Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kuah Dahsyat Ramen di Hakata Ikkousha

KALAU ditanya orang, apa makanan favorite saya, pasti dengan antusias akan menjawab ramen! Bagaimana tidak? Saya tidak bisa melupakan kepadatan minya, lezat kuahnya, dan sensasi ketika dua unsur itu disatukan. Bagi saya, itu adalah rasa yang menakjubkan.

Restoran ramen favorite saya adalah Hakata Ikkousha. Letaknya di Jalan Manyar. Resto ini tidak pernah mengecewakan saya soal rasa ramennya. Menu kesukaan saya adalah ramen babi special light.

Peraturan saat makan ramen adalah kita harus menyeruput kuahnya dulu. Rasa kaldu yang dipakai sangat kuat dan sedap. Beberapa orang mungkin tidak menyukai rasa yang kuat ini. Walaupun begitu, saya sangat menikmatinya.

Sedangkan ramen ini menggunakan mi kecil sebagai mienya. Bila di restoran lain hanya mendapat setengah telur, di Hakata Ikkousha mendapat sebutir utuh. Telurnya direbus dengan setengah matang sehingga terasa sangat empuk dan meleleh di mulut.

Ramen babi tidak akan lengkap tanpa babi. Disediakan irisan daging babi yang empuk. Namun sayang, irisannya sangat tipis dan sedikit. Lalu, bila dimakan dagingnya saja tanpa kuahnya, rasanya menjadi hambar. Porsi yang disajikan termasuk besar. Setiap habis makan saya selalu merasa kenyang sekali.

Saya sarankan jika makan di sini sebaiknya makan ramennya saja. Waktu itu, ayah saya memesan tuna steak, namun porsinya sangat kecil, saya sampai kaget. Ibu saya juga memesan bubur yang datangnya lama sekali.

Dapat saya bilang, senjata utama ramen restoran ini terletak pada kaldu atau kuahnya. Kuah itu dapat mengubah segalanya. Rasa kaldunya bahkan membuat saya rela menyeruputnya hingga mangkok saya bersih. Padahal, ra penyajiannya biasa saja. Tidak sampai dihias-hias. Bahkan, telur saya agak tenggelam.

Tempatnya luas dan di sana kebanyakan meja dapat menampung 6 orang. Bahkan, ketika saya datang bertiga, kami duduk di meja untuk enam orang. Sedangkan interiornya terasa Jepang sekali. Sayangnya, di kursi tidak terdapat sandaran sehingga saya menjadi agak capek. Mejanya juga agak terlalu tinggi.


Dari segi harga, ramen ini agak menguras kantung. Harga semagkuk ramen sekitar Rp 58.000 sampai Rp 60.000. Namun tenang saja. Harga segitu sangat worth it untuk menikmati ramen berkuah dahsyat ini. Tapi, karena berkaldu dahsyat itu, sebaiknya jangan terlalu sering makan ramen.

Saking dahsyatnya, rasa kaldu dapat membuat kita jenuh dengan mudah. Bahkan, ketika saya selesai menyeruput kuahnya saya langsung merasa bosan dengan rasanya. Namun itu tidak mengurangi kenikmatan yang saya dapat. (olivia lanutama)
Auto Europe Car Rental