Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ini Cara Kreatif Menawarkan Sensasi Makan Sidat di Dam Limo Banyuwangi

FESTIVAL kuliner Oling River Food Festival berlangsung di sepanjang pinggiran saluran primer Dam Limo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Sambil menikmati keindahan dan kebersihan sungai, pengunjung menikmati makanan khas setempat, yakni ikan sidat.

Warga setempatnya menyebutnya oling. Ini salah satu ikan yang memiliki kandungan gizi luar biasa dan merupakan kesukaan warga negara Taiwan, Jepang, dan Korea. Festival Oling menjadi cara kreatif memamerkan makanan khas Indonesia khususnya di Tegaldlimo.

Banyuwangi sendiri dikenal sebagai daerah pengekspor sidat skala besar ke negara Jepang. Negeri Matahari Terbit ini mengenal hewan air itu sebagai Unagi.

Kalau kamu tertarik dan penasaran, cukup datang menikmati Unagi alias ikan sidat itu, dengan citarasa khas Indonesia di sebuah areal dam (Dam Limo) di pinggir sungai yang bersih.

Apalagi, Dam Limo merupakan salah satu tempat berkembangbiaknya ikan. Sumber air di tempat itu perlu dijag karena ketika hulu diurus dengan sembrono maka akan merusak budidaya perikanan.

Saat ini, Dam Limo mengaliri 6.422 hektare sawah di dua kecamatan, yaitu Tegaldlimo dan Purwoharjo. Dam ini dibangun sejak zaman Belanda, tepatnya tahun 1925. Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi telah mengembangkan beberapa aset infrastrukturnya sebagai destinasi wisata.

Kebetulan, lokasi Dam Limo strategis, sebagai titik tengah-tengah ketika orang dari bandara hendak ke Alas Purwo. Makanan khas di daerah itu, ungkep oling gulung kuming (pepesan sidat).

Salah satu pemilik lapak kuliner oling, Sri Wahyuni menyebutkan, satu porsi ungkep oling gulung koming hanya seharga Rp 35.000, sudah termasuk nasi, lalapan dan sambal.

"Kami sudah ambil irisan setelah dipotong-potong lalu dimasukkan ke air hangat sebentar kemudian dipepes dan diungkep memakai serundeng laos," jelasnya.

Sebelum pandemi, Sri Wahyuni mampu menjual hingga 100 porsi per hari atau tujuh kilo. Namun pada saat pandemi menurun menjadi dua kilo. Cara kreatif seperti Festival Oling sangat membantunya.

Salah satu pengunjung festival, Putri mengungkapkan, tempat ini adalah langganan berkuliner karena nyaman dengan suguhan pemandangan sungai dan sawah. "Biasanya mampir setelah fun bike. Semoga Tegaldlimo lebih dikenal orang," ujarnya. (*)

Auto Europe Car Rental