan yang kini diubah menjadi kolam untuk tempat pemancingan ikan bagi wisatawan.

Ada kubangan yang berukuran besar, sekarang menjadi arena bermain air, dengan berbagai jenis mainan perahu. Di sekeliling kolam, ditanami pohon peneduh.

Seorang pengunjung asal Jombang, Nurkholifah, Selopark memiliki pesona tersendiri sebagai wisata buatan yang dipadu dengan alam. Dia merasa cukup betah untuk berlama-laam di tempat itu.

"Hampir setiap sebulan sekali kami berkunjung ke Selopark Perning ini, selain dekat dengan Jombang dan pintu tol Trans Jawa di Bandar Gebang, rasanya kami cocok. Bisa melihat pemandangan alam perbukitan dan fasilitasnya memadai," katanya.

Selopark memang memiliki daya tarik sendiri bagi wisatawan,  terutama yang jenuh dengan hiruk pikuk perkotaan. Mereka bisa menikmati keindahan alam di kawasan Waduk Perning, termasuk menjajal aneka permainan. Cocok buat bersantai bersama keluarga.

Pengelolanya menawarkan transportasi bermotor maupun berkuda guna menjangkau sumber air "Grojokan Cemoro Ngebleng" yang masih perawan di objek wisata Telogo Selo. Di sepanjang pejalanan, pengunjung banyak disuguhi pemandangan alam yang indah dan aktivitas galian tanah yang masih ada.

Menurut Nurkholifah, di Selopark, dirinya dan anggota keluarga, dapat menikmati semua fasilitas yang ada dan mungkin jarang ditemui di lokasi wisata lain. Misal, vila dan tempat pertemuan di alam terbuka dengan restoran malam sambil menikmati pemandangan alam kawasan Waduk Perning di malam hari.

"Kami temukan semuanya di sini. Kegiatan kami bisa tercover semua. Ini yang saya kira, menjadi daya tarik dan keunggulan Selopark yang mungkin belum banyak diketahui," tukas Puguh Santoso, pengusaha di Nganjuk yang pernah mengikuti kegiatan di Selopark. (*)
Auto Europe Car Rental