Ini Cara Para Pebisnis Pariwisata Menolong Warga Ukraina
RIBUAN warga Ukraina yang terkepung oleh pasukan Rusia, telah dievakuasi melalui koridor kemanusiaan, Sabtu (26/3/2022). Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan dengan yang berhasil melarikan diri pada hari sebelumnya.
Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko menyebutkan, dalam sebuah posting online, 4.331 orang yang telah diungsikan adalah dari kota Mariupol. Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (27/3/2022), Wali Kota Mariupol Vadym Boicheno mengatakan, situasi di kota pelabuhan selatan itu masih tetap kritis, dengan pertempuran terjadi di tengah jalan.
Mariupol telah dihancurkan oleh tembakan Rusia selama berminggu-minggu. Saat pidato yang disampaikan secara virtual di Parlemen Italia, Senin, 21 Maret 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Mariupol sudah tidak lagi tersisa apa-apa usai dibombardir pasukan Rusia.
Lantas, bagaiman cara para pebisnis pariwisata membantu warga Ukraina itu?
1. Intrepid Travel: Donasi Red Cross
Melalui sayap yayasannya, operator petualangan Intrepid Travel mengajak para petualang berkolaborasi membantu para pengungsi Ukraina. Intrepid Travel telah menyediakan dana awal AUD 50.000 (Rp512 juta), lalu berkomitmen menalangi semua biaya administrasi dalam proses donasi daring.
Uang sumbangan disalurkan kepada Red Cross yang beroperasi di Ukraina dan sejumlah negara tetangga. Jose Andres, koki dan pendiri World Central Kitchen, saat menolong para korban bencana alam di Bahama.
2. Tripadvisor Foundation: Donasi World Central Kitchen
World Central Kitchen, dapur umum nomaden untuk korban bencana, telah membuka pos di Polandia, Rumania, Moldova, dan Hungaria. Demi mendukung mereka, Tripadvisor Foundation mengajak publik turut menyumbang, dan berjanji akan menyamai nilai sumbangan itu.
Di tahap awal, telah terkumpul donasi senilai $250.000 (Rp3,5 miliar), ditambah donasi bernilai sama dari Tripadvisor Foundation. Grup Hilton akan menyediakan penginapan sejumlah satu juta malam bagi para pengungsi Ukraina.
3. Hilton: Satu Juta Malam untuk Pengungsi
Bermitra dengan American Express, grup hotel Hilton berjanji membantu para pengungsi Ukraina dengan menyediakan penginapan sejumlah satu juta malam. Hotel yang digunakan untuk inisiatif sosial ini berlokasi di Eropa dengan merek beragam, termasuk Hampton by Hilton, Hilton Garden Inn, dan DoubleTree by Hilton.
4. United Airlines: Donasi Uang & Miles
Amerika Serikat tak cuma menutup langitnya untuk seluruh maskapai Rusia. Salah satu maskapainya, United Airlines, bertekad mengulurkan tangan kepada para korban agresi militer Rusia lewat kampanye donasi uang dan miles.
Dikutip dari situs webnya, United Airlines berjanji menyamai donasi penumpang dengan nilai maksimum $100.000 (Rp1,4 miliar) dan 5 juta miles. Sedekah ini akan disalurkan kepada lembaga yang membantu para pengungsi Ukraina, yakni Airlink Flight, Americares, American Red Cross, serta World Central Kitchen.
5. Airbnb: Penampungan 100.000 Pengungsi
Pada 28 Februari 2022, empat hari usai dimulainya invasi Rusia ke Ukraina, Airbnb mengumumkan komitmennya untuk menolong warga Ukraina. Dalam siaran persnya, Airbnb bersama para pemilik akomodasi dalam jaringannya menyatakan siap menampung 100.000 pengungsi yang membutuhkan penginapan di sejumlah negara Eropa, termasuk Polandia, Jerman, Hungaria, serta Rumania.
6. Karma Group: Penampungan Pengungsi
Lewat inisiatif Karma Refuge, grup properti Karma mengubah Karma Residence Normandy sebagai rumah penampungan para pengungsi asal Ukraina, khususnya perempuan dan anak-anak. “Kami juga akan menyediakan makanan,” ujar John Spence, pendiri Karma Group, dalam siaran persnya. “Para orang tua akan diberikan kesempatan belajar berbahasa Inggris dan Prancis.”
Sumber: destinasian