Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sajian Risjttafel ala Belanda di Sekarwangi Hotel Santika Jemursari

DI dunia kuliner ‘Risjttafel’ sudah tak asing. Istilah ini sudah populer sejak zaman Belanda. Jamuan gaya ‘risjttafel’ ini dulu muncul dan diciptakan untuk menjamu tamu-tamu sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal.

Meski sajian ini dipopulerkan oleh Belanda, namun makanannya  merupakan makanan asli Nusantara dengan menu pokoknya adalah nasi. “Risjttafel, bila diartikan ke Bahasa Indonesia adalah Meja Nasi,” kata Choirul Abidin, chef Hotel Santika Jemursari Surabaya.

Makanan yang tersaji dalam risjttafel sedikit mengadaptasi masakan Indonesia, sedikit Asia, dan Barat yang biasanya sebagai hidangan penutup seperti pudding atau minuman anggur.

Sedangkan risjttafel di Restoran Sekarwangi Hotel Santika Jemursari terdiri dari nasi, sup, menu pembuka, jenis sayur, dan lauk yang masing-masing dalam sajian dua porsi.

Jenis menu yang bisa dipilih antara lain gado-gado atau rujak cingur sebagai hidangan pembuka. Supnya terdiri dari sayur asem, sup buntut, soto ayam, dan soto daging. 

Untuk lauknya ada ikan, sate, aneka olahan ayam, dan daging. Sedang sayur ada tumis kacang panjang dan tumis tahu tempe. Buat hidangan penutup ada aneka es buah, dan pudding.
“Bisa pilih mulai nasi putih hingga nasi jagung,” tutur Chef Choirul.

Sajian risjttafel ini dapat  dinikmati dengan cara memesan satu hari sebelumnya. Menu itu untuk empat orang dengan harga Rp 250.000 net.

Dari aneka pilihan menu, masih ada tambahan  es teh dan air mineral secara cuma-cuma per paketnya. “Risjttafel di Santika Jemursari diciptakan untuk jamuan kekeluargaan. Seru  dinikmati beramai-ramai tetapi dengan kemasan elegan,” tutur Radinia Pitaramita, Public Relation Hotel Santika Jemursari Surabaya. (surya)
Auto Europe Car Rental