Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tes HBA1c: Apa Itu dan Apa Artinya?


KALAU anda kena DIABETES TIPE-2, anda pasti pernah dengar istilah tes HBA1C. Barangkali juga, tau, bahwa nilai HBA1c memberikan anda nilai rata-rata kadar gula dalam darah anda.

Tetapi apa makna hakiki dari tes HBA1c kebanyakan orang masih kurang paham. Untung nya gak ribet sih. Pada artikel ini akan saya jelaskan dan menjawab segala pertanyaan yang anda mungkin ingin tahu mengenai tes HBA1c.

Ukur gula darah cara yang terbaik? Anda pasti pernah lihat alat seperti di gambar di halaman ini. Dengan alat ini dapat diukur kadar gula (sebenarnya kadar glukosa) dalam darah. Untuk memahami hubungan antara gula dan glukosa silahan melihat: GLUKOSA & GULA – APA ITU?

Anda tusuk sedikit ujung jari dan ambil setetes darah yang kemudian dimasukan ke dalam alat itu. Beberapa detik kemudian akan muncul angka kadar glukosa (gula) didalam darah anda.

Dari alat itu anda akan mendapatkan satu angka yang berkisar antara 70 – 200 (bisa lebih tinggi). Dan pada umumnya mereka bilang bahwa:

Gula Darah: 70–100 ‘normal’
Gula Darah: 100 ke atas tinggi
Gula Darah: di atas 150 sangat tinggi

Memang benar. Tetapi angka-angka ini terus naik-turun. Dalam kurun waktu satu jam saja bisa mengubah, dari tinggi menjadi ‘normal’. Dan kecepatan naik turun bervariasi antara orang.

Berapa lama gula darah bertahan tinggi sama penting dengan nilai tingginya. Kalau misalkan gula darah anda habis makan sesuatu sempat naik 100 lebih namun dalam waktu singkat turun kembali normal anda baik-baik saja.

Satu contoh. Anggap ada dua orang penderita DIABETES TIPE-2. Mas Anto dan Ibu Wati, dua persona fiktif. Kebetulan dua orang ini sama tinggi badan dan sama berat badan-nya.

Satu saat mereka berdua makan santapan malam yang persis sama dan dengan jumlah yang sama. Satu jam kemudian mereka ukur gula darah. Mas Anto Gula darah naik sampai 135 sedangkan Ibu Wati malah naik sampai 160.

Kalau kita hanya melihat angka itu maka kita bisa dapat kesimpulan bahwa Diabetes nya Ibu Wati lebih parah. Padahal belum tentu. Bisa saja bahwa sebenarnya Ibu Wati malah lebih sehat daripada Mas Anto. Koq bisa begitu?

Aneh? Gak juga. Begini: Karena dengan hanya melihat angka Gula darah satu jam habis makan maka kita tidak tau bahwa sebenarnya 2 jam setelah makan, gula darah Ibu Wati sudah turun ke 120 sedangkan Mas Anto masih tetap 130 lah. Hampir tidak turun.

3 jam kemudian gula darah-nya Ibu Wati sudah normal kembali dibawah 80. Sedangkan Mas Anto masih diatas 100. Pada hakekatnya DIABETES Ibu Wati tidak separah Mas Anto.

Kita tetap bersama mereka berdua. Mereka dua-duanya tak makan apa-apa lagi malam itu dan dua-duanya nonton TV selama 3 jam, kemudian tidur selama 8 jam.

Mereka dua-duanya tipe kaya kebanyakan penderita Diabetes hanya mengukur darah habis makan. Padahal GDnya Ibu Wati pagi hari habis bangun cuma 70 saja, sedangkan Mas Anto 95.

Berarti lagi ada indikasi yang kelewat bahwa sebenarnya Ibu Wati lebih sehat daripada Mas Anto. Sekarang mereka sarapan dan mereka agak taat dengan saran dokter dan makan kebanyakan sayuran, telur dan sedikit daging. Anggap porsi makan mereka samalah.

Setengah jam kemudian, sebelum berangkat kantor mereka sempat ukur GD lagi. Nilai Ibu jadi 130, sedangkan Si Bapak menjadi cuma 120 saja. Mas Anto senyum sambil mengatakan: ‘Gua punya DIABETES mendingan daripada kamu Ibu…‘

Padahal itu tidak benar. Satu aspek lagi. Ibu Wati di kantor sedang menghadapi banyak problem sehingga ia stress banget selama satu minggu. Setiap kali kalau mereka membanding GDnya Ibu Wati signifikan lebih tinggi.

Mereka tak pernah ukur 2 atau 3 jam sesudah makan maka tidak ketahuan siapa yang lebih cepat dapat turunkan gula darahnya. Dari contoh ini anda sudah dapat melihat bahwa dengan hanya nge check GD sewaktu-waktu belum tentu kita dapat gambaran yang sesungguhnya mengenai parahnya DIABETES TIPE-2 orang.

Lagian bagi kebanyakan orang sering nge-tes GD menjadi cukup mahal. Karena setiap kali ngetes ada biaya. Terus solusinya gimana? Solusinya terhadap persoalan yang saya utarakan diatas adalah melakukan tes HB1Ac.

Sebelum saya menjelaskan aspek-aspek dan caranya bekerja tes HBA1c mau saya sampaikan satu hal yang mungkin menyenangkan bagi anda. Menilai keadaan dan kelanjutan DIABETES TIPE-2 anda melalui tes HBA1c bukan hanya lebih akurat namun jauh lebih murah juga.

Soal nya di setiap lab ProDia yang ada di semua kota besar di Indonesia anda dapat melakukan tes ini dengan harga di bawah Rp 200.000 saja. GAK PERLU BANTUAN DOKTER!!!

Sekali lagi iya: Sama sekali gak perlu ada nya dokter terlibat. Anda ke lab aja dan suster akan ambil darah. Terus beberapa jam kemudian anda akan dikirim hasilnya.

Di tempat tinggal saya malah lebih enak lagi. Orang dari lab mau datang ke rumah untuk ambil darah. Gampang, gak repot. Bagaimana mengartikan HBA1c? Nilai yang anda akan mendapatkan dari tes ini akan berkisar antara 4 sampai 10 atau kalau DIABETES nya parah banget bisa malah diatas 10.

Sekarang anda mungkin bertanya: Gimana sih kalau ngukur GD sendiri nilai antara 70 – 200 atau lebih, sedangkan yang dapat lewat HBA1c nilainya antara 4 sampai 10? Begini jawaban nya: GD dengan alat yang anda pakai di rumah memberikan angka mikrogram per desiliter pas pada saat anda mengukur.

Tes HBA1c beda. Ia memberikan GD yang rata-rata selama tiga bulan. Angka hasilnya merupakan persen. Bayangkan selama tiga bulan anda ngukur GD dengan alat yang anda punya setiap 6 jam. Berarti anda akan mendapatkan 4 nilai per hari. Dan kalau bulan ada 30 hari berarti anda dapat:

4 angka per hari dikalikan 30 menjadi 120 nilai. Kalau 120 nilai yang anda dapatkan dijumlahkan kemudian dibagi 120 anda juga akan mendapatkan GD rata-rata selama satu bulan.

Bisa juga anda ambil nilai setiap 6 jam selama 3 bulan maka anda akan mendapat 360 nilai yang beda-beda. Kemudian 360 nilai itu dijumlahkan dan terus dibagi 360 baru dapat nilai Gula darah rata-rata selama tiga bulan.

Tapi ‘kan repot berdisiplin baca GD setiap 6 jam. Dengan tes HBA1c cuma perlu sekali ambil darah dan dapat gula darah rata-rata selama tiga bulan kebelakang.

Bagaimana bisa? Kok cuma ambil darah sekali langsung dapat GD rata-rata selama tiga bulan? Mekanisme HBA1c bagaimana? Supaya kita memahami HBA1c perlu kita mengenal fenomena yang disebut GLYCATION. Kedengarannya sulit, namun pada hakikatnya gampang.

Di dalam darah anda ada ‘sel darah merah’. Terus selalu ada juga gula (glukosa) di dalam darah. Dan sebagian dari gula itu suka nempel di sel-sel darah merah.

Kurang lebih seperti donat yang dilapisi gula. Dan tes HBA1c mengukur lapisan gula (glukosa) pada sel-sel merah darah. Soalnya makin banyak gula di darah akan makin banyak terjadi pelapisan gula pada sel-sel darah merah.

Proses pelapisan ini yang diukur dengan tes HBA1c. Dan dari situ dapat disimpulkan gula darah rata selama tiga bulan kebelakang. Kenapa tiga bulan? Karena ternyata umur rata-rata dari satu sel darah merah adalah sekitar 3-4 bulan.

Nilai yang akan terdapat dari tes HBA1c adalah dalam bentuk persentase. Untungnya ada rumus yang dapat ‘menerjemahkan’ hasil HBA1c menjadi nilai gula darah. Berikut ini saya memberikan beberapa contoh bagaimana HBA1c anda bisa diartikan sebagai gula darah menurut rumus.

A. Kalau HBA1c anda adalah 5.1 berarti gula darah anda rata adalah 100
B. Kalau HBA1c anda adalah 5.45 berarti gula darah anda rata adalah 110
C. Kalau HBA1c anda adalah 5.8 berarti gula darah anda rata adalah 120
D. Kalau HBA1c anda adalah 6.15 berarti gula darah anda rata adalah 130
E. Kalau HBA1c anda adalah 6.85 berarti gula darah anda rata adalah 150
F. Kalau HBA1c anda adalah 8.6 berarti gula darah anda rata adalah 200

HBA1c di atas 5.5 dianggap di luar normal. Bagusan mana – ukur Gula darah atau HBA1c? Menjawab pertanyaan ini sedikit ribet. Kalau mau melihat perkembangan DIABETES TIPE-2 mungkin HBA1c lebih cocok.

Kalau anda mau melihat sejauh mana gula anda naik habis makan satu makanan tertentu lebih baik pakai tes Gula darah sendiri. Kalau saya sendiri sudah gak sama sekali pakai alat untuk ukur Gula Darah. Tetapi tes HBA1c saya tetap lakukan setiap 3-4 bulan untuk memastikan saya Ok-ok saja.

Bagi orang-orang yang menjadi klien saya biasanya kita utamakan HBA1c. Dan seperti saya telah utarakan HBA1c murah dan gampang dilakukan – hampir di setiap kota di Indonesia bisa.

KATA AKHIR
Untuk mengetahui keadaan dan perkembangan penyakit DIABETES TIPE-2 ada dua cara yang lazim dipergunakan. Salah satunya adalah mengukur gula darah sendiri dengan alat yang dapat anda beli di apotek yang lengkap.

Atau anda juga bisa mengambil tes HBA1c yang akan memberikan anda nilai gula darah rata-rata 3 bulan ke belakang. Sekiranya anda ingin dibantu dengan menurunkan nilai HBA1c atau mau dirancangkan personal diet plan atau program puasa personal silakan hubungi saya setiap saat.

Sumber: Dominik Vanyi

Auto Europe Car Rental