Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Buka Wisata Malam Kya-Kya, Ada Kuliner, Barongsai hingga Kampung Lawas


PEMKOT Surabaya berencana meluncurkan destinasi wisata malam hari, wisata kawasan Pecinan di Jalan Kembang Jepun, Kecamatan Pabean. Kawasan yang selama ini dikenal sebagai Kya-Kya itu, dibuka kembali dengan konsep baru.

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya telah mempercantik kawasan ini. "Kami siapkan (membuka) Kya-Kya," kata Kepala Disbudporapar Surabaya, Wiwiek Widayati, Selasa (9/8/2022).

Pertama, kawasan Kya-Kya sebagai tempat wisata kuliner akan dibuka pada malam hari. Kalau siang, biasanya menjadi salah satu pusat bisnis. Sebagai sentra wisata kuliner, ada berbagai kuliner khas Pecinan yang bisa dinikmati pengunjung.

Semangat euforia seperti Kya-Kya dulu ini seakan ingin kembali menghidupkan kejayaan Kya-Kya. Sewaktu tahun 2003, kawasan ini memang sempat menjadi wisata Pecinan yang ramai ketika malam hari.

Saban malam ramai, ratusan pedagang menjajakan makanan khas Tionghoa. Ratusan meja berjajar siap menyambut kehadiran pengunjung yang tak khayal bagai surga bagi warga pecinta wisata kuliner.

Selain konsep wisata kuliner, kawasan Kya-Kya akan terintegrasi dengan sejumlah objek wisata "kampung kuno" di sekitarnya. "Ini yang membedakan dengan konsep sebelumnya," papar Wiwiek.

Ada sejumlah bangunan ikonik di sekitar Kya-Kya yang bisa menjadi lokasi penunjang. Di antaranya, tiga rumah abu di sepanjang Jalan Karet: Rumah Abu Han, Rumah Abu The, dan Rumah Abu Tjoa.

"Kami optimalkan di Jalan Karet, dengan perubahan yang luar biasa. Di antaranya, pengecatan dan hiasan mural yang tentu bisa menjadi lokasi foto-foto," terangnya.

Konsep baru berikutnya, wisatawan akan disuguhi pertunjukan khas kesenian Pecinan di kawasan Kya-Kya, yakni, barongsai dan Liang-Liong, serta ada peragaan alat musik khas Tionghoa.

Tidak lupa melibatkan warga sekitar untuk menunjang ekonomi seperti para UMKM kuliner, tukang becak wisata, hingga sejumlah perajin buah tangan. "Konsep kami bukan top down, namun kami berdayakan warga. Misalnya, nanti ada becak yang siap mengantarkan wisatawan," katanya.

Dengan adanya Kya-Kya, Wiwiek optimistis semakin banyak objek wisata malam di Kota Pahlawan. Sebelumnya, sudah beroperasi Tunjungan Romansa hingga Wisata Susur Sungai Kalimas yang sukses menarik minat pengunjung.

"Sesuai dengan arahan Bapak Wali Kota (Eri Cahyadi), kami diminta untuk menghidupkan kawasan wisata tematik. Untuk awal, kami buka Kya-Kya ini," kata Wiwiek. (bob)

- Rencana pengembangan Kya-Kya disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi sejak Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS).
- Melalui momentum ajang Festival Rujak Uleg, Cak Eri berencana menambah lokasi wisata kuliner dengan menghidupkan kembali kawasan khas Pecinan di Jalan Kembang Jepun.

Auto Europe Car Rental